Nyata, Perjalanan Melintasi Dimensi Waktu Bisa Dilakukan!

Apakah perjalanan melintasi dimensi waktu hanyalah khayalan dalam fiksi ilmiah, ataukah mungkin nyata? Konsep ini telah lama menjadi subjek yang menarik dalam dunia ilmu pengetahuan dan imajinasi manusia. Mungkin kita pernah membayangkan, betapa asyiknya kembali ke zaman dinosaurus dengan mesin waktu atau layaknya mesin pembalik waktu milik Harry Potter yang bisa berpindah waktu tanpa batas. Namun, apakah memang ada kemungkinan untuk benar-benar melakukan perjalanan melintasi waktu? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Waktu, dalam paradigma fisika. Kita dapat mengartikannya sebagai dimensi keempat yang memungkinkan kita untuk menyusun peristiwa secara berurutan. Namun, apakah mungkin untuk bergerak maju atau mundur melintasi waktu seperti yang sering kita lihat dalam film dan buku? Beberapa peneliti dan ilmuan memang sangsi dengan konsep ini, fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya, Black Holes and Baby Universes, menyatakan bahwa bukti terbaik untuk mempercayai adanya perjalanan lintas waktu adalah saat kita diserang oleh turis asing dari masa depan. Namun, hingga kini sains pun belum bisa membuktikan.

Teori Relativitas Einstein: Pintu ke Perjalanan Waktu?

Teori Relativitas di tahun 1905 karya Albert Einstein membuka pintu pemahaman yang lebih dalam tentang hubungan antara waktu, ruang, dan gravitasi. Dalam teori ini, perjalanan lintas waktu itu mungkin dilakukan karena Einstein mengakui waktu dapat dibelokkan. Konsep seperti dilatasi waktu dan lintasan cahaya telah menimbulkan pertanyaan apakah ada cara untuk secara fisik melintasi waktu. Secara singkat, prinsip dalam teori ini adalah segala sesuatu yang diukur masih memiliki hubungan dengan yang lain dan tidak bersifat absolut. Selanjutnya, kecepatan cahaya itu konstan dan dapat diukur dari manapun. Terakhir, tidak mungkin ada benda yang dapat bergerak lebih cepat dari kecepatan Cahaya.

Oleh karena itu, melalui prinsip tersebut perjalanan lintas waktu di dunia nyata menjadi mungkin. Dengan catatan seseorang bisa bergerak dengan kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Seseorang yang bergerak dengan kecepatan ini akan mengalami perlambatan atau dilatasi waktu. Konsekuensi adanya dilatasi ini memunculkan banyak dampak salah satunya perlambatan penuaan tubuh. Memang belum ada yang dapat membuat manusia bergerak dengan kecepatan cahaya tetapi konsep ini dapat dilihat buktinya melalui pengamatan antariksawan yang mengalami pelambatan penuaan saat pergi ke luar angkasa. Baca juga Perjalanan Melintasi Waktu Itu Memungkinkan – Kompas.id

Causality dan Paradoxes: Tantangan dalam Perjalanan Waktu

Masalah yang muncul dengan perjalanan waktu melintasi dimensi adalah keberadaan paradoks, seperti “Paradox Grandfather” di mana perjalanan ke masa lalu bisa menyebabkan kontradiksi. Bagaimana paradoks ini bisa dipecahkan atau apakah mereka menjadi batasan nyata bagi perjalanan waktu?

Ilmuan pun juga mengembangkan ide lain secara teoritis salah satunya dengan konsep lubang cacing. Lubang ini adalah terowongan hipotesis yang dipercaya dapat menciptakan jalan pintas untuk perjalanan melintasi alam semesta. Meski demikian belum ada bukti keberadaannya di alam semesta.

Lebih lanjut, teori-teori seperti lubang cacing dan perjalanan kecepatan cahaya memberikan pandangan tentang kemungkinan perjalanan waktu, masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan. Apakah manusia pada akhirnya akan mampu menguasai perjalanan waktu, ataukah ini tetap menjadi domain ilusi yang tak tercapai?

Kesimpulan: Menjelajahi Kemungkinan Perjalanan Waktu

Dalam penelusuran perjalanan melintasi dimensi waktu, kita masih dihadapkan pada lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Namun, daya tarik dan kemungkinan eksplorasi terus mendorong manusia untuk mengeksplorasi batas-batas ilmu pengetahuan dan imajinasi. Mungkin suatu hari nanti, kita akan menemukan cara untuk benar-benar melakukan perjalanan melintasi waktu, dan saat itu tiba, misteri dan keajaiban dari dimensi waktu akan terungkap secara menyeluruh.

Referensi

Goldberg, Dave. 2016. A brief history of time travel. Nature Physics: Vol 12. Diakses pada A brief history of time travel | Nature Physics