Halo semua, semoga di berikan kesehatan selalu dan selamat menjalankan puasa ramadhan bagi yang mengerjakan. Kali ini kami akan menjelaskan sedikit tentang apa sih yang menjadi pembeda antara software CRM On Premise dan CRM Cloud. Keduanya ini merupakan software dari Manajemen Hubungan Pelanggan atau CRM (Customer Relation Management) yang harus di ketahui oleh pebisnis atau perusahaan. Pertimbangan penting seperti anggaran, ukuran bisnis, dan skalabilitas jangka panjang sangat penting untuk membantu menentukan sistem mana yang terbaik untuk perusahaan. Nah, sebenarnya apasih perbedaan antara keduanya itu? Simak ya.
Pengertian Customer Relation Management
Sebelum membahas perbedaan antara CRM On Premise dan CRM Cloud, penting untuk memahami konsep dasar dari Customer Relationship Management (CRM) itu sendiri. CRM merupakan strategi bisnis yang dirancang untuk memperkuat interaksi antara perusahaan dan konsumen. Tujuan utamanya adalah untuk menarik minat calon pelanggan terhadap produk yang di tawarkan serta mempertahankan kepuasan pelanggan yang sudah ada. CRM mencakup integrasi proses dan fungsi internal perusahaan, serta berbagai aspek jaringan eksternal, semua ini bertujuan untuk menciptakan dan memberikan nilai kepada pelanggan guna mencapai keuntungan dalam aktivitas pemasaran.
Dengan menggunakan perangkat lunak CRM, perusahaan dapat mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data pelanggan untuk memahami preferensi dan kebutuhan mereka. Ini memungkinkan perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih tepat dan efektif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, CRM telah menjadi salah satu alat penting bagi perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas bisnis mereka.

Ada dua jenis perangkat lunak CRM yang umum digunakan oleh perusahaan yaitu CRM On Premise dan CRM Cloud. Perbedaan utama antara keduanya umumnya terletak pada lokasi penyimpanan data dan pengelolaan perangkat lunaknya.
Definisi CRM On Premise dan CRM Cloud
Software CRM cloud merupakan solusi CRM yang dioperasikan dan di hosting di cloud oleh penyedia layanan atau penyedia. Ini memungkinkan para pengguna untuk mengaksesnya melalui internet tanpa perlu menginstal perangkat keras atau perangkat lunak terlebih dahulu. Semua data disimpan dalam cloud yang dikelola oleh penyedia layanan, sehingga perusahaan tidak perlu mempekerjakan tim IT untuk pengelolaan dan pemeliharaan. Dengan cukup login, pengguna dapat mengakses semua data dan fungsi yang disediakan oleh perangkat lunak. CRM Cloud juga dikenal sebagai perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Sejak awal, cloud CRM telah menjadi pilihan yang semakin populer bagi banyak bisnis. Sebuah laporan yang beredar bahwa kebanyakan dari seluruh penjualan CRM pada tahun 2022 itu berbasis cloud, seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.

