Lompat ke konten

Geothermal

blank

Korosi pada Sistem Geothermal

Oleh Nur Abdillah Siddiq – Definisi korosi adalah kerusakan material oleh aksi kimia atau elektrokimia dari lingkungan sekitar. Efek korosi fluida geotermal pada permukaan logam tergantung dari komposisi kimia fluida tersebut dan material logam. Fluida geotermal memiliki rentang komposisi yang luas, dari fluida dengan kadar keasaman tinggi yang berisi sulfur dan asam halogen yang secara aktif mengkorosi banyak campuran  logam hingga air dengan kebasaan yang tinggi yang berisi kalsium dan… Selengkapnya »Korosi pada Sistem Geothermal

blank

Scaling, Permasalahan Utama dalam Sistem Geotermal

Definisi dari scale adalah endapan padatan pada permukaan logam, batu, atau material lain. Pada sistem geotermal, scale terbentuk dari fluida geotermal yang berfase liquid (air). Terdapat 3 kelas mineral pada fluida geothermal yang dapat menyebabkan terjadinya scaling, yakni: Silika dan silikat Karbonat dari kalsium dan besi Sulfida dari besi dan logam berat Air merupakan pelarut universal sehingga air selalu berada dalam proses melarutkan atau mengendapkan mineral tersebut menjadi scale. Fenomena… Selengkapnya »Scaling, Permasalahan Utama dalam Sistem Geotermal

blank

Potensi Geothermal dan Kemandirian Energi Indonesia

Pengembangan energi terbarukan panas bumi/geotermal di Indonesia untuk keperluan listrik selama 25 tahun kebelakang masih sangat kecil, yaitu sekitar 4% dari total energi nasional. Padahal Indonesia memiliki cadangan energi geotermal yang  sangat  besar mencapai 27.140 MW atau sekitar 40 % dari cadangan geotermal dunia (Eddy, 2011) . Jika diibaratkan, Indonesia adalah Arabnya Geothermal. Geothermal sangatlah potensial untuk terus dikembangkan, karena gratis, sustainable (berkelanjutan),  sangat ramah lingkungan, dan harapannya dapat memenuhi kebutuhan… Selengkapnya »Potensi Geothermal dan Kemandirian Energi Indonesia