Muhammad Hatta, yang akrab disapa Bung Hatta, adalah salah satu tokoh terkemuka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Selain itu beliau adalah seorang pemimpin berpengaruh dalam pembangunan negara. Dalam dunia ekonomi, beliau dikenal sebagai arsitek dalam konsep “Demokrasi Ekonomi” yang kini menjadi landasan kebijakan ekonomi nasional Indonesia.
Riwayat Bung Hatta
Bung Hatta adalah salah satu putra terbaik bangsa yang lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Fort De Kock (sekarang Bukittinggi), Sumatera Barat. Ia berasal dari keluarga terpandang dan beruntungnya mendapatkan pendidikan yang baik. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Bung Hatta melanjutkan studinya di Nederlandsch Indische Handels Hoogeschool (NIHH) di Rotterdam, Belanda. Dengan berbekal pendidikan yang ia miliki itulah yang membuatnya begitu menguasai ilmu ekonomi.
Konsep Demokrasi Ekonomi
Bung Hatta adalah seorang pemikir yang brilian dan memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi. Dalam perjalanannya, ia mengembangkan konsep demokrasi ekonomi sebagai landasan kebijakan ekonomi nasional Indonesia. Konsep ini digadang mengusung prinsip kesetaraan, keadilan, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Demokrasi ekonomi yang dirancang oleh Bung Hatta mengadvokasi distribusi kekayaan yang lebih merata dan penghindaran eksploitasi ekonomi terhadap rakyat. Dalam hal ini Bung Hatta percaya bahwa setiap warga negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh manfaat dari pembangunan ekonomi. Ia menentang dominasi ekonomi oleh segelintir elit dan berjuang untuk memberdayakan masyarakat secara ekonomi.
Implementasi Konkrit Demokrasi Ekonomi
Dalam implementasinya, Bung Hatta menerapkan konsep demokrasi ekonomi melalui kebijakan-kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ia memperjuangkan redistribusi kekayaan melalui reforma agraria dan nasionalisasi sektor ekonomi strategis. Praktik ini dijalankan dalam sektor perbankan, pertambangan, dan transportasi. Tujuan besarnya adalah untuk mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan memberikan kesempatan yang adil kepada semua warga negara.
Langkah konkritnya, Bung Hatta juga mempromosikan koperasi sebagai salah satu instrumen utama demokrasi ekonomi. Ia melihat koperasi sebagai sarana bagi masyarakat untuk secara kolektif mengelola sumber daya dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Bung Hatta mendukung pembentukan koperasi sebagai alternatif bagi sistem ekonomi yang didasarkan pada kepemilikan individu atau korporasi besar.
Pelajaran bagi Generasi
Kontribusi Bung Hatta sebagai arsitek demokrasi ekonomi nyatanya masih dan akan tetap berpengaruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial Indonesia dulu, kini, dan nanti. Pemikiran dan prinsip-prinsipnya menjadi pijakan bagi kebijakan ekonomi nasional, terutama dalam upaya mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Bung Hatta adalah sosok yang visioner dan berdedikasi untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih adil dan inklusif. Semoga dengan pemikiran dan ilmu tentang demokrasi ekonomi yang telah ia rancang mampu mengilhami kita sebagai generasi berikutnya dalam melanjutkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Warisan Bung Hatta sebagai arsitek demokrasi ekonomi akan terus dikenang dan menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan menuju kemajuan ekonomi yang berkeadilan di Indonesia.
Referensi
Shelmi, Helmi. 2021. Biografi Bung Hatta sang Bapak Ekonomi Indonesia. Dalam https://www.idntimes.com/business/economy/helmi/biografi-bung-hatta-dan-jejak-pemikiran-ekonomi-kerakyatan.
Wirayudha, Randy. 2021. Berkaca pada Ekonomi Kerakyatan Bung Hatta. Dalam https://historia.id/ekonomi/articles/berkaca-pada-ekonomi-kerakyatan-bung-hatta-vQzrL/page/1.