Pertengahan tahun 2019, ialah tahun terakhir saya berkuliah di Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Sejak awal kuliah hingga sampai saat ini, permasalahan yang sering saya dan mungkin teman-teman alami saat kuliah yakni kantuk bahkan bisa tertidur saat dosen menerangkan materi di kelas. Memang, rasa kantuk merupakan sifat alami yang dapat dirasakan oleh manusia. Tetapi, tahukah mengapa itu dapat terjadi? Berikut pengalaman yang saya dan bisa jadi teman-teman rasakan saat berkuliah di Fisika ITS.
- Malas
Rasa malas sejatinya pernah melekat pada diri seseorang, apalagi seorang mahasiswa. Mengapa? Karena mahasiswa masa kini lebih memanfaatkan internet untuk mencari sesuatu daripada mencari sesuatu secara manual atau tradisional. Memang, perkembangan internet sangatlah pesat sehingga kita tidak perlu repot kesana kemari untuk mencari informasi. Cukup mengaktifkan ponsel pintar kita yang sudah terhubung dengan internet, maka kita dapat mengakses dunia dengan browser yang ada di ponsel tersebut.
Namun, penelitain terbaru dari University of Birmingham menjelaskan bahwa internet merupakan ‘otak tambahan’ bagi manusia. Pasalnya, seseorang tidak perlu menghafal tanggal ulang tahun kerabatnya, tetapi cukup dicatat di ponsel pintar[1]. Hal tersebut membuktikan materi-materi kuliah fisika bisa dipelajari tanpa di dalam kelas. Mahasiswa cukup mencatat poin-poin penting yang diterangkan oleh dosen, sisanya mereka pelajari di luar kelas. Maka tidak salah jika mereka kantuk saat kuliah karena malas mendengarkan bahkan mencatat materi kuliah.
- Terlalu Lelah
Sebagai mahasiswa, kegiatan kita di kampus tidak bisa melulu hanya berkuliah. Misalnya mengikuti organisasi atau unit kegiatan mahasiswa. Apalagi berkuliah di ITS yang mempertimbangkan kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa sebagai syarat kelulusan.
Mengingat kegiatan mahasiswa di ITS bisa dilaksanakan hingga malam, maka dapat meningkatkan rasa lelah pada mahasiswa saat berkuliah. Apalagi kegiatannya hingga tengah malam dan kuliahnya jam 7 pagi. Maka tidak salah jika saat kuliah terdapat mahasiswa yang tidur di dalam kelas. Itu masih kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa, belum lagi laporan praktikum dan tugas yang diberikan oleh dosen.
Pada tahun 2018 hingga sampai saat ini, Departemen Fisika ITS terdapat praktikum dimulai sejak semester 1 hingga semester 6 atau selama 3 tahun berturut-turut. Jadi, masih tidak percaya terlalu lelah menyebabkan mahasiswa kantuk bahkan sampai tertidur?
- Kekurangan atau Kelebihan Energi
Jika motor dapat berjalan karena bensin sebagai energinya, maka manusia harus makan sebagai sumber energi utamanya. Percaya atau tidak, kekurangan atau kelebihan makan dapat menyebabkan mahasiswa kantuk saat kuliah. Saat perut kosong, maka tidak ada energi yang diolah hingga diserap oleh tubuh yang membuat mahasiswa merasa kantuk saat kuliah karena lapar. Sebenarnya, tidak semua mahasiswa yang menahan rasa lapar mengakibatkan mereka kantuk, tetapi hanya beberapa saja.
Begitupun saat kelebihan makan sebelum kuliah. Setelah kita makan, makanan akan diserap oleh tubuh saat sampai ke lambung. Zat gizi yang terkadung di dalam makanan akan disalurkan ke seluruh tubuh yang berubah menjadi energi untuk membuat tubuh bisa bergerak. Sedangkan zat lainnya akan diproduksi menjadi hormon, misalnya glukagon dan kolesistokinin yang membuat rasa kenyang. Rasa kenyang tersebut akan menaikkan kadar gula, serta serotonin dan melatonin yang membuat menjadi kantuk[2].
Dari paparan tersebut, kekurangan atau kelebihan makan sebelum kuliah sangat tidak baik. Jadi, kalau sebelum kuliah disarankan makan secukupnya saja. Agar perut tidak kosong dan tidak merangsang kantuk saat kuliah.
- Faktor Dosen
Dosen merupakan komponen penting untuk mencerdaskan mahasiswa. Tetapi, ada saja mahasiswa yang mengantuk jika dosennya sedang menerangkan materi. Meskipun dosen yang mengajar materi telah menyandang gelar profesor atau telah mengajar selama bertahun-tahun, masih ada mahasiswa yang kantuk. Kebanyakan mahasiswa yang kantuk karena kurang tanggap dan kritis akan materi yang disampaikan oleh dosen, karena dosen hanya menerangkan materi saja tanpa berinteraksi dengan mahasiswa. Andai kata di selang-selang mengajar, dosen sering bertanya kepada mahasiswa tentang materi yang disampaikan, maka mahasiswa akan berusaha sekuat tenaga untuk melawan rasa kantuknya.
- Penyajian Materi yang Kurang Tepat
Sampai saat ini, adakah mahasiswa Fisika ITS yang tidak mengenal powerpoint? Jika masih ada, segeralah kembali ke jalan yang modern. Pasalnya, powerpoint merupakan salah satu metode yang digunakan oleh dosen untuk menyampaikan materi. Metode tersebut dinilai cukup efektif dan modern untuk mentransferkan ilmu dari dosen kepada mahasiswa. Meskipun modern, masih ada saja mahasiswa yang kantuk. Hal tersebut dikarenakan dosen menerangkan melulu hanya di powerpoint saja, tanpa menulis di papan tulis. Apalagi materi yang diterangkan sangat berat, misalnya pada mata kuliah Fisika Matematika, Fisika Kuantum, bahkan Fisika Statistik. Jika mata kuliah seperti itu diterangkan hanya menggunakan powerpoint, maka tidak salah mahasiswa bisa kantuk bahkan tertidur meskipun mata kuliahnya dinilai sangat sulit.
- Tidak Ada Doi Dalam Sekelas
Doi tidak melulu hanya pacar, tetapi seseorang yang mampu meningkatkan semangat kita dalam berkuliah. Doi tidak melulu terpusat ke jalan yang negatif, tetapi sewajarnya seorang mahasiswa yang sudah dewasa memiliki rasa ketertarikan kepada lawan jenis asalkan tidak terjerumus ke hal-hal yang dilarang oleh agama dan negara. Tidak adanya doi dalam sekelas saat kuliah bisa menjadi alasan mahasiswa bisa kantuk, karena mereka tidak memiliki rasa malu kepada orang yang disuka. Jika doi yang kita suka sekelas kuliah dengan kita, apakah yakin berani kantuk? Tidak terbayang juga jadinya saat doi melihat kita kantuk bahkan tidur di dalam kelas saat dosen menerangkan materi kuliah.
Dari keenam alasan tersebut, kamu termasuk yang mana? Apakah kamu termasuk dari keenam alasan tersebut? Semoga saja tidak.
Sumber Rujukan:
[1] https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20151228162500-199-100753/penelitian-internet-bikin-otak-manusia-malas diakses pada 29 September 2019
[2] https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/04/132827020/kenapa-makan-kekenyangan-bikin-ngantuk diakses pada 29 September 2019
Sepertinya rasa bosan bisa jadi sebab mengantuk…?