Melewati Batasan Diplomatik: NASA dan China Berkolaborasi dalam Meneliti Sampel Bulan

NASA didirikan pada tahun 1958, menggantikan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA). Sebagai badan baru dengan orientasi sipil yang berbeda, […]

NASA didirikan pada tahun 1958, menggantikan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA). Sebagai badan baru dengan orientasi sipil yang berbeda, NASA mendedikasikan dirinya untuk mendorong penerapan damai di bidang ilmu ruang angkasa. Sejak awal berdirinya, NASA memimpin sebagian besar eksplorasi antariksa Amerika Serikat, termasuk misi pendaratan di bulan (Apollo), stasiun luar angkasa Skylab, dan kemudian Pesawat Ulang Alik.

NASA tidak hanya mendukung Stasiun Luar Angkasa Internasional, tetapi juga mengawasi pengembangan wahana antariksa seperti Orion, Space Launch System, dan Commercial Crew. Selain itu, NASA bertanggung jawab atas Launch Services Program, yang memberikan pengawasan terhadap operasi peluncuran dan manajemen hitung mundur untuk peluncuran wahana antariksa NASA tanpa awak.

Fokus ilmu pengetahuan NASA melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang Bumi melalui Earth Observing System, kemajuan heliofisika melalui Program Penelitian Heliofisika yang dimiliki Science Mission Directorate, serta eksplorasi Tata Surya melalui misi luar angkasa nirawak seperti New Horizons. Selain itu, NASA aktif dalam penelitian topik astrofisika, seperti Big Bang, melalui Program Great Observatories dan program terkait.

Namun, dalam perkembangan terkini, ilmuwan di NASA menarik perhatian dengan mengabaikan larangan pemerintah mereka sendiri untuk mempelajari sampel Bulan yang dikumpulkan oleh China. Hal ini menandai kerjasama pertama antara NASA dan China National Space Administration (CNSA). Sebelumnya, aturan yang diterapkan oleh Amerika Serikat menciptakan jarak antara NASA dan CNSA, tetapi sekarang kedua lembaga dari dua negara berbeda telah mendapatkan persetujuan untuk bekerja sama dan bekerjasama, seperti dilaporkan oleh South China Morning Post.

NASA mengonfirmasi melalui email bahwa mereka telah memberikan persetujuan untuk kerjasama dengan China kepada Kongres. Tujuan dari kerjasama ini adalah memberikan akses kepada para ilmuwan yang mendapatkan pendanaan dari NASA ke sampel Bulan yang dikumpulkan melalui misi China Chang’e 5 pada tahun 2020.

Mengacu pada Wolf Amendment yang disahkan oleh Kongres AS pada tahun 2011, normalnya, permintaan seperti ini ilegal kecuali NASA telah mendapatkan persetujuan dari Kongres. Namun, dalam konteks ini, mendapatkan akses ke sampel Bulan tersebut dianggap sangat penting karena sampel unik dari misi Chang’e 5 China baru-baru ini tersedia bagi komunitas ilmiah internasional untuk tujuan penelitian. “Tunjangan ini berlaku khusus untuk sampel misi Chang’e 5; larangan normal terhadap aktivitas bilateral dengan Republik Rakyat Tiongkok di mana proyek-proyek yang didanai NASA masih berlaku,” seperti yang tertera dalam email tersebut.

Sampel yang belum pernah berhasil diperoleh secara independen oleh NASA diharapkan dapat memberikan wawasan baru terkait sejarah geologis Bulan, sistem Bulan dan Bumi, serta membantu NASA merancang rencana penjelajahan di masa depan.

Ahli geologi planet di Universitas Brown yang merupakan anggota NASA menyatakan, “Meminta sampel tersebut akan memastikan para ilmuwan AS memiliki kesempatan penelitian yang sama dengan ilmuwan di seluruh dunia.” Dia menambahkan bahwa ada antusiasme yang tinggi di dunia internasional, dan akan ada banyak ilmuwan yang tertarik untuk berpartisipasi. “Seharusnya ini menjadi kumpulan besar lamaran,” ujarnya. Dia juga mencatat bahwa meskipun banyak pertanyaan mendasar muncul dari ilmuwan terkait sampel tersebut, partisipasi ilmuwan asing dapat membawa lebih banyak perspektif yang berbeda untuk mengatasi persoalan penting ini.

REFERENSI:

http://”NASA stands ‘for the benefit of all.’—Interview with NASA’s Dr. Süleyman Gokoglu”

http://”The National Aeronautics and Space Act”

http://”NASA’s Next Horizon in Space”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top