Sudah sembilan tahun sejak Messenger memisahkan diri dari Facebook. Namun kini, platform perpesanan tersebut akan kembali bersatu dengan induknya. Kepala Facebook, Tom Alison, telah mengumumkan bahwa perusahaan saat ini sedang mempersiapkan penyatuan kembali platform tersebut. Hal ini menandakan bahwa Messenger akan menjadi bagian integral dari ekosistem Facebook sekali lagi.
Facebook telah menjadi salah satu platform sosial media terbesar dengan pengguna terbanyak di Indonesia. Selain main game online atau game website seperti di fun88, sosial media seperti Facebook merupakan platform yang paling banyak digunakan saat bersantai dengan ponsel.
Penyatuan kembali ini akan membawa perubahan signifikan dalam cara penggunaan Messenger. Pengguna dapat mengirim pesan ke teman dan keluarga mereka langsung dari aplikasi Facebook, dan sebaliknya. Ini juga berarti bahwa pengguna tidak perlu lagi memiliki dua aplikasi terpisah untuk mengakses layanan pesan Facebook. Dengan perpaduan ini, pengguna akan lebih mudah dan efisien dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Pada tahun 2014, Meta (sebelumnya dikenal sebagai Facebook) menghapus Messenger dari aplikasi Facebook mereka dengan alasan ingin lebih memfokuskan pengembangan Messenger sebagai pengalaman perpesanan seluler yang lebih baik. Namun, pada saat itu Meta belum memiliki rencana apakah Messenger akan kembali diintegrasikan dengan aplikasi Facebook di peramban seluler atau tidak.
Pada tahun 2016, Facebook mulai mendorong pengguna dari penggunaan fitur pesan di web seluler untuk beralih ke aplikasi Messenger. Meskipun demikian, memiliki satu aplikasi yang menyediakan layanan pesan dan obrolan yang disediakan Facebook di ponsel pengguna sebenarnya bukanlah hal yang buruk.
Selain itu, pengguna juga dapat mengirim pesan ke pengguna lain di Instagram langsung dari aplikasi Facebook. Ini memudahkan pengguna dalam berkomunikasi dengan teman dan keluarga yang menggunakan platform yang berbeda.
Untuk bersaing dengan TikTok, Meta berusaha untuk mengubah platform Facebook menjadi lebih dari sekadar tempat mengikuti perkembangan teman dan keluarga. Meta ingin mengembangkan Facebook menjadi platform hiburan dan penemuan yang lebih menarik bagi pengguna.
Dalam upayanya untuk mencapai tujuan ini, Meta telah melakukan berbagai perubahan pada fitur dan algoritma Facebook. Beberapa fitur baru seperti Reels dan Facebook Watch diluncurkan untuk menarik pengguna yang lebih muda dan menciptakan pengalaman yang lebih interaktif.
Selain itu, Meta juga berupaya untuk meningkatkan kualitas konten yang ditampilkan di Facebook dengan memperkenalkan kurasi konten dan menekankan pentingnya privasi dan keamanan pengguna. Tujuannya adalah untuk menciptakan platform yang lebih menyenangkan dan aman bagi semua pengguna.
Dengan mengubah Facebook menjadi platform hiburan dan penemuan, Meta berharap dapat menarik lebih banyak pengguna dan menjadi pesaing yang lebih tangguh di pasar media sosial.
Menurut pengamat yang dikutip oleh Engadget, alasan utama Meta membawa perpesanan kembali ke aplikasi Facebook adalah untuk memudahkan pengguna dalam berbagi konten yang mereka temukan di Facebook melalui perpesanan tanpa perlu beralih ke aplikasi lain. Dengan adanya perpesanan di aplikasi Facebook, pengguna dapat dengan mudah berbagi konten yang menarik dengan teman-teman mereka.
Meskipun demikian, Meta memiliki alasan sendiri untuk membawa kembali perpesanan ke dalam aplikasi Facebook. Selain memudahkan pengguna dalam berbagi konten, Meta juga ingin menciptakan pengalaman yang lebih terintegrasi dan lengkap bagi pengguna Facebook. Dengan adanya perpesanan di dalam aplikasi, pengguna dapat mengakses berbagai layanan Facebook secara lebih efisien dan mudah.
Hingga saat ini Facebook belum mengumumkan tanggal pasti dari penyatuan kembali ini. Namun para pengguna dapat mengharapkan pembaruan segera dalam waktu dekat.
Referensi: Facebook to Bring Back In-App Messenger After 9 Years | Tech Times. Diakses 22 Maret 2023.