Berbeda dengan software CRM on-premise yang di instal dan di operasikan pada infrastruktur IT perusahaan itu sendiri. Semua proses, mulai dari pengadaan hingga pengaturan infrastruktur dan perangkat lunak, dilakukan oleh perusahaan sendiri. Data di simpan dalam perangkat lunak yang di hosting secara internal. Hal ini tentunya hanya dapat diakses oleh pengguna yang berada dalam jaringan perusahaan. Meskipun memberikan kontrol penuh atas database, penggunaannya terbatas pada lokasi fisik di mana perangkat lunak tersebut diinstal.
Dalam definisi lain, software CRM on-premise yang juga disebut sebagai software shrink-wrap, yang diciptakan pertama kali untuk penerapan perangkat lunak hanya di dalam lokasi perusahaan saja. Ini merupakan proyek yang besar dan memerlukan komitmen keuangan awal yang cukup besar.
Sistem CRM berbasis cloud, atau disebut juga sebagai software Cloud CRM atau software SaaS CRM (Software-as-a-Service), merupakan pendekatan paling modern untuk penerapan CRM untuk saat ini. CRM Cloud mulai berkembang pada tahun 2000an ketika broadband semakin populer. Semenjak tahun itu, semakin banyak perusahaan yang mulai beradaptasi dengan cloud CRM. Pada tahun 2022 sendiri, terdapat 94% perusahaan menggunakan layanan cloud. Di pasar internasional, instansi bank besar seperti Lloyds Banking Group pun mulai beralih ke komputasi awan.
Keuntungan
CRM Cloud
- Akses Mudah : Dapat diakses dari mana saja dan kapan saja asal ada akses internet.
- Fleksibilitas : Tidak memerlukan infrastruktur IT internal dan memungkinkan penggunaan yang lebih fleksibel.
- Biaya Rendah : Tidak memerlukan investasi besar dalam infrastruktur TI dan tidak ada biaya pemeliharaan infrastruktur.
- Pembaruan Otomatis : Pembaruan perangkat lunak dilakukan secara otomatis oleh penyedia, memastikan pengguna memanfaatkan fitur terbaru.
CRM On Premise
- Kontrol Penuh : Kontrol penuh atas infrastruktur IT karena perangkat lunak di operasikan pada server sendiri.
- Keamanan Data : Tingkat keamanan data yang lebih tinggi karena data disimpan dan dikelola secara internal.
- Biaya Investasi Jangka Panjang Yang Rendah : Tidak ada biaya berlangganan bulanan atau tahunan, membuat biaya investasi jangka panjang lebih rendah.
Kekurangan
CRM Cloud
- Biaya Berlangganan : Adanya biaya berlangganan bulanan atau tahunan tergantung pada jumlah pengguna dan fitur yang di gunakan oleh perusahaan.
- Keamanan Data : Adanya risiko keamanan data karena data di simpan di penyedia cloud.
CRM On Premise
- Biaya Awal Yang Tinggi : Memerlukan biaya investasi awal yang besar untuk membeli infrastruktur IT seperti server, dan perangkat pendukungnya.
- Kurang Fleksibel : Sulit untuk di perbarui dan memerlukan dukungan IT yang sensitif.
- Waktu dan Biaya Tambahan : Proses pembaruan dan penyesuaian memerlukan waktu dan biaya tambahan yang signifikan.
Perbedaan Penting Yang Menjadi Faktor Pemilihan Software CRM
Selain perbedaan di atas, terdapat perbedaan lain antara CRM cloud dan CRM on-premise di mana keduanya menawarkan keunggulan dan pertimbangan berbeda. Baik dalam hal keamanan, keterjangkauan, skalabilitas, maupun aksesibilitas. Berikut merupakan penjelasannya:
Keamanan
Pertimbangan keamanan menjadi kunci saat memilih antara CRM Cloud dengan CRM On-Premise. Dalam hal ini, CRM On Premise menawarkan kontrol lebih besar terhadap data karena di simpan di server perusahaan. Namun, risiko masih ada dari penipuan atau kelalaian internal. Di sisi lain, CRM Cloud menawarkan solusi andal untuk transfer data melalui penyedia cloud terkemuka, meskipun risiko keamanan tetap ada dan bisa berasal dari kesalahan manusia.
Keterjangkauan
Ukuran organisasi memengaruhi keterjangkauan solusi CRM. Perusahaan besar mungkin menemukan biaya awal CRM On-Premise yang lebih hemat dalam jangka panjang setelah mengatasi biaya implementasi awal. Namun, usaha kecil dan menengah (UKM) sering lebih memilih biaya awal yang lebih rendah dari CRM Cloud. Ini memberi mereka fleksibilitas untuk mengalokasikan sumber daya ke aktivitas bisnis inti.
Skalabilitas
Untuk pertumbuhan dan penyesuaian berkelanjutan, CRM Cloud lebih menonjol. Ini memungkinkan untuk peningkatan, patch, dan penyesuaian yang lancar, serta integrasi mudah dengan aplikasi pihak ketiga. Di sisi lain, CRM On-Premise mungkin saja dapat menimbulkan tantangan dalam hal skalabilitas dan efektivitas biaya. Ini karena CRM On Premise dibatasi oleh infrastruktur yang telah diimplementasikan.
Aksesibilitas
Dalam hal aksesibilitas, CRM Cloud menawarkan keuntungan besar dengan akses dari berbagai perangkat, termasuk seluler, dan akses secara real-time ke data dari mana saja. Di sisi lain, CRM On Premise membatasi akses ke lokasi tertentu, sehingga dapat menyulitkan akses dalam keadaan yang mendesak, khususnya para pemangku kepentingan yang tidak berada di tempat. Meskipun ini dapat di atur dengan VPN, namun ini dapat menimbulkan biaya tambahan.

Faktor Lain yang Harus Dipertimbangkan dalam Memilih Software CRM
Biaya
Memilih perangkat lunak CRM melibatkan pertimbangan biaya yang signifikan. Software CRM cloud mengharuskan pembayaran biaya langganan bulanan atau tahunan, sementara CRM on premise membutuhkan investasi awal yang lebih besar. Meskipun demikian, biaya investasi CRMon premise mungkin lebih murah dalam jangka panjang.
Kebutuhan Bisnis
Setiap bisnis memiliki kebutuhan bisnis yang unik dan pastinya berbeda. Software CRM cloud lebih cocok jika bisnis Anda memerlukan akses dari berbagai lokasi atau tim yang bekerja dari jarak jauh. Di sisi lain, CRM on-premise lebih sesuai jika Anda memerlukan kontrol penuh atas infrastruktur IT atau memiliki kebutuhan khusus dalam hal keamanan data.
Ketersediaan Sumber Daya IT
Pilihan antara CRM cloud dan CRM on premise juga tergantung pada ketersediaan sumber daya IT di perusahaan. Jika Anda memiliki tim IT yang terlatih dan mampu mengelola infrastruktur IT sendiri, maka CRM on-premise dapat menjadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda kurang memiliki sumber daya IT yang memadai, maka CRM cloud dengan infrastruktur yang dikelola oleh penyedia mungkin lebih sesuai dengan keadaan perusahaan.
Penutup
CRM On premise dan CRM cloud memang memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, yang tentunya ini di sesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing perusahaan. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan kata dan penulisan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber:
- https://biztech.proxsisgroup.com/perbedaan-antara-software-crm-cloud-dan-on-premise/ Terakhir akses: 6 April 2024.
- https://www.theaccessgroup.com/en-gb/crm/on-premise-crm-vs-cloud-crm/ Terakhir akses: 6 April 2024.
- https://www.hashmicro.com/blog/cloud-crm-vs-on-premise Terakhir akses: 6 April 2024.
- https://medium.com/@happsalesindia/cloud-crm-vs-on-premise-crm-5cb22b41401f Terakhir akses: 6 April 2024.