Torsi adalah salah satu konsep penting dalam fisika yang berkaitan dengan benda yang berputar (rotasi). Istilah torsi mengacu pada gaya putar yang diterapkan pada suatu objek sehingga menyebabkan objek itu berputar sekitar sumbu tertentu. Konsep torsi memiliki aplikasi luas dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam desain mesin, olahraga, dan bahkan dalam studi astronomi. Pemahaman akan konsep torsi dapat membuat kehidupanmu menjadi lebih mudah untuk dijalani.
Definisi Torsi

Torsi didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya (tarikan atau dorongan) yang diterapkan pada suatu benda dengan lengan torsi (panjang dari ujung gaya ke ujung sumbu rotasi/putar). Secara matematis, torsi (τ) dapat dihitung dengan rumus:
τ= r × F × sin(θ) (Catatan: rumus ini bukan rumus torsi secara vektor, adapun jika rumus torsi yang ditinjau melalui operasi vektor adalah τ= r × F)
di mana:
- r adalah jarak dari sumbu rotasi ke titik di mana gaya diterapkan yang disebut juga lengan torsi
- F adalah gaya yang diterapkan
- θ adalah sudut antara vektor gaya dan vektor lengan torsi.
Torsi juga dapat dinyatakan sebagai hasil kali antara momen inersia dan kecepatan sudut.
τ =I ×α
di mana:
- I adalah momen inersia, dan
- α adalah percepatan sudut.
Percepatan sudut (α) adalah perubahan kecepatan sudut sepanjang waktu dan dapat dihitung menggunakan rumus:
α = Δω / Δt
di mana:
- Δω adalah perubahan kecepatan sudut, dan
- Δt adalah perubahan waktu.
Satuan Torsi
Satuan torsi dalam sistem internasional adalah newton meter (Nm). Jika gaya diterapkan sejajar dengan vektor lengan torsi (sudut θ=0∘ atau θ=180∘), maka sin(θ)=0, sehingga torsi juga akan nol dan benda tidak akan berputar. Sebaliknya, jika gaya diterapkan tegak lurus terhadap vektor lengan torsi (sudut θ=90∘), maka sin(θ)=1, sehingga torsi mencapai nilai maksimum. Alasan ini juga menjawab mengapa pada rumus torsi tidak menggunakan cos, karena torsi akan nol ketika gaya diterapkan tegak lurus terhadap vektor lengan torsi (θ=90∘), karena cos(90∘)=0 dan hal ini tentu saja tidak benar secara eksperimen.

Lebih Lanjut terkait Hubungan Torsi dan Gaya
Jika kita mencermati persamaan torsi maka dapat muncul pertanyaan berikut,
Besarnya torsi akan sebanding dengan panjang dari lengan torsi, semakin panjang lengan torsi maka semakin besar pula nilai torsinya. Tapi, dalam memutar suatu benda A menggunakan gaya, justru semakin panjang lengan torsinya, malah semakin ringan. Berbeda jika kita memberikan gaya pada benda A dengan lengan torsi yang lebih pendek. Bukankah harusnya diperlukan gaya yang minimum jika lengan torsinya pendek?
Nah pertanyaan tersebut sangat menarik untuk dibahas. Perlu dipahami perbedaan antara torsi untuk memutar benda objek (misal baut) dan torsi yang dihasilkan dari benda subjek (misal kunci inggris). Benda akan berputar jika torsi yang dihasilkan benda subjek melebihi torsi untuk memutar benda objek. Dalam pertanyaan di atas, torsi yang dihasilkan benda subjek akan sebanding dengan panjang lengan torsi. Misalkan torsi yang dibutuhkan untuk memutar benda objek katakanlah 1 Nm, maka semakin panjang lengan torsi maka semakin kecil gaya yang diperlukan sehingga kita merasakan efek lebih ringan. Jika panjang lengannya 0,2 m, maka gaya yang dibutuhkan untuk memutar benda adalah 5 N. Namun jika panjang lengannya adalah 0,5 m, maka gaya yang dibutuhkan hanya 2 N saja.
Muncul pertanyaan berikutnya.
Jika torsi sebanding dengan lengan torsi, mengapa alat-alat seperti kunci inggris, tang, dll, tidak dibuat panjang saja lengan torsinya?
