Hati-hati, Platipus Memiliki Racun dan Tidak Banyak Orang yang Mengetahuinya

Tahukah Anda bahwa platipus memiliki duri beracun di kaki belakang mereka? Ini berarti, jika Anda tidak berhati-hati, mencoba menyelamatkan hewan ini bisa berakhir dengan rasa sakit yang luar biasa.

Tahukah Anda bahwa platipus memiliki duri beracun di kaki belakang mereka? Ini berarti, jika tidak berhati-hati, Anda bisa berakhir dengan rasa sakit yang luar biasa. Rasa sakit yang ditimbulkan bahkan lebih buruk daripada melahirkan. Platipus, mamalia unik yang hidup di Australia merupakan salah satu dari sedikit hewan yang menghasilkan racun yang bisa menyakitkan manusia, meskipun tidak mematikan.

Platipus adalah salah satu contoh unik dari keanekaragaman hayati di Australia. Hewan ini memiliki paruh mirip bebek, ekor seperti beaver, dan kaki seperti berang-berang. Karena keunikannya, para ilmuwan Eropa awalnya bahkan menganggap platipus sebagai sebuah kebohongan ketika pertama kali melihat gambar dan bulunya dikirim kembali ke Eropa. Platipus adalah salah satu dari hanya lima spesies monotremata yang masih ada di dunia, mamalia yang bertelur seperti burung dan reptil.

Meskipun platipus adalah hewan yang menggemaskan, mereka juga memiliki pertahanan yang kuat. Baik jantan maupun betina dilengkapi dengan duri beracun di kaki belakang mereka, tetapi hanya jantan yang bisa menggunakan racun itu. Racun ini cukup kuat untuk melumpuhkan mangsa mereka, seperti anjing dan mamalia seukuran lainnya, sehingga menjadikan platipus sebagai salah satu predator yang ditakuti di habitatnya.

Jenny Forward
Jenny Forward sehabis dirawat akibat racun platipus

Penting untuk diingat bahwa menyelamatkan hewan liar, seperti platipus, memang berisiko. Bahkan, serangan yang tampaknya kecil seperti yang dialami Jenny Forward bisa berakhir dengan rasa sakit yang parah. Jenny Forward adalah wanita Australia yang berniat untuk menyelamatkan Platipus yang ada di selokan namun berakhir di rumah sakit karena terkena racunnya

Namun, pengalaman buruk ini tidak menghalangi semangatnya untuk membantu melindungi platipus dan habitatnya. Ia berencana untuk bergabung dengan upaya perlindungan dan membersihkan lingkungan mereka dari sampah yang dapat membahayakan hewan-hewan tersebut.

Beruntung hewan platipus tidak ditemukan secara alami di Indonesia. Platipus adalah mamalia monotremata yang unik dan hanya ditemukan di Australia. Platipus biasanya hidup di sepanjang sungai dan danau di bagian timur, tenggara, dan selatan Australia, termasuk Tasmania. Platipus menyukai lingkungan air tawar, seperti sungai, rawa-rawa, dan danau dengan vegetasi yang cukup. Platipus memiliki kemampuan berenang yang baik dan sering mencari makanan di dalam air.

Habitat platipus mencakup daerah-daerah dengan vegetasi tebal, tempat mereka dapat membuat sarang mereka di tepi sungai atau danau. Sarang platipus biasanya dibangun di dalam lubang atau terowongan yang digali di tepi sungai atau danau. Meskipun mereka lebih umum di daerah dengan air tawar, platipus juga bisa ditemukan di sungai-sungai kecil dan anak sungai.

Referensi :

[1] https://www.iflscience.com/woman-stung-by-platypus-venom-says-pain-was-worse-than-childbirth-73244 diakses pada 9 Maret 2024

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *