CPU Usage yang tinggi pada cPanel website dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kinerja dan ketersediaan situs web. Pemantauan CPU Usage pada website penting untuk mengidentifikasi potensi masalah dan menjaga kinerja situs tetap optimal. Peningkatan CPU Usage yang tidak diatasi bisa menjadi indikasi bahwa server memerlukan penyesuaian, optimisasi kode, atau peningkatan kapasitas untuk mengatasi beban yang lebih besar. Artikel ini akan membahas beberapa penyebab umum dari CPU Usage yang tinggi dan memberikan solusi untuk mengatasinya.
Apa itu CPU Usage?
CPU Usage pada website merujuk pada seberapa intensif penggunaan unit pemrosesan pusat (CPU) pada server yang menghosting situs web. CPU adalah bagian kritis dari server yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi-instruksi yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi dan proses server.
Ketika seseorang mengakses suatu situs web, server perlu melakukan berbagai tugas seperti memproses permintaan HTTP, menjalankan enkripsi, mengambil data dari basis data, dan mengirimkan halaman web yang diminta kembali kepada pengguna. Semua tugas ini memerlukan daya komputasi, dan pengukuran seberapa banyak daya komputasi yang digunakan oleh server dapat diindikasikan dalam bentuk CPU Usage.
Bedanya CPU Usage dan Physical Memory Usage
CPU Usage dan Physical Memory Usage (sering disebut juga sebagai RAM usage) adalah dua metrik berbeda yang memberikan wawasan tentang kesehatan dan kinerja suatu sistem, termasuk server hosting website. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya dan mengapa perlu dibedakan:
- CPU Usage:
- Definisi: Merupakan ukuran seberapa intensif CPU digunakan pada suatu waktu tertentu.
- Fungsi: Menunjukkan seberapa banyak daya komputasi yang sedang digunakan oleh server untuk menjalankan proses dan tugas.
- Satuan: Dinyatakan dalam persentase, menunjukkan seberapa banyak kapasitas CPU yang digunakan pada skala 0% hingga 100%.
- Pentingnya: Tingkat CPU Usage yang tinggi dapat menunjukkan beban yang berlebihan pada server, yang mungkin memerlukan penyesuaian, optimisasi, atau peningkatan kapasitas.
- Physical Memory Usage (RAM Usage):
- Definisi: Merupakan ukuran seberapa banyak RAM fisik yang digunakan oleh sistem pada suatu waktu tertentu.
- Fungsi: Menunjukkan seberapa banyak ruang memori fisik yang sedang digunakan oleh aplikasi dan proses yang berjalan pada server.
- Satuan: Dinyatakan dalam persentase atau dalam besaran byte (GB atau MB) yang digunakan dari total kapasitas RAM.
- Pentingnya: Tingkat Physical Memory Usage yang tinggi dapat menunjukkan bahwa server menggunakan sebagian besar RAM fisiknya, dan jika melebihi kapasitas, dapat menyebabkan kinerja yang buruk atau bahkan kegagalan sistem.
Perlu Dibedakan Karena:
- Peran yang Berbeda: CPU bertanggung jawab untuk mengeksekusi instruksi, sementara RAM menyimpan data yang digunakan oleh aplikasi dan proses. Memisahkan CPU Usage dan Physical Memory Usage membantu administrator sistem untuk memahami di mana kemungkinan bottleneck atau masalah kinerja terletak.
- Solusi yang Berbeda: Jika CPU Usage tinggi, itu mungkin memerlukan optimisasi kode atau peningkatan kapasitas CPU. Di sisi lain, jika Physical Memory Usage tinggi, itu mungkin memerlukan peningkatan kapasitas RAM atau optimisasi pengelolaan memori aplikasi.
- Mendeteksi Masalah yang Berbeda: Tingkat CPU Usage yang tinggi dan Physical Memory Usage yang tinggi dapat menunjukkan masalah yang berbeda, dan memahami keduanya membantu administrator sistem mengidentifikasi dan mengatasi masalah kinerja dengan lebih efektif.