Panjang lengan torsi pada alat-alat tersebut memang dapat mempengaruhi efektivitas penggunaannya, tetapi ada beberapa pertimbangan desain dan fungsionalitas yang harus diperhatikan termasuk banyaknya bahan yang terpakai dan berpengaruh terhadap biaya. Dari segi fungsionalitas, alat yang terlalu panjang dapat sulit untuk diatur dan digunakan dengan nyaman, terutama dalam situasi kerja yang sempit atau sulit dijangkau. Selain itu, alat yang panjang juga berat dan menjadi tidak praktis digunakan.
Prinsip Kekekalan Torsi
Hukum kekekalan torsi, juga dikenal sebagai hukum kekekalan momen gaya atau hukum kekekalan momentum sudut, menyatakan bahwa total torsi yang bekerja pada suatu sistem yang terisolasi tidak akan berubah seiring waktu jika tidak ada momen gaya eksternal yang bekerja pada sistem tersebut.
Secara matematis, hukum kekekalan torsi dapat dirumuskan sebagai berikut:
∑τtotal = konstan
Di sini, ∑τtotal adalah jumlah dari semua momen gaya yang bekerja pada sistem dan kata “konstan” menunjukkan bahwa total momen gaya tetap sama sepanjang waktu.
Contoh hukum kekekalan torsi dapat ditemui dalam berbagai situasi, terutama ketika obyek-obyek berputar atau bergerak dengan rotasi. Contoh dari kekekalan torsi adalah analisis Gerakan Benda Berputar: Ketika benda berputar di sekitar sumbu tertentu, hukum kekekalan torsi dapat diterapkan. Misalnya, ketika roda berputar, momen gaya yang bekerja pada roda (seperti gaya gesekan, gaya gravitasi, atau gaya yang diberikan oleh motor) akan mematuhi hukum kekekalan torsi.
Penerapan Torsi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Mesin dan Alat Berputar: Torsi sangat penting dalam desain mesin dan alat berputar, seperti mesin mobil, kipas angin, atau alat berat industri. Pemahaman tentang torsi membantu insinyur merancang sistem yang efisien dan dapat diandalkan.
- Olahraga: Dalam olahraga seperti angkat besi atau tinju, torsi tubuh dan otot sangat penting. Atlet sering melatih otot-otot tertentu untuk meningkatkan torsi dan daya putar mereka.
- Mekanika Hewan dan Manusia: Torsi juga relevan dalam studi mekanika tubuh manusia dan hewan. Misalnya, pada saat melangkah, torsi dibangkitkan untuk menjaga keseimbangan dan mempertahankan gerakan.
- Astronomi: Konsep torsi digunakan dalam studi rotasi planet, bintang, dan galaksi. Astronom memahami bagaimana torsi memengaruhi gerak rotasi dan revolusi objek-objek angkasa.
Bagaimana Pemanahaman Torsi Dapat Mempermudah Kehidupan
Ingat, torsi selalu terjadi pada sesuatu yang berputar, dari partikel di dalam atom hingga planet di tata surya semuanya memiliki torsi! Semisal kamu tidak kuat memutar sekrup atau baut, jangan menyerah! Gunakanlah tang atau kunci inggris yang lebih panjang.
Berikut adalah beberapa contoh lain bagaimana pemahaman torsi dapat mempermudah kehidupan:
- Mengganti Ban Mobil:
- Ketika Anda mengganti ban mobil, baut roda biasanya sangat ketat dan memerlukan torsi yang cukup besar untuk membuka atau menutupnya. Dengan memahami prinsip torsi, Anda dapat menggunakan kunci inggris atau alat lain dengan lengan torsi yang lebih panjang untuk memberikan gaya yang lebih besar dan memudahkan proses penggantian ban.
- Menggunakan Alat Listrik:
- Pada alat listrik seperti bor atau mesin pemoles, pemahaman torsi dapat membantu Anda mengatur kekuatan yang diperlukan untuk tugas tertentu. Beberapa alat listrik memiliki pengatur torsi yang dapat disesuaikan, memungkinkan Anda menyesuaikan kekuatan alat dengan kebutuhan pekerjaan tanpa risiko merusak bahan atau peralatan.
- Memasang Baut atau Sekrup di Rumah:
- Saat melakukan pekerjaan perbaikan atau pemasangan di rumah, pemahaman tentang torsi dapat membantu Anda memutuskan alat yang tepat untuk pekerjaan tersebut. Misalnya, untuk memasang baut atau sekrup yang cukup besar, menggunakan kunci inggris atau obeng dengan lengan torsi yang lebih panjang akan membuat pekerjaan tersebut lebih mudah.
- Olahraga dan Kebugaran:
- Dalam dunia kebugaran, pemahaman torsi juga dapat diterapkan. Misalnya, dalam latihan resistensi, panjang lengan torsi pada alat-alat kebugaran seperti barbel atau mesin latihan dapat mempengaruhi jumlah torsi yang diterapkan pada otot.
- Pembuka Tutup Botol atau Kaleng:
- Saat membuka tutup botol atau kaleng yang sangat rapat, memahami prinsip torsi dapat membantu Anda memilih metode atau alat yang tepat untuk mempermudah tugas ini, misalnya dengan menggunakan alat dengan pegangan yang lebih panjang.
- Bela Diri
Dalam banyak bela diri, terdapat teknik-teknik bantingan yang melibatkan penggunaan torsi untuk mengendalikan dan menjatuhkan lawan. Contohnya, dalam Judo, terdapat teknik-teknik seperti O-goshi atau Seoi-nage yang memanfaatkan torsi untuk membanting lawan.

Contoh soal terkait Torsi
- Definisi Torsi:
Soal:
Apa yang dimaksud dengan torsi dalam fisika? Jelaskan konsep torsi dengan menggunakan istilah gaya putar dan rotasi.
Jawaban:
Torsi adalah gaya putar yang dihasilkan oleh gaya yang diterapkan pada suatu benda. Torsi menyebabkan benda tersebut berputar sekitar sumbu tertentu.
- Penerapan Torsi:
Soal:
Bagaimana konsep torsi digunakan dalam desain kendaraan? Berikan contoh aplikasi torsi dalam mesin atau sistem mekanikal lainnya.
Jawaban:
Dalam desain kendaraan, torsi digunakan untuk menghasilkan gerakan putar yang diperlukan oleh mesin untuk memutar roda. Contohnya adalah penggunaan torsi dalam mesin mobil untuk menggerakkan roda.
- Kekekalan Momentum Sudut:
Soal:
Jelaskan prinsip kekekalan momentum sudut dan bagaimana hal ini berkaitan dengan torsi.
Jawaban:
Prinsip kekekalan momentum sudut menyatakan bahwa jika tidak ada torsi eksternal yang bekerja pada suatu sistem, momentum sudut sistem tersebut akan tetap konstan. Ini berhubungan dengan konservasi torsi.
- Torsi dalam Olahraga:
Soal:
Mengapa pemahaman tentang torsi penting dalam olahraga seperti angkat besi atau golf? Bagaimana atlet dapat meningkatkan torsi mereka?
Jawaban:
Torsi penting dalam olahraga untuk menghasilkan gerakan rotasi yang kuat. Atlet dapat meningkatkan torsi mereka dengan melatih kekuatan otot inti dan menggunakan teknik yang benar dalam gerakan rotasi.
- Pengaruh Posisi Gaya:
Soal:
Mengapa posisi pengaplikasian gaya terhadap suatu benda dapat mempengaruhi besarnya torsi? Berikan contoh situasi di mana perubahan posisi gaya mempengaruhi rotasi.
Jawaban:
Posisi pengaplikasian gaya mempengaruhi torsi karena torsi bergantung pada jarak antara titik aplikasi gaya dan sumbu rotasi. Perubahan posisi gaya dapat mengubah lengan torsi dan, akibatnya, mempengaruhi rotasi.
- Konservasi Torsi:
Soal:
Bagaimana prinsip konservasi torsi dapat diilustrasikan dalam situasi di mana tidak ada torsi eksternal yang bekerja pada suatu sistem?
Jawaban:
Jika tidak ada torsi eksternal yang bekerja pada sistem, momentum sudut sistem akan tetap konstan sesuai dengan prinsip kekekalan momentum sudut.
