Jika Artikel Anda memiliki konten yang bagus dari referensi yang kredibel tapi minim pembaca, maka itu sama sekali tidak ada artinya. Anda harus memastikan bahwa artikel yang sudah susah-susah Anda buat mampu menarik sejumlah pembaca. Bagaimana caranya? SEO adalah jawabannya.
SEO (Search Engine Optimization) adalah tindakan atau praktik untuk mengoptimalkan artikel yang telah Anda buat. Optimasi ini akan memungkinkan search engine atau mesin pencarian seperti google.com, yahoo.com, dsb dalam menilai apakah Artikel Anda layak untuk ditampilkan di posisi teratas hasil pencarian atau tidak. Dengan ditampilkan pada posisi teratas, maka peluang artikel Anda dibaca oleh netizen akan sangat besar. Misalnya, ketika mengetikkan kata “Siklus Biogeokimia” di situs pencarian google, maka artikel Warstek yang ditulis oleh Amelia Puluhalawa yang menempati posisi teratas, melampaui Wikipedia yang berada di posisi kedua.
Ada dua kategori SEO: onsite SEO dan offsite SEO. Kedua kategori tersebut harus sama-sama dioptimalkan, tidak boleh hanya dilakukan salah satu.
Onsite SEO
Seperti namanya, onsite SEO merupakan cara untuk mengoptimasi Artikel dari dalam. Optimasi ini berurusan dengan penyesuaian atau pengaturan elemen yang ada di artikel. Nantinya search engine bisa crawl (mengumpulkan) informasi dengan mudah dan cepat. Jika Anda pernah melakukannya, lewati pada bagian yang belum pernah Anda lakukan. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk optimasi onsite SEO diantaranya adalah:
1. Memasukkan minimal 1 gambar ke dalam gambar Anda dan menuliskan Teks Alt, Keterangan, dan Deskripsi gambar
Penggunaan gambar menyebabkan artikel yang telah ditulis bisa muncul di dua jenis pencarian, yakni pada pencarian teks dan pencarian gambar. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan peluang dibacanya artikel kita. Selain itu, dengan dimasukkannya gambar, mesin mencari akan menganggap bahwa artikel yang kita buat mampu menjabarkan suatu informasi secara terperinci, ingatlah pada ungkapan “Satu gambar bisa bermakna seribu kata“. Cara memasukkan gambar pada artikel Warstek ditunjukkan oleh gambar-gambar berikut:
a. Klik inline images
b. Klik unggah berkas
c. Kotak isian di sebelah kanan seperti Teks Alt, Keterangan, dan Deskripsi harap diisi dengan kalimat yang sama, kemudian klik Sisipkan
2. Menggunakan minimal 2 penajukan untuk membuat artikel lebih sistematis
Penajukan atau subheading adalah semacam judul kecil yang membagi artikel kita menjadi beberapa bagian. Meski disebut sebagai “judul kecil”, tapi subheadings punya peran besar untuk membuat para pembaca tetap menaruh perhatian pada artikel kita. Subheadings bisa membuat para pembaca tertarik untuk scrolling artikel, bergerak dari satu bagian ke bagian berikutnya. Biasanya subheadings ini ukuran font-nya lebih kecil ketimbang judul utama, tapi lebih besar ketimbang font pada konten. Mengapa begitu? Ya, karena memang dibuat dengan maksud menonjolkan bahwa ada bagian-bagian terpisah tapi tetap dalam satu kesatuan artikel.
Subheadings perlu dibuat untuk:
- Menonjolkan bagian per bagian dalam artikel, sehingga tetap menarik untuk dibaca.
- Membuat para fast reader yang selalu terburu-buru membaca itu bisa skimming dengan lebih baik, dengan harapan mereka akan tertarik membaca dengan lebih saksama.
- Berfungsi sebagai peringkas atau penyimpul dari beberapa bagian yang dipisahkannya.
- Membuat pembaca lebih mudah memahami topik yang sedang kita bahas.
- Membuat pembaca lebih penasaran, dan akhirnya mau scroll ke subheading berikutnya.
- Memudahkan kita untuk merumuskan pikiran, dan tulisan pun menjadi lebih runtut dan fokus.
- Saat kita sudah punya poin-poin subjudul dalam kerangka tulisan, maka selanjutnya akan jauh lebih mudah bagi kita untuk mengembangkan kerangka menjadi tulisan utuh.
- Menjadi pembagi seperti buku yang ada bab dan subbab
Cara mengatur subheading adalah ditunjukkan oleh gambar-gambar berikut:
a. Blok frase atau kalimat yang akan dijadikan subheading
b. Klik tajuk
3. Menambahkan minimal 4 link internal dan minimal 2 link eksternal
Link internal merupakan link yang mengarah dari artikel Anda menuju artikel lain di dalam website yang sama (dalam hal ini warstek.com) dimana kedua artikel tersebut saling berhubungan, sedangkan link eksternal adalah link yang mengacu pada website lain seperti website jurnal, website buku, website artikel, dsb. Penggunaan link internal menekankan bahwa artikel yang kita buat memiliki keterkaitan dan hubungan dengan artikel lain, hal ini tentu saja membuat pembaca bahagia. Bagaimana pun juga, orang-orang yang datang melalui mesin pencari berharap mendapatkan semua informasi yang berkaitan dengan kata kunci mereka dalam satu halaman. Link internal yang relevan akan membuat pengunjung mendapatkan resource-resource yang dibutuhkan tanpa berurusan dengan kata kunci di mesin pencari. Tanyakan kepada diri sendiri, jika Anda membaca suatu konten untuk mencari informasi, apakah Anda akan melakukan klik pada link-link yang terkait jika Anda merasa bahwa konten yang disajikan sangat berkualitas? Adapun cara memasukkan internal link ditunjukkan oleh gambar-gambar berikut:
a. Blok dan copy kata atau frase pada artikel Anda yang hendak Anda hubungkan dengan artikel warstek.com yang lain
b. Paste kan kata atau frase yang telah disalin tersebut ke dalam mesin pencarian google dengan menambahkan Warstek.com. Pilih satu artikel Warstek yang sesuai.
