Kami telah meneliti penggunaan nanorefrigerant hidrokarbon yang diaplikasikan pada kulkas. Dipilih kulkas karena kulkas merupakan mesin pendingin yang paling banyak dipakai di masyarakat, karena kami sangat berharap penelitian kami dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Disebut nanorefrigerant karena refrigerant bercampur dengan nanomaterial (yang dalam penelitian kami adalah nanopartikel TiO2). Berikut alat dan bahan yang kami gunakan dalam peneltian kami (semuanya kami beli secara offline, membeli di salah satu toko sparte part mesin pendingin di Surabaya).
Adapun alur pembuatan dari nanorefrigerant-nya adalah sebagai berikut:
Terdapat 2 cara untuk mencampurkan nanopartikel TiO2 dengan refrigerant, cara yang pertama adalah dengan mencampurkan langsung TiO2 dengan refrigerant yakni dengan alat khusus (ultrasonic oscillator). Alat khusus tersebut tidak terdapat di Indonesia, sehingga kami tidak dapat memakai cara ini. Sedangkan cara kedua adalah dengan mencapurkan nanopartikel TiO2 dengan pelumas/oli kompresor. Refrigerant disaat kulkas beroperasi akan melewati kompresor, sehingga proses yang terjadi didalam kompresor adalah nanopartikel TiO2 bercampur dengan oli kompresor.
Pemasangan pressure gauge dan thermometer digitalnya didasarkan atas standart pengukuran performa kulkas GB/T 8059.1-3-1995 China refrigeration and air-conditioning standart yang diterbitkan tahun 2002. Kami hendak memakai standar Nasional Indonesia (SNI) tapi kami masih belum menemukan standart pengujian kulkas.
Kami sangat berhati-hati dalam melakukan peneltian, mengingat nyawa adalah taruhannya dikarenakan sifat hidrokarbon yang sangat mudah meledak. Jadi dalam penelitian yang telah dilakukan, semua dilakukan dalam ruangan terisolasi yang bebas dari api sama sekali. Dikarenakan alhamdulillah tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan hingga penelitian selesai, hipotesis baru kami adalah TiO2 dapat berfungsi sebagai flame retardant (pengurang daya ledak), namun hal tersebut masih harus diteliti lagi.
Warung Sains Teknologi (Warstek) adalah media SAINS POPULER yang dibuat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik kalangan akademisi, masyarakat sipil, atau industri.