Baca juga: Mengungkap Penyebab Physical Memory Usage Tinggi pada Server Website dan Cara Mengatasinya
Dampak Tingginya CPU Usage
Tingginya CPU Usage pada suatu sistem atau server dapat memiliki dampak yang signifikan pada kinerja dan ketersediaan sistem tersebut. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:
- Kinerja Menurun:
- Tingkat CPU Usage yang tinggi dapat mengakibatkan kinerja sistem menjadi lambat. Waktu respons sistem dan aplikasi dapat meningkat, menyebabkan pengguna mengalami keterlambatan dalam mengakses atau menggunakan layanan.
- Respons Server yang Buruk:
- Server mungkin tidak dapat merespons permintaan pengguna dengan cepat atau bahkan mengalami kesalahan koneksi. Hal ini dapat mengakibatkan pengalaman pengguna yang buruk.
- Downtime atau Kegagalan Sistem:
- Jika CPU Usage terus-menerus tinggi dan melebihi kapasitas sistem, ini dapat menyebabkan kegagalan sistem atau bahkan menyebabkan downtime. Situs web atau aplikasi tidak akan dapat diakses oleh pengguna.
- Peningkatan Penggunaan Sumber Daya Hosting:
- Tingginya CPU Usage dapat menyebabkan peningkatan penggunaan sumber daya hosting. Ini dapat mengakibatkan biaya hosting yang lebih tinggi atau memerlukan peningkatan kapasitas server.
- Pengaruh Terhadap SEO:
- Kinerja situs web yang buruk akibat CPU Usage tinggi dapat mempengaruhi peringkat SEO. Mesin pencari cenderung memberikan peringkat lebih tinggi pada situs yang memberikan pengalaman pengguna yang baik.
- Kehilangan Pengunjung:
- Pengguna seringkali tidak sabar menunggu situs web yang lambat. Jika CPU Usage terus tinggi, pengunjung mungkin meninggalkan situs dan mencari alternatif yang lebih responsif.
- Kerusakan Fungsionalitas Aplikasi:
- Aplikasi atau layanan di dalam situs web mungkin mengalami kegagalan atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena tingginya beban CPU. Ini dapat menyebabkan penurunan fungsionalitas situs.
Penyebab Tingginya CPU Usage
- Trafik Tinggi:
Penyebab umum dari CPU Usage yang tinggi adalah lonjakan trafik yang tidak terduga atau meningkat secara signifikan. Jika situs web Anda mendapatkan lebih banyak pengunjung dari biasanya, hal ini dapat menyebabkan beban CPU yang tinggi. Solusi: Gunakan layanan Content Delivery Network (CDN) untuk mendistribusikan beban server dan mengurangi tekanan pada server utama. Selain itu, optimalkan situs web Anda untuk meningkatkan kinerja. - Skrip atau Plugin Buruk:
Skrip PHP yang buruk atau plugin yang tidak dioptimalkan dapat menjadi penyebab CPU Usage yang tinggi. Skrip yang tidak efisien atau plugin yang kurang baik dapat menghabiskan sumber daya server dengan cepat. Solusi: Perbarui semua skrip, tema, dan plugin ke versi terbaru. Hapus atau nonaktifkan plugin yang tidak diperlukan. Pastikan skrip PHP di situs web Anda dioptimalkan dan efisien. - Serangan DDoS:
Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) dapat menyebabkan lonjakan lalu lintas yang tidak wajar, menyebabkan beban CPU yang tinggi. Solusi: Gunakan firewall yang kuat dan layanan anti-DDoS untuk melindungi situs web Anda dari serangan. Lakukan pemantauan lalu lintas secara real-time dan aktifkan perlindungan DDoS secepatnya. - Ressource-Intensive Tasks:
Beberapa tugas yang membutuhkan banyak sumber daya, seperti pemrosesan gambar atau video, dapat menyebabkan CPU Usage yang tinggi. Solusi: Pindahkan tugas yang membutuhkan banyak sumber daya ke server terpisah atau gunakan layanan cloud untuk menangani tugas-tugas tersebut. - Konfigurasi Server yang Tidak Tepat:
Pengaturan server yang tidak optimal atau tidak sesuai dengan kebutuhan situs web dapat menyebabkan penggunaan CPU yang tidak efisien. Solusi: Audit konfigurasi server Anda dan pastikan bahwa server diatur dengan benar sesuai dengan kebutuhan situs web. Sesuaikan pengaturan server, seperti memory_limit dan max_execution_time, agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda.
