Perempuan dan UMKM: Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia

“Tidak ada negara yang bisa benar-benar berkembang jika menghambat potensi perempuan dan merampas kontribusi dari separuh warganya.” – Michelle Obama. […]

blank

“Tidak ada negara yang bisa benar-benar berkembang jika menghambat potensi perempuan dan merampas kontribusi dari separuh warganya.” – Michelle Obama.

Data Kependudukan di Indonesia

Indonesia adalah negara potensial yang turut berkontribusi terhadap perekonomian global. Kekuatan besar negara kepulauan ini didukung oleh berbagai faktor penunjang, salah satunya dari sumber daya manusia (SDM). Jika menilik dari segi kuantitas, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Indonesia pada akhir tahun 2022 memiliki total penduduk sejumlah 273 juta jiwa. Angka ini menunjukkan trend kenaikan sebesar 356 ribu jiwa dibandingkan tahun 2020. Fakta menariknya dari total 273 juta jiwa tersebut, total penduduk perempuan menyumbang persentase sebesar 49,52% atau nyaris setengah dari populasi. Data kenaikan penduduk dan perbandingan penduduk laki-laki serta perempuan dari tahun ke tahun tergambar dari grafik berikut.

blank

Peranan Perempuan dalam UMKM

Dengan potensi jumlah penduduk ini, golongan perempuan pun aktif memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat. Bahkan dengan gencarnya pemberdayaan perempuan, hal ini telah berkontribusi dalam upaya pemulihan perekonomian Indonesia pasca pandemi khususnya melalui sektor Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM). Tercatat di tahun 2021, pilar terpenting perekonomian Indonesia tersebut berkontribusi 60,51% terhadap PDB atau senilai Rp 9.580 triliun. Dari pencapaian tersebut, 53,76% pelakunya dan 97% pekerjanya adalah dari kontribusi para perempuan. Hal ini sekaligus menguatkan data Bank Indonesia yang menyatakan bahwa 60% UMKM yang ada di Indonesia dikelola oleh perempuan. Dengan kata lain jumlah pelaku usaha dari golongan perempuan mencapai lebih dari 37 juta jiwa.

Supporting System untuk Mendukung Pemberdayaan Perempuan

Menyadari kontribusi UMKM dan perempuan, pemerintah atau stakeholder terkait pun turut memberikan dukungan diantaranya melalui pembiayaan UMKM Perempuan. Program dijalankan dengan program KUR Super Mikro dimana sasaran utamanya adalah ibu rumah tangga yang melakukan kegiatan usaha. Selain itu peran perempuan turut menjadi highlight dalam kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Tahun 2022. Dengan mengangkat isu prioritas perempuan pekerja dan pemilik usaha UMKM sebagai basis pemulihan ekonomi, tercapai suatu kesepakatan untuk mendorong akselerasi pemberdayaan dan akses kepemimpinan ekonomi perempuan.

Selain stakeholder, faktor lingkungan sekitar pun harus turut mendukung upaya pemberdayaan. Salah satu alternatif yang bisa mendukung perempuan berdaya pada ranah UMKM di antaranya dengan memfasilitasi aspek ‘RUN’. Apa itu RUN?

  1. R yaitu Ruang gerak yang cukup berupa wadah/komunitas untuk belajar dan tumbuh. Aksi nyatanya dapat dilakukan dengan mendorong terciptanya berbagai organisasi yang menjadi tempat aman untuk Ibu menyalurkan kreativitas, ide, dan gagasan. Sehingga harapannya Ibu benar-benar dapat merasa menjadi pribadi berdaya.
  2. U yaitu modal berupa Uang dan sarana pendukung yang dapat menguatkan  pengembangan bisnis lanjutan. Adanya modal menjadi aspek penting untuk keberlanjutan suatu ide. Maka, dibutuhkan supporting financial yang mumpuni yang mungkin dapat didapatkan melalui bantuan Corporate Social Responsibility (CSR), hibah, atau bantuan lainnya.
  3. N yaitu penguatan Niat yang menjadi landasan bisnis ada dan berkembang secara jangka panjang. Poin terakhir ini menjadi langkah yang mendasar dan paling penting. Bukan tidak mungkin sebuah gagasan berjalan jika tanpa ada motivasi kuat di dalamnya. Oleh karena itu menetapkan pondasi niat adalah hal penting yang harus dijalankan.

Harapan Pemberdayaan Perempuan

Memang peran perempuan dalam meraih kesempatan berdaya masih panjang dan penuh tantangan. Namun dengan dukungan diri sendiri, lingkungan, serta dukungan pemerintah, perempuan pun bisa menjadi tokoh sentral yang bertumbuh pesat dan menjadi motor penggerak dalam perekonomian negara. Terlebih dengan adanya karakteristik istimewa UMKM sebagai buffer perekonomian negara, maka kolaborasi antara dua potensi besar yaitu perempuan dan UMKM menjadi hal yang perlu terus dikembangkan.

Referensi

Artikel ilmiah tentang “Perempuan dan UMKM: Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia” dapat ditemukan dalam beberapa sumber yang membahas tentang peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia melalui sektor UMKM. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil dari sumber-sumber tersebut:

  • Perempuan memiliki peran penting dalam meningkatkan perekonomian negara melalui sektor UMKM3.
  • UMKM berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dengan menyumbang 61,1 persen PDB nasional dan mendominasi 99 persen lebih unit usaha di Indonesia14.
  • Dukungan kuat pemerintah untuk kemajuan UMKM tidak hanya digencarkan pada lingkup domestik, namun juga di kancah internasional seperti di perhelatan Presidensi G20 Indonesia1.
  • Pemerintah mengusung agenda inklusi digital dan UMKM mengingat besarnya kontribusi UMKM bagi perekonomian Indonesia dan jumlah pelaku UMKM yang semakin berkembang1.
  • Pandemi COVID-19 berdampak pada UMKM, namun Pemerintah berupaya untuk meningkatkan performa ekonomi nasional dengan program Pemulihan Ekonomi untuk UMKM4.
  • Pemerintah telah memberikan dukungan bagi UMKM dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 5.
  • Rangkaian acara SAPA untuk Indonesia dilaksanakan untuk memberikan inspirasi pada semua pemangku kepentingan terkait pengembangan kewirausahaan, khususnya UMKM Perempuan agar tetap optimis, berpandangan positif dan tetap semangat dalam menekuni bidang usahanya masing-masing dan secara bersama-sama bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya termasuk swasta, akademisi, Pemerintah, dan komunitas dalam mendukung dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional5.

Dari sumber-sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa perempuan dan UMKM memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah telah memberikan dukungan bagi UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan agenda inklusi digital dan UMKM. Selain itu, sinergi dan kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta serta pemangku kepentingan lainnya juga menjadi penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

2 komentar untuk “Perempuan dan UMKM: Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia”

  1. Good article..mungkin bisa ditambah referensi link nya utk mengakomodir penambahan modal bagi para pemilik UMKM perempuan dengan pendampingan berkesinambungan. Perlu lhoh itu..biar keliatan Progress nya juga..apalagi kalo dibikin research.

  2. blank
    Lusianan sulasih

    Alhamdulillah pemikiran yg tertuang dalam tulisan sangat bermanfaat tuk menambah wawasan smoga berkah manfaat ,aamiin

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *