Bulan Saturnus adalah satelit-satelit alami yang mengelilingi planet Saturnus. Saat ini, terdapat 82 bulan Saturnus yang telah teridentifikasi dan dinamai. Berikut adalah penjelasan detail tentang bulan Saturnus:
- Jumlah Bulan Saturnus: Saat ini, terdapat 82 bulan Saturnus yang telah teridentifikasi dan dinamai. Bulan-bulan ini memiliki ukuran dan karakteristik yang berbeda-beda.
- Ukuran dan Karakteristik Bulan Saturnus: Bulan-bulan Saturnus memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari yang sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 kilometer hingga yang besar dengan diameter lebih dari 5.000 kilometer. Beberapa bulan Saturnus memiliki permukaan yang berbatu dan berbukit, sementara yang lainnya terdiri dari es dan memiliki permukaan yang halus.
- Bulan-Bulan Terbesar Saturnus: Tiga bulan Saturnus terbesar adalah Titan, Rhea, dan Iapetus. Titan adalah bulan terbesar Saturnus dan merupakan satelit terbesar kedua di Tata Surya setelah Ganymede, satelit Jupiter. Titan memiliki atmosfer tebal yang terdiri dari nitrogen dan metana, serta memiliki permukaan yang terdiri dari es dan batuan. Rhea dan Iapetus juga memiliki permukaan yang berbatu dan es, serta memiliki kawah-kawah yang besar.
- Penemuan Bulan Saturnus: Bulan-bulan Saturnus pertama kali ditemukan oleh astronom Italia, Galileo Galilei, pada tahun 1610. Namun, sebagian besar bulan Saturnus yang ada saat ini ditemukan pada abad ke-20 melalui pengamatan teleskopik.
- Penelitian Bulan Saturnus: Bulan-bulan Saturnus telah menjadi fokus penelitian ilmiah selama beberapa dekade terakhir. Penelitian ini meliputi pengamatan permukaan bulan, komposisi, dan sifat-sifat atmosfer. Penelitian ini juga melibatkan pengiriman wahana antariksa untuk mengamati bulan-bulan Saturnus secara langsung, seperti misi Cassini-Huygens yang diluncurkan pada tahun 1997 dan berakhir pada tahun 2017.
Bulan Saturnus adalah objek yang menarik dan penting untuk dipelajari dalam ilmu planet dan astronomi. Penelitian terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang karakteristik dan sifat-sifat bulan-bulan Saturnus, serta peran mereka dalam sistem Saturnus dan Tata Surya secara keseluruhan.
Dilansir detikINET dari The Guardian, Selasa (13/2/2024). Peneliti dan astronom telah menemukan kawah besar di permukaan Bulan Saturnus yang dapat disebut mirip dengan Death Stars dalam film Star Wars. Namun, yang mengejutkan adalah penemuan mereka bahwa di dalamnya terdapat lautan tersembunyi. Mimas, sebuah bola es dengan diameter 250 mil, menjadi salah satu bulan baru yang diketahui memiliki lautan tersembunyi, bergabung dengan Titan dan Enceladus dari Saturnus, serta Europa dan Ganymede dari Jupiter dalam kelompok tersebut. Terkejut dengan temuan ini, Valery Lainey, seorang astronom dari Observatoire de Paris, mengungkapkan bahwa tidak ada yang menunjukkan keberadaan lautan di bawah permukaan Mimas. Hal ini menjadikannya sebagai kandidat paling tidak mungkin dalam membuktikan adanya lautan tersembunyi.
Keanehan dalam orbit Mimas mendorong para peneliti untuk mempertimbangkan dua kemungkinan: pertama, apakah Mimas memiliki inti yang panjang dilapisi es, atau kedua, adanya lautan di dalamnya. Dengan menganalisis ribuan gambar dari misi Cassini NASA ke Saturnus, Lainey dan timnya menemukan bahwa Mimas harus memiliki lautan tersembunyi untuk dapat bergerak seperti yang teramati. Tidak mungkin menjelaskan baik putaran Mimas maupun orbit dengan inti yang kaku. Pastilah perlu memiliki lautan global di sana.
Perhitungan para astronom dan ilmuwan menunjukkan adanya lautan dengan kedalaman 45 mil di bawah cangkang es setebal 15 mil Mimas. Lautan ini menyumbang lebih dari separuh volume Mimas dan diyakini terbentuk dalam 25 juta tahun terakhir karena gaya pasang surut yang kuat dari Saturnus menyebabkan deformasi inti Mimas. Meskipun lautan di Mimas relatif muda dalam skala astronomi, para peneliti tidak menutup kemungkinan adanya kehidupan di sana, terutama karena airnya bersentuhan dengan batu yang hangat. Namun, jika lautan tersembunyi ini hanya berusia puluhan juta tahun, kehidupan mungkin belum memiliki kesempatan untuk berkembang.
Sebuah laporan berjudul ‘A Recently Formed Ocean Inside Saturn’s Moon Mimas‘ yang ditulis oleh Lainey dan timnya, dipublikasikan oleh jurnal Nature tahun ini. Dalam hal ini, profesor geosains planet di Open University, David Rothery, mencatat bahwa Meskipun Mimas memiliki lautan di dalamnya, namun ada lokasi lain yang lebih menjanjikan dalam pencarian kehidupan di luar Bumi, seperti Enceladus dan Europa. Penting bagi kita untuk terus menjelajahi dan memahami rahasia di alam semesta, dan penemuan ini memberikan wawasan baru tentang potensi kehidupan di bulan-bulan yang ada di Tata Surya kita. Jika ada kehidupan di dalam Mimas, maka itu akan tersembunyi oleh lapisan es tebal setebal lebih dari 20 km. Jika lautan tersebut baru terbent dalam waktu 25 juta tahun, maka kemungkinannya untuk ada kehidupan masih minim karena belum cukup waktu untuk proses penciptaannya dan perkembangannya. Oleh karena itu, Europa dan Enceladus dianggap menjadi kandidat yang lebih menjanjikan dalam pencarian kehidupan di Tata Surya kita.
REFERENSI:
- Lainey, V, dkk. 2024. A Recently Formed Ocean Inside Saturn’s Moon Mimas. Nature. 626, pp: 280–282