Persentase CPU Usage
Tingkat CPU usage yang dianggap normal dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis server, jenis aplikasi yang dijalankan, dan spesifikasi server itu sendiri. Secara umum, tingkat CPU usage yang rendah biasanya dianggap normal saat server tidak mengalami lonjakan trafik atau beban tugas yang berlebihan. Berikut adalah pedoman umum:
- CPU Usage Rendah (0-20%): Normal saat server tidak banyak digunakan. Ini menunjukkan bahwa server memiliki sumber daya yang tersedia untuk menangani tugas tambahan.
- CPU Usage Menengah (20-60%): Masih dianggap wajar, tetapi ini tergantung pada spesifikasi server dan beban kerja yang dijalankan. Pada saat lalu lintas normal, ini bisa menjadi tingkat yang sehat.
- CPU Usage Tinggi (60-80%): Mungkin indikasi bahwa server mendekati kapasitas maksimalnya atau mengalami lonjakan trafik. Perlu diawasi lebih cermat untuk memastikan tidak ada peningkatan yang tidak diinginkan.
- CPU Usage Sangat Tinggi (80-100%): Ini biasanya dianggap tinggi dan dapat menyebabkan kinerja yang buruk. Pada tingkat ini, server mungkin kesulitan menangani permintaan, dan respons situs web dapat menjadi lambat atau tidak responsif.
Namun, perlu diingat bahwa nilai-nilai tersebut bersifat umum, dan apa yang dianggap “normal” dapat bervariasi. Misalnya, server yang dirancang untuk menangani beban kerja yang tinggi mungkin memiliki tingkat CPU usage yang lebih tinggi secara rutin.
Jika CPU usage konstan pada level 80% atau lebih, hal itu dapat dianggap tinggi, terutama jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Pada kondisi seperti itu, perlu diidentifikasi penyebabnya dan diambil tindakan, seperti meningkatkan kapasitas server, mengoptimalkan skrip atau aplikasi, atau menggunakan layanan cache untuk mengurangi beban server.
Penting untuk selalu memantau kinerja server secara teratur dan bereaksi jika ada peningkatan yang tidak normal atau konsisten pada tingkat CPU usage.
CPU usage menjadi tinggi setelah menghapus cache website
Menghapus cache website seharusnya tidak secara langsung menyebabkan peningkatan CPU usage. Sebaliknya, tindakan tersebut biasanya diambil untuk membersihkan data sementara dan memperbarui konten, yang seharusnya meningkatkan kinerja situs web. Namun, ada beberapa kemungkinan alasan mengapa menghapus cache dapat sementara meningkatkan CPU usage:
- Rebuilding Cache: Setelah cache dihapus, server mungkin perlu membangun kembali cache untuk halaman-halaman tertentu saat pengguna mengaksesnya. Proses ini dapat menempatkan beban tambahan pada CPU, terutama jika situs web memiliki lalu lintas yang tinggi atau cache yang besar.Solusi: Beri waktu untuk server membangun kembali cache secara perlahan. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan ini pada waktu yang sepi lalu lintas, jika memungkinkan.
- Penyelarasan Ressource: Setelah menghapus cache, server mungkin perlu menyelaraskan kembali penggunaan sumber daya karena konten baru dimuat dan disimpan dalam cache. Ini dapat menyebabkan peningkatan beban CPU sementara.Solusi: Pastikan bahwa server Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani beban ini. Pemantauan kinerja server dapat membantu Anda mengidentifikasi apakah ada masalah yang perlu diatasi.
- Konfigurasi Cache yang Tidak Optimal: Jika pengaturan cache tidak optimal, penghapusan cache mungkin menyebabkan pembebanan CPU yang tidak efisien saat mencoba membangun kembali cache.Solusi: Periksa pengaturan cache Anda dan pastikan mereka dioptimalkan untuk kinerja. Pilih opsi caching yang sesuai dengan karakteristik situs web Anda.
