Di tengah upaya memahami bagaimana otak manusia menyimpan dan mengingat informasi, metode chunking telah menjadi salah satu teknik yang sangat menarik perhatian. Teknik ini menggunakan prinsip pengelompokkan informasi menjadi unit-unit kecil yang lebih mudah dikelola, sehingga membantu meningkatkan kapasitas memori jangka pendek dan jangka panjang.
Memahami Metode Chunking untuk Memori
Metode chunking mengacu pada proses memecah informasi besar menjadi bagian-bagian kecil atau chunks yang lebih sederhana. Misalnya, daripada mencoba menghafal 12 angka secara berurutan, angka-angka tersebut dapat dipecah menjadi empat kelompok kecil, seperti 123-456-789-012. Otak akan lebih mudah mengenali pola atau kelompok kecil tersebut daripada deretan angka panjang yang acak, sehingga seseorang akan lebih mudah mengingatnya.

Sumber: id.pinterest.com
Manfaat Utama Bagi Memori
Berikut adalah beberapa manfaat dari metode ini:
- Meningkatkan Kapasitas Memori Jangka Pendek
Penelitian menunjukkan bahwa memori jangka pendek manusia umumnya terbatas pada sekitar tujuh item informasi. Dengan menggunakan chunking, kapasitas ini dapat dioptimalkan. Misalnya, jika kita harus mengingat daftar belanja panjang, dengan mengelompokkan item berdasarkan kategori seperti buah, sayuran, atau produk susu, otak kita mampu mengingat lebih banyak item sekaligus. - Mempermudah Pembelajaran Informasi Baru
Chunking juga sangat berguna dalam pembelajaran. Ketika mempelajari bahasa baru, misalnya, teknik ini dapat digunakan untuk mengelompokkan kosa kata berdasarkan tema tertentu, seperti makanan atau transportasi. Dengan cara ini, otak lebih mudah memproses dan menyimpan informasi karena setiap kelompok memiliki konteks yang relevan. - Membantu Mengorganisasi Informasi Kompleks
Informasi yang kompleks, seperti data statistik atau konsep ilmiah, seringkali sulit dipahami secara keseluruhan. Namun, dengan memecahnya menjadi bagian-bagian kecil yang lebih sederhana, kita dapat menganalisis dan memahami setiap bagian sebelum mengintegrasikannya kembali menjadi satu kesatuan. - Meningkatkan Retensi Informasi Jangka Panjang
Selain membantu memori jangka pendek, chunking juga mendukung penyimpanan informasi di memori jangka panjang. Pengelompokan informasi memungkinkan otak untuk menghubungkan elemen-elemen yang terkait, menciptakan jalur ingatan yang lebih kuat. - Memaksimalkan Kemampuan Otak dalam Mengenali Pola
Otak manusia secara alami dirancang untuk mengenali pola. Dengan memanfaatkan metode chunking, kita dapat mempercepat proses pengenalan ini, sehingga otak mengakses informasi lebih mudah saat dibutuhkan.
Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Metode chunking memiliki aplikasi yang luas, mulai dari pendidikan hingga kehidupan sehari-hari. Di dunia kerja, chunking dapat bermanfaat untuk mengatur tugas yang kompleks menjadi langkah-langkah kecil yang lebih terkelola. Dalam kehidupan pribadi, teknik ini bermanfaat untuk mengingat nomor telepon, daftar belanja, atau bahkan langkah-langkah memasak resep baru.
Metode chunking menawarkan cara yang efektif untuk meningkatkan memori dan kemampuan belajar. Dengan mengelompokkan informasi menjadi unit-unit kecil yang lebih sederhana, otak kita mampu mengolah, menyimpan, dan mengingat lebih banyak informasi secara efisien. Mengintegrasikan teknik ini dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya membantu memori tetapi juga meningkatkan produktivitas dan pemahaman kita terhadap berbagai informasi kompleks.
Dengan manfaat yang begitu luas, chunking adalah salah satu alat kognitif yang patut untuk diterapkan, baik dalam pendidikan, pekerjaan, maupun aktivitas sehari-hari.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Komprehensif dengan Metode Chunking
Metode “chunking” telah diakui sebagai salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca komprehensif siswa. Penelitian oleh Abejuela, et al. dalam jurnal “International Journal of Science and Management Studies” menunjukkan bahwa strategi ini dapat membantu siswa memahami dan mengingat informasi dalam bacaan secara lebih efisien.
Metode Chunking dan Membaca Komprehensif
Metode chunking dalam konteks membaca adalah cara mengelompokkan kata-kata atau kalimat dalam teks menjadi potongan-potongan informasi yang lebih kecil dan bermakna. Potongan kata ini dapat terdiri dari tiga hingga lima kata atau kalimat pendek yang memudahkan siswa untuk memproses dan memahami teks secara keseluruhan. Metode ini juga menghindarkan siswa dari membaca kata per kata, yang sering kali mengakibatkan kesulitan dalam memahami konteks keseluruhan bacaan​.
Peran dalam Membaca
Kemampuan membaca komprehensif adalah keterampilan penting bagi siswa, terutama dalam mendukung pembelajaran di sekolah dan kehidupan sehari-hari. Namun, banyak siswa yang masih mengalami kesulitan dalam memahami teks, khususnya di negara-negara seperti Filipina, dimana bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa kedua​. Berdasarkan survei Program Penilaian Internasional Pelajar (PISA) 2018, siswa Filipina mencatat skor rata-rata 340 dalam kemampuan membaca, jauh di bawah rata-rata global 487​. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak untuk menerapkan strategi pembelajaran yang lebih efektif, seperti metode chunking, dalam meningkatkan literasi membaca siswa.
Langkah-Langkah dalam Metode Chunking
Menurut penelitian tersebut, metode chunking diterapkan melalui lima langkah utama​:
- Membagi Teks
Guru membagi teks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sesuai dengan kemampuan membaca siswa. Misalnya, siswa yang kurang mahir dapat mulai dengan frasa atau kalimat, sedangkan siswa yang lebih mahir dapat mengerjakan bagian teks yang lebih panjang. - Memberikan Penanda
Siswa diminta untuk memberikan penanda pada kata atau kalimat penting, seperti melingkari kata baru, menggunakan petunjuk konteks, dan memberi nama pada tokoh atau lokasi penting dalam teks. - Memahami Arti
Setelah teks dibagi menjadi “chunks,” guru dapat meminta siswa untuk menuliskan ulang isi teks menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk memastikan pemahaman mereka. - Diskusi
Guru dan siswa mendiskusikan hasil parafrase dari masing-masing siswa untuk membandingkan dan memahami interpretasi berbeda terhadap teks yang sama. - Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan mengukur pemahaman siswa terhadap teks berdasarkan parafrase yang mereka buat.
Hasil Penelitian
Penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor membaca siswa setelah menggunakan metode chunking. Rata-rata skor pre-test siswa sebelum menggunakan metode ini adalah 5,47, sedangkan skor post-test meningkat menjadi 7,80. Perbedaan signifikan ini menegaskan bahwa metode chunking efektif dalam meningkatkan kemampuan membaca komprehensif siswa.
Kesimpulan
Metode chunking adalah strategi yang tidak hanya mempermudah siswa dalam memahami teks, tetapi juga membantu mereka meningkatkan kapabilitas memori yang lebih baik. Dengan penerapan langkah-langkah yang sistematis, strategi ini dapat menjadi solusi praktis untuk meningkatkan kemampuan membaca komprehensif siswa, khususnya di lingkungan pendidikan yang menghadapi tantangan rendahnya tingkat literasi. Harapannya , para guru dapat mengintegrasikan metode ini dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Referensi
Cherry, Kendra. 2022. How Chunking Pieces of Information Can Improve Memory. Diakses pada 27 November 2024 dari https://www.verywellmind.com/chunking-how-can-this-technique-improve-your-memory-2794969
Abejuela, et al. 2023. Chunking Strategy to Improve Students’ Reading Comprehension: An Action Research. Diakses pada 27 November 2024 dari https://ijsmsjournal.org/2023/volume-6%20issue-1/ijsms-v6i1p107.pdf