c. Klik kanan pada judul tersebut dan klik copy link address
d. Kembali ke editor Warstek.com, klik taut, paste link yang telah dicopy, dan centang open in new tab, lalu tekan Enter.
e. Ulangi hal tersebut sehingga ada minimal 4 internal link dan 2 eksternal link (eksternal link biasanya pada bagian referensi/daftar pustaka)
4. Mengoptimalkan Yoast SEO
Yoast SEO dapat membantu Anda untuk menerapkan SEO. Caranya adalah pergi ke bawah bagian kotak postingan, silahkan lakukan perubahan pada “Edit Snippet”. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengoptimalkan Yoast SEO.
a. Lakukan edit “SEO title” dan “deskripsi meta” agar berwarna hijau (bukan orange apalagi merah). “SEO title” hendaknya mempunyai maksud yang sama dengan judul Artikel Anda, dan “deskripsi meta” hendaknya merupakan ringkasan artikel Anda dalam bentuk 1 kalimat. Masukkan “focus keyword” sesuai dengan kata kunci pada artikel Anda, silahkan masukkan 1 atau 2 kata saja tanpa koma, titik, atau tanda baca yang lain.
b. Perhatikan dan laksanakan saran-saran dari kotak analisis untuk menjadikan artikel Anda peringkat pertama di google.
5. Memasukkan Gambar Andalan
Gambar Andalan berfungsi sebagai gambar yang mewakili artikel Anda ketika muncul di beranda www.warstek.com. Tiga gambar berikut semuanya adalah gambar andalan yang mewakili isi artikel masing-masing.
Jika gambar andalan tidak ada, maka hanya tampil tulisan dan hal ini tentu saja kurang menarik untuk dibaca. Cara menambahkan gambar andalan adalah sebagai berikut:
a. Klik dokumen
b. Pada bagian dokumen tersebut, scroll terus kebawah hingga Anda menemukan tulisan “Tetapkan Gambar Unggulan”
c. Lakukan langkahnya seperti memasukkan gambar biasa seperti telah dijelaskan pada nomor 1.
Offsite SEO
Offsite SEO tidak begitu teknis jika dibandingkan dengan Onsite SEO. Namun, bukan berarti offsite SEO tidak penting. Umumnya offsite SEO digunakan untuk mempromosikan artikel Anda. Dengan begini, orang-orang akan tahu kalau website Anda layak untuk dikunjungi. Dengan melakukan promosi, artikel Anda dapat mendatangkan lebih banyak pengunjung. Di samping itu, promosi juga akan membuat artikel Anda lebih unggul dibandingkan dengan artikel lainnya. Semakin kreatif dan menarik promosi yang Anda lakukan, maka semakin mudah pula artikel Anda untuk dibaca. Cara promosi sangat beraneka-ragam, diantaranya adalah:
1. Share link artikel Anda ke status WA Anda, ke berbagai grup WA, instastory, postingan facebook/twitter, komentar pada post facebook/twitter orang lain, ke berbagai grup facebook atau komentar di post seseorang di grup facebook, dan lain sebagainya dengan cara yang elegan dan tidak terkesan spam. Cara agar tidak terkesan spam, tambahkan kalimat pembuka misalnya “Ada info penelitian menarik nih”, “Tulisan saya di Warstek.com tentang … sudah terbit lho, yuk mampir”, dan lain sebagainya se-kreatif mungkin.
2. Berkomentar di website orang lain yang topiknya sama seperti artikel Anda dan menyertakan link artikel Anda. Misalkan memberi komentar di kompasiana, detik, dan website-website lain. Usahakan dengan cara yang elegan dan tidak terkesan spam, seperti “Wah topik penelitiannya sama dengan artikel yang saya tulis, (masukkan link artikel)”, dan lain sebagainya.
3. Lakukan promosi artikel Anda secara rutin, tidak hanya sesekali. Lakukan misal seminggu sekali Anda berkomentar di minimal 3 website atau berkomentar di postingan facebook 3 orang dengan link artikel Anda.
4. Ajak agar teman Anda berkomentar pada artikel yang Anda buat dan jangan lupa Anda juga membalas komentar tersebut. Artikel yang memiliki banyak komentar diindikasikan oleh mesin pencari sebagai artikel yang menarik sehingga dapat meningkatkan peringkat artikel tersebut.
Demikian penerapan SEO pada artikel Anda secara onsite dan offsite. Semoga dengan penerapan-penerapan tersebut, artikel Anda lebih banyak dijangkau oleh masyakarakat Indonesia.
“Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala.” Sayyid Quthb
Referensi:
- https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-seo/ diakses pada 7 Mei 2020
- http://warstek.com/panduan/ diakses pada 7 Mei 2020