Pulau Bali, yang juga dikenal sebagai Pulau Dewata, memiliki kekayaan alam dan budaya yang mempesona. Selain itu, pulau Bali juga memiliki keunikan tersendiri dengan flora dan fauna yang sangat unik dan menjadi primadona. Mari kita jelajahi beberapa flora dan fauna endemik yang mendiami Pulau Bali dengan harapan kita dapat menjaganya dan melestarikannya untuk generasi di masa depan.
Letak dan Kondisi Geografis Pulau Bali
Secara geografis, pulau Bali terletak di antara 8°3’38” – 8°50’56” Lintang Selatan dan 114°25’53” – 115°42’39” Bujur Timur. Pulau Bali terpisahkan dari pulau Jawa oleh Selat Bali, dan terpisahkan dari pulau Lombok oleh Selat Lombok.
Kondisi geografis Pulau Bali sangat beragam sebagaimana dijabarkan dalam Bali Finder: Finding Anything in Bali, mulai dari pegunungan yang subur hingga pantai yang indah. Di bagian barat, terdapat pegunungan yang tinggi seperti Gunung Batukaru dan Gunung Agung, gunung berapi yang masih aktif. Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali dengan ketinggian sekitar 3.142 meter di atas permukaan laut.
Pulau Bali juga dikenal dengan pantainya yang indah, seperti Kuta, Legian, Seminyak, dan Jimbaran di bagian selatan, serta Lovina di bagian utara. Di sepanjang pesisir, terdapat berbagai jenis pantai mulai dari yang ramai dengan ombak besar hingga yang tenang dengan air jernih.
Secara keseluruhan, iklim di Bali adalah tropis dengan dua musim utama: musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan biasanya terjadi antara bulan Oktober dan Maret, sementara musim kemarau berlangsung dari April hingga September. Iklim tropis ini membuat Bali memiliki vegetasi yang subur dan beragam, termasuk hutan hujan tropis di daerah pegunungan dan lahan pertanian yang subur di dataran rendah.
Flora Endemik di Bali
Flora endemik merujuk pada tumbuhan yang hanya ditemukan di wilayah geografis tertentu, dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Spesies-spesies flora endemik sering kali berkembang di lingkungan yang unik dan terisolasi, seperti pulau-pulau tertentu, pegunungan yang terpencil, atau ekosistem khusus lainnya, tidak terkecuali Bali. Kehadiran flora endemik sering kali menjadi indikator penting bagi keanekaragaman hayati dan pentingnya pelestarian habitat asli. Perlindungan terhadap flora endemik menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati di Bali. Berikut adalah beberapa jenis flora endemik Bali:
Melati Bali (Kesindang)
- Melati Bali, juga dikenal dengan nama Kesindang, adalah salah satu flora khas Bali. Tanaman ini memiliki aroma yang kuat dan dapat tumbuh di berbagai daerah dataran, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Kesindang memiliki dahan yang menjuntai dan bisa merambat hingga 10 meter. Keistimewaan ini membuatnya cocok sebagai tanaman hias di pagar [1]
Majegau
- Pohon majegau adalah flora yang berasal dari Provinsi Bali. Majegau memiliki ketinggian hingga 40 meter dan diameter hingga 1,2 meter. Kayunya berkualitas baik dan sering digunakan sebagai bahan bangunan, terutama untuk bangunan-bangunan suci. Batang pohon majegau juga dipercaya sebagai simbolisasi Bhatara Sadasiwa dalam upacara Manusa Yadnya [2].
Bunga Jempiring
- Bunga jempiring, juga dikenal sebagai bunga kaca piring, adalah maskot Kota Denpasar. Bunga ini memiliki warna putih jernih dengan mahkota bunga yang bertumpuk cantik. Selain indah, bunga jempiring memiliki wangi harum dan digunakan dalam prosesi sembahyang. Daunnya juga diyakini memiliki sifat penyembuhan [1].
Baca juga: Interaksi Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem [Lengkap]
Fauna Endemik Bali
Fauna endemik merujuk pada spesies hewan yang hanya ditemukan di wilayah geografis tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain di dunia. Karakteristik kunci dari fauna endemik adalah keterbatasan geografis distribusinya, yang sering kali terkait dengan faktor-faktor seperti isolasi geografis, perubahan iklim, atau evolusi yang unik di lingkungan tertentu, tidak terkecuali Bali. Kondisi ini menyebabkan spesies-spesies berkembang dan beradaptasi secara khusus terhadap lingkungan lokal di mana mereka tinggal. Kehadiran fauna endemik sering kali menjadi indikator penting untuk keseimbangan ekosistem dan pentingnya konservasi lingkungan di wilayah Bali. Berikut adalah beberapa jenis fauna endemik Bali:
Jalak Bali
- Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) adalah burung endemik Pulau Bali. Burung ini memiliki bulu putih di seluruh tubuh, dengan bulu putih di bagian kepala yang menyerupai jambul. Jalak Bali memiliki paruh runcing dengan panjang 2-3 sentimeter dan ujungnya kuning kecoklatan. Jalak Bali menjadi identitas utama Pulau Bali [2].
Anjing Kintamani
- Anjing Kintamani, yang menjadi simbol Kabupaten Bangli, berasal dari daerah pegunungan Desa Sukawana, Kecamatan Kintamani, dan telah dikenal sebagai salah satu jenis anjing dunia asal Bali selama ribuan tahun. Melalui pengakuan dari Federation Cynologique Internationale (FCI), sebuah badan global yang mempelajari keturunan anjing, Anjing Kintamani diakui sebagai salah satu trah anjing dunia bersama dengan chow-chow dari China, akita dari Jepang, dan samoyed dari Rusia. Perbedaan yang mencolok dengan anjing-anjing lokal terletak pada tubuh yang tegap dan bulu lebatnya yang merupakan ciri khas hewan pegunungan. Anjing Kintamani terkenal akan kesetiaannya dan juga dihargai sebagai penjaga yang berani dan dapat diandalkan.
Dengan keberagaman hayati yang dimiliki, Pulau Bali adalah surga bagi para pecinta alam dan penggemar keindahan alam. Bagi Sahabat Warstek yang ingin berkunjung ke Bali, dapat menggunakan Bali Travel. Mari kita lestarikan flora dan fauna khas Bali agar generasi mendatang juga dapat menikmati keunikan Pulau Dewata! 🌿🦜🌸🌴
Referensi
[1] Unik! Inilah Flora dan Fauna Bali yang Menjadi Primadona – detikcom. https://www.detik.com/bali/berita/d-6431346/unik-inilah-flora-dan-fauna-bali-yang-menjadi-primadona.
[2] Flora dan Fauna Identitas Bali – denpasar.kompas.com. https://denpasar.kompas.com/read/2023/08/07/151450778/flora-dan-fauna-identitas-bali.