- Torsi dalam Kehidupan Sehari-hari:
Soal:
Temukan tiga contoh di sekitar Anda di mana torsi memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari.
Jawaban:
Contoh-contoh mungkin termasuk membuka tutup botol, mengayuh sepeda, atau mengoperasikan tombol pintu putar.
- Torsi dan Keselamatan:
Soal:
Bagaimana pemahaman tentang torsi dapat meningkatkan keselamatan di lingkungan kerja, terutama di tempat-tempat di mana mesin berputar?
Jawaban:
Pemahaman tentang torsi dapat membantu dalam merancang perlindungan keselamatan yang efektif, seperti peralatan pengaman yang membatasi akses ke bagian-bagian berputar mesin.
- Perbedaan Torsi dan Momentum Linier:
Soal:
Jelaskan perbedaan antara torsi dan momentum linier. Bagaimana keduanya berhubungan dengan gerakan suatu objek?
Jawaban:
Torsi berkaitan dengan gerakan rotasi, sementara momentum linier berkaitan dengan gerakan lurus. Keduanya terkait melalui konsep daya (torsi setara dengan produk cross product antara vektor posisi dan gaya, sedangkan momentum linier setara dengan produk dot product antara kecepatan dan massa).
- Aplikasi Astronomi:
Soal:
Bagaimana konsep torsi diterapkan dalam studi astronomi? Berikan contoh konsep torsi dalam rotasi planet atau benda langit lainnya.
Jawaban:
Konsep torsi diterapkan dalam memahami rotasi planet atau benda langit lainnya, seperti bagaimana gaya gravitasi matahari mempengaruhi rotasi planet di sekitarnya.
Kesimpulan
Torsi adalah konsep fundamental dalam fisika yang membantu menjelaskan rotasi objek di sekitar sumbu tertentu. Dengan memahami prinsip-prinsip torsi, kita dapat mengaplikasikannya dalam berbagai konteks, dari desain mesin hingga olahraga dan studi astronomi. Dengan begitu, pemahaman kita tentang dunia fisika semakin bertambah, memberikan wawasan yang lebih dalam tentang cara benda-benda bergerak dan berputar di sekitar kita.
Masih ada pertanyaan terkait Torsi? Kita diskusikan di kolom komentar ya!
Referensi
- “Fundamentals of Physics” by David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker
- Buku ini adalah referensi klasik yang mencakup berbagai topik fisika, termasuk torsi. Dengan pendekatan yang jelas dan mendalam, buku ini cocok untuk mereka yang ingin memahami dasar-dasar fisika secara menyeluruh.
- “Physics for Scientists and Engineers” by Serway and Jewett
- Seri buku ini mencakup banyak topik fisika, termasuk torsi dan momen inersia. Materi disajikan dengan pendekatan yang sistematis dan memberikan contoh aplikasi dalam kehidupan nyata.
- “University Physics with Modern Physics” by Hugh D. Young, Roger A. Freedman
- Buku ini menyediakan pemahaman mendalam tentang berbagai konsep fisika, termasuk torsi, dengan penekanan pada penerapan konsep dalam situasi dunia nyata.
- “Introduction to Classical Mechanics: With Problems and Solutions” by David Morin
- Buku ini menyajikan mekanika klasik dengan fokus pada pemahaman konsep. Terdapat banyak masalah yang dapat membantu dalam pemahaman lebih lanjut tentang torsi dan rotasi.
- “Classical Mechanics” by John R. Taylor
- Taylor menyajikan mekanika klasik dengan pendekatan yang aksesibel. Buku ini cocok untuk mahasiswa yang ingin memahami konsep torsi dan rotasi dengan lebih mendalam.
- “Mechanics” by Keith R. Symon
- Buku ini menyajikan materi mekanika dengan cara yang jelas dan jelas, dan termasuk penjelasan yang baik tentang torsi dan rotasi.
- “Physics: Principles with Applications” by Douglas C. Giancoli
- Buku ini memberikan pengantar yang baik tentang prinsip-prinsip fisika, termasuk torsi, dengan fokus pada aplikasi dalam berbagai konteks.
Sangat membantu untuk memahami torsi, ternyata torsi sepenting itu ya. Fisika menjadi lebih seru dan menyenangkan. Thanks Pak Dosen atas pencerahannya.