Hubble Menemukan Bintang Terjauh Sejauh 28 Milyar Tahun Cahaya

Sebelumnya kami mewakili Warstek mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Kali ini penulis akan menjelaskan seputar penemuan terbaru […]

blank
Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Nature. Dalam artikel tersebut, dibagikan bahwa bintang yang berhasil dicitrakan Hubble pada jarak 28 miliar tahun cahaya adalah'bintang terjauh yang ditemukan' hingga saat ini.
Bintang terjauh yang terdeteksi Hubble

Sebelumnya kami mewakili Warstek mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Kali ini penulis akan menjelaskan seputar penemuan terbaru Hubble. Nah, Hubble sendiri lagi-lagi berhasil menemukan bintang baru. Kali ini teleskop yang telah digunakan semenjak tahun 1990 itu berhasil menemukan bintang terjauh. Sebagaimana yang di ungkap dalam artikel di jurnal Nature, bintang yang berhasil dicitrakan Hubble pada jarak 28 miliar tahun cahaya adalah bintang terjauh yang ditemukan saat ini. Bintang tersebut memiliki 50 hingga 500 kali lebih besar dengan jutaan kali lebih terang daripada matahari. Perlu di ketahui bahwa bintang itu sangat panas dan berwarna biru.

Para astronom menyatakan, cahaya bintang tersebut membutuhkan waktu sekitar 12,8 milyar tahun untuk cahaya bisa sampai ke Bumi. Nama resmi bintang ini adalah WHL0137-LS namun peneliti menyebutnya dengan Earendel, yang memiliki arti bintang pagi atau cahaya terbit. Earandel di perkirakan terbentuk sekitar 900 juta tahun setelah terjadinya Big Bang. Yang artinya bintang tersebut berusia 8,2 miliar tahun lebih tua dari Matahari dan Bumi. Bintang ini juga berusia 12,1 miliar tahun lebih tua dari hewan – hewan pertama di Bumi.

Observasi ini mengalahkan rekor sebelumnya yang dicetak oleh Hubble, yaitu bintang Icarus yang memancarkan sinarnya 9,4 miliar tahun yang lalu atau 3,4 miliar tahun lebih muda ketimbang Earendel. Dalam pencitraan lanjutan bahwa teleskop Hubble mengkonfirmasikan bahwa penampakan bintang terjauh itu tidaklah sementara. Bintang tersebut di ketahui telah bertahan di tempat yang sama selama kurang lebih 3,5 tahun lamanya.

Adapun penemuan ini dapat membantu mereka menyelidiki alam semesta generasi pertama. Peneliti pun berencana bakal menggunakan teleskop JWST untuk mendapatkan informasi lebih jelas seputar bintang Earendel tersebut. Selain itu juga dapat memastikan bahwa bintang tersebut bukanlah bintang ganda, melainkan bintang tunggal.

Bagaimana Hubble Melihat Bintang Ini?

Earendel, bintang terjauh yang pernah ditemukan jaraknya 28 miliar tahun cahaya dari Bumi
Posisi Bintang Earendel

Pasti diantara kita penasaran bagaimana caranya Hubble mendeteksi bintang tersebut yang sangat jauh itu? Hubble sendiri mampu melihat bintang tersebut karena keselarasan bintang yang memang kebetulan berada di belakang sekelompok galaksi.

Adapun gravitasi dari galaksi-galaksi besar yang berada di depan itu membengkokkan ruang. Hal ini dapat menciptakan efek yang kita kenal sebagai lensa gravitasi yang mampu memperbesar cahaya bintang hingga puluhan ribu kali lipat. Ini pun yang akhirnya dapat membuat bintang itu terlihat oleh instrumen teleskop Hubble.

Apakah Bintang Tersebut Masih Ada?

Meskipun para ilmuwan di Bumi saat ini dapat melihat cahaya bintang Earendel, namun bintang itu sudah dipastikan tidak ada lagi. Hal tersebut di karenakan bintang-bintang sebesar Earendel itu biasanya memiliki rentang hidup yang relatif pendek. Bintang ini dan bintang yang sezaman dengannya hanya ada selama beberapa ratus juta tahun sebelum akhirnya mati dalam ledakan supernova.

Banyak sebenarnya bintang-bintang yang di lihat saat ini sudah mati. Ini masuk akal karena cahaya bintang tersebut baru sampai saat ini dikarenakan jarak yang sangat jauh.

Mengenal Hubble

Teleskop Luar Angkasa Hubble adalah observatorium besar berbasis ruang angkasa, yang telah di luncurkan oleh pesawat ulang-alik Discovery pada tahun 1990. Jauh di atas awan hujan, polusi cahaya, dan atmosfer. distorsi, Hubble memiliki pandangan sejernih kristal tentang alam semesta. Para ilmuwan telah menggunakan Hubble untuk mengamati beberapa bintang dan galaksi terjauh yang pernah terlihat, serta planet-planet di tata surya kita.

Kemampuan Hubble telah berkembang pesat selama lebih dari 30 tahun beroperasi. Ini karena instrumen ilmiah mutakhir baru telah di tambahkan ke teleskop selama lima misi servis astronot. Dengan mengganti dan meningkatkan suku cadang yang menua, misi servis ini telah sangat memperpanjang masa pakai teleskop. Hal ini dapat di buktikan dengan penemuan bintang terjauh bernama Earendel.

Selama 30 tahun lebih beroperasi, Hubble telah melakukan pengamatan yang menangkap imajinasi manusia dan dapat memperdalam ilmu pengetahuan kita tentang kosmos. Itu akan terus di lakukan selama bertahun-tahun yang akan datang hingga masa operasionalnya benar-benar selesai.

Penutup

Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Mudah-mudahan dengan diluncurkannya teleskop JWST, perkembangan astronomi dapat lebih maju lagi khususnya mengungkap bagaimana awal alam semesta terbentuk. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber :

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *