Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyah (KKN-MAs) 2025 salah satunya adalah Fun English Day, yang dilaksanakan di SD N 009 Desa Rawang Air Putih. Kegiatan ini menghadirkan pembelajaran bahasa inggris yang menyenangkan, berbasis permainan dan kegiatan interaktif. Adapun metode pengajaran yang diterapkan adalah total physical response (TPR) yaitu mengajarkan kosakata melalui media fisik sehingga anak dapat merespon dengan cepat.

Kemampuan berbahasa Inggris sejak usia dini menjadi modal penting di era globalisasi. Namun di beberapa sekolah dasar pedesaan, akses terhadap pengajaran bahasa Inggris masih terbatas akibat keterbatasan sumber daya, sarana, dan guru yang fasih. Melalui program “Fun English Day”, Tim KKN MAs UMRI 2025 Kelompok 8 berupaya menyediakan alternatif pembelajaran yang ramah anak, murah, dan mudah direplikasi.
Pentingnya belajar bahasa inggris sejak usia SD dapat dilihat dari beberapa sudut pandang:
- Masa emas perkembangan bahasa – Anak usia SD (sekitar 6–12 tahun) berada pada fase critical period untuk belajar bahasa. Otak mereka lebih plastis dan cepat menangkap kosakata, intonasi, dan tata bahasa tanpa banyak hambatan rasa takut salah.
- Fondasi keterampilan akademik – Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar di banyak sumber belajar, termasuk sains, teknologi, dan literatur anak. Jika dikenalkan sejak dini, anak lebih siap memahami materi di jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
- Keunggulan di era global – Kemampuan berbahasa Inggris sejak dini memberi anak modal komunikasi untuk masa depan, baik dalam studi, karier, maupun pergaulan internasional.
- Melatih keterampilan kognitif – Belajar bahasa kedua sejak SD dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis, dan kreativitas, karena anak terbiasa mengasosiasikan satu konsep dalam dua bahasa berbeda.
- Membentuk rasa percaya diri – Anak yang terbiasa menggunakan bahasa Inggris sejak kecil lebih berani berbicara di depan umum, berinteraksi dengan orang baru, dan mencoba hal-hal baru tanpa rasa canggung yang sering muncul saat belajar di usia dewasa.
Fokus pembelajaran dalam kegiatan yaitu pengenalan kosakata sederhana seperti Introduce yourself, fruits, animals, etc. Kegiatan diawali dengan sapaan hangat, perkenalan singkat dan ice breaking untuk membangu semangat belajar. Siswa diperkenalkan kosakata dalam bahasa Inggris menggunakan media gambar berwarna dan flashcards.

Siswa dibagi menjadi kelompok kecil agar interaksi lebih intens. Penyampaian materi dilakukan interaktif dengan melibatkan siswa untuk menirukan pengucapan. Setelah itu, siswa diajak bermain game menebak gambar berpasangan menggunakan flashcards. Hasil dari kelompok kecil itu diperoleh lebih banyak siswa berani menyapa dan menjawab salam dalam bahasa inggris. Rata-rata siswa mampu mengulang 10-15 kosakata baru per sesi. Pasangan yang berhasil menebak mendapatkan apresiasi. Kegiatan ditutup dengan pembagian hadiah berupa stiker untuk meningkatkan kepercayaan diri dan semangat belajar.

Fun English Day yang dilakukan oleh Kelompok 8 KKN MAs membuktikan bahwa pembelajaran menyenangkan dapat menumbuhkan keberanian dan minat anak terhadap bahasa Inggris. Dengan dukungan guru, orang tua, dan materi sederhana, program ini layak diadopsi lebih luas.
Oleh: Kelompok 8 KKN MAs 2025
Kabupaten Siak, Riau – Desa Rawang Air Putih
Isdatul Izati (UMRI); Hilma Fitriana (UMRI); M Nanda Ikhsanul Hasbi (UMRI); Rahmat Ardiansyah (UMRI); Nova Wahyu Anis Istiqomah (UMRI); Victria Haristi (UMRI); Everest Alkautsar (UMRI); Mutia Dewinta Maharani (UMRI); M Tauhid (UMRI); Nico Aditiya (UMJA); Suci Sri Andriyani (UMP); dan Widhia Gustiyanti (UM Muara Bungo).