- Penggunaan Plugin Cache yang Kompleks: Jika Anda menggunakan plugin cache yang kompleks atau memiliki banyak opsi konfigurasi, menghapus cache mungkin memicu proses yang lebih intensif secara CPU.Solusi: Periksa konfigurasi plugin cache Anda. Sesuaikan opsi sesuai kebutuhan dan pastikan tidak ada konfigurasi yang menyebabkan beban CPU yang tidak perlu.
Jika CPU usage tetap tinggi setelah beberapa waktu pasca penghapusan cache, ada baiknya memeriksa dengan cermat setiap kemungkinan penyebab dan memastikan bahwa server Anda diatur dan dioptimalkan dengan baik. Pemantauan kinerja secara teratur dapat membantu Anda mengidentifikasi masalah potensial dan mengambil tindakan sebelum mereka menjadi serius.
Solusi Menurunkan Persentase CPU Usage yang Tinggi
Jika Anda menghadapi masalah CPU Usage yang tinggi pada server atau sistem hosting website, berikut adalah beberapa solusi yang dapat membantu menurunkan persentase CPU Usage:
- Optimisasi Kode:
- Periksa dan optimalkan kode aplikasi dan skrip PHP yang digunakan. Pastikan tidak ada loop tak terbatas, query basis data yang tidak efisien, atau operasi CPU-intensive lainnya.
- Pembaruan Perangkat Lunak:
- Pastikan semua perangkat lunak, termasuk server web (seperti Apache atau Nginx), basis data, dan platform aplikasi (seperti WordPress atau Joomla), diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan sering mencakup perbaikan bug dan peningkatan kinerja.
- Pemantauan dan Analisis:
- Gunakan alat pemantauan kinerja seperti htop, top, atau alat pemantauan sistem lainnya untuk mengidentifikasi proses atau aplikasi yang mengonsumsi banyak sumber daya. Hal ini dapat membantu Anda menemukan penyebab CPU Usage yang tinggi.
- Caching:
- Gunakan teknik caching untuk mengurangi beban pada server. Cache dapat menyimpan salinan halaman atau data yang sering diminta, mengurangi kebutuhan untuk memproses ulang data setiap kali ada permintaan.
- Kompresi Gambar dan File:
- Kompresi gambar dan file statis dapat mengurangi waktu pemuatan halaman dan mengurangi beban pada server. Gunakan format gambar yang efisien dan terapkan teknik kompresi yang sesuai.
- Load Balancing:
- Jika lalu lintas tinggi menjadi masalah, pertimbangkan penggunaan load balancing untuk mendistribusikan beban trafik secara merata di antara beberapa server.
- Pengoptimalan Database:
- Optimalisasi query basis data dan pastikan indeks diatur dengan baik. Hal ini dapat membantu mengurangi beban pada basis data, yang seringkali menjadi penyebab CPU Usage yang tinggi.
- Hapus atau Nonaktifkan Plugin yang Tidak Diperlukan:
- Jika menggunakan CMS seperti WordPress, pastikan untuk hanya menggunakan plugin yang benar-benar diperlukan. Nonaktifkan atau hapus plugin yang tidak digunakan untuk mengurangi beban CPU.
- Penyesuaian Konfigurasi Server:
- Sesuaikan konfigurasi server, seperti memory_limit dan max_execution_time, agar sesuai dengan kebutuhan aplikasi Anda. Lakukan penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.
- Perluas Kapasitas Hardware:
- Jika solusi di atas tidak cukup, pertimbangkan untuk meningkatkan kapasitas hardware server, seperti menambah RAM atau upgrading CPU. Ini dapat meningkatkan kemampuan server untuk menangani beban yang lebih tinggi.
Selalu penting untuk memonitor dan menganalisis kinerja sistem secara teratur setelah menerapkan solusi untuk memastikan efektivitasnya. Jika masalah berlanjut, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan administrator sistem atau ahli IT untuk bantuan lebih lanjut.
Penutup
Mengatasi CPU Usage yang tinggi pada cPanel website melibatkan identifikasi penyebabnya dan penerapan solusi yang tepat. Dengan pemantauan yang cermat dan pemeliharaan rutin, Anda dapat memastikan kinerja optimal dan ketersediaan situs web Anda.
Referensi
What is CPU usage, and how to fix high CPU usage | Digital Trends diakses pada 26 Februari 2024.