Halo semua, pada kali ini kami akan membahas tentang strategi digital marketing. Strategi digital marketing memang penting, khususnya bagi kita yang berbisnis secara online. Kami akan membahas sedikit demi sedikit tentang strategi digital marketing, simak ya
Pengertian Strategi Digital Marketing
Strategi digital marketing merupakan rencana atau kegiatan strategi pemasaran dengan memanfaatkan media digital berupa internet atau pemasaran online untuk memperluas jangkauan konsumen. Strategi adalah gabungan rencana dan teknis penting untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, strategi digital marketing adalah rencana dan teknis untuk melakukan pemasaran menggunakan media digital atau internet.
Perbedaan strategi dan taktik ini contohnya seperti strategi perang adalah menaklukan benteng lawan pada tengah malam dengan menyerangnya dari berbagai arah. Adapun untuk melaksanakan strategi tersebut di butuhkan langkah-langkah yang bersifat taktis. Langkah-langkah tersebut di sebut dengan taktik.
Manfaat Digital Marketing
Kita mengingat lagi apa sih manfaat digital marketing itu? Manfaatnya adalah:
- Target pasar lebih mudah di riset dan spesifik,
- Lebih mudah untuk melakukan riset baik produk, pasar
- Tim Pemasaran tidak perlu terjun ke lapangan
- Bisa menjangkau hampir semua pasar
- Bisa menciptakan pasar baru
- Biaya lebih murah dan hemat
- Meningkatkan reputasi Brand
- Menjalin dan menjaga realasi dengan konsumen
- Proses Branding lebih cepat dan murah
- Tujuan dan hasil lebih cepat tercapai jika di bandingkan dengan offline
- CRM lebih mudah dan murah
- Digital marketing dapat di terapkan hampir disegala jenis bisnis
- Proses transaksi lebih mudah dan lebih cepat bahkan dalam hitungan detik
- Lebih mudah untuk di ukur dan di evaluasi
Mindset Menjalankan Digital Marketing
Banyak orang bahkan perusahaan yang memanfaatkan media digital untuk memasarkan produk atau jasa agar menjangkau pasar yang lebih luas. Sekalipun terlihat mudah, namun pada kenyataannya membangun sebuah bisnis lewat digital marketing tidak benar-benar mudah jika dilakukan secara asal. Banyak yang salah dalam menentukan strategi digital marketing, ada yang langsung membuat website, menggunakan seo atau bahkan langsung beriklan lalu gagal dan menyerah. Selain usaha dan konsistensi, juga diperlukan strategi dan mindset yang terarah. Di sinilah pentingnya mindset dalam menjalankan digital marketing.
Mindset atau pola pikir seorang digital marketer yang harus di lakukan adalah:
- Berpikir strategis
- Fokus pada values
- Selalu belajar
- Belajar menulis
- Mampu menganalisa data
- Tidak mudah menyerah (sabar) dan konsisten
Mindset Dalam Beriklan
Selain mindset dalam digital marketing juga di perlukan mindset dalam beriklan. Banyak orang bahkan perusahaan besar yang terjun ke digital marketing karena ingin bisa menjangkau lebih banyak orang yang sesuai dengan target market dan mendapatkan hasil dengan cepat. Maka salah satu strateginya adalah dengan beriklan online. Beriklan memang cara cepat untuk mendapatkan hasil atau tujuan. Namun perlu diingat tidak ada yang gratis untuk mendapatkan hasil cepat. Banyak yang mencoba beriklan misal di fbads atau google ads dengan hasil yang tidak diharapkan, namun banyak juga yang berhasil.
- Siap Belajar
Dalam bisnis apapun, kita harus siap belajar step by stepnya, mengetahui alurnya dengan benar untuk mengurangi resiko kesalahan. Mulai dari menentukan produk, riset pasar, target market, membuat akun fanpage/ig, membuat website, SEO, SEM, membuat iklan, memfollow up customer, hingga menganalisa iklan.
- Siap Bakar Uang
Perlu di ketahui bahwa dalam beriklan kita tidak bisa langsung menghasilkan atau profit. Jadi tujuan awal dari beriklan adalah bukan mendapatkan profit. Sayangnya ini yang sering di lupakan atau tidak di ketahui oleh para pemula. Tujuan awal beriklan yaitu untuk mendapatkan data, target pasar yang sesuai. Dalam istilah fbads disebut pixel matang. Jika kita sudah berhasil mendapatkan pixel matang (calon target potensial) maka selanjutnya tinggal memanen hasil, mendapatkan profit yang besar. Itulah kenapa di awal perlu disiapkan dana sesuai dengan tujuan dan target market yang ingin dicapai. Jika hasil iklan bagus, maka kamu bisa meningkatkan jumlah biaya untuk beriklan.
- Siap Menerima Resiko
Bisnis apapun pasti memiliki resiko masing-masing. Jika tidak suka resiko maka jangan beriklan. Beriklan pasti memiliki resiko jika iklannya gagal. Seorang advertiser atau marketer harus mengetahui akan resiko ini dan siap menerimanya. Yang penting adalah terus mempelajari, mencoba, dan mengalisa mana yang salah dan mana yang berhasil. Jika baru sekali gagal lalu menyerah, maka itu bukanlah mental seorang digital marketer.
Hal yang Menentukan Strategi Digital Marketing
Dalam menyusun dan menentukan strategi digital marketing, maka perlu di lakukan analisa yang matang dan uji coba mana yang terbaik.Hal iIni bertujuan untuk menghemat biaya dan efisiensi waktu. Dengan memiliki strategi digital marketing yang tepat, maka pertumbuhan perusahaan pun bisa naik secara berlipat. Sebaliknya apabila salah dalam memilih strategi maka dapat membuat perusahaan merugi, baik finansial maupun waktu. Karena salah satu tujuan utama dari digital marketing adalah menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif melalui media digital yang ada.
Untuk itu kita harus mengenali 3 faktor penentu dalam mengambil keputusan untuk memilih strategi digital yang akan dipilih. Salah satu kunci dalam digital marketing adalah relevansi. Semakin relevan tujuan dengan strategi yang dipilih maka akan semakin mudah dalam mencapai tujuan yang di capai. Lalu, apa saja faktor umum yang menentukan dalam memilih strategi digital?
1. Tujuan
Yang pertama ada tujuan, beda tujuan maka beda juga dalam menentukan strategi yang akan di pilih. Sebagai contoh, untuk produk baru biasanya tujuan awalnya adalah brand awareness, bukan langsung ke penjualan. Nah dari sini kita bisa menentukan strategi yang tepat apakah bakal menggunakan SEO, SEM, Email atau media online lainnya?.
Ada banyak tujuan dalam menggunakan digital marketing, diantaranya adalah:
- Meningkatkan brand awareness
- Menambah pelanggan baru dari berbagai kalangan
- Menjalin komunikasi dengan para pelanggan
- Memberikan penawaran produk terbaru
- Meningkatkan omset penjualan
- Mencari pasar baru
- Membangun database market
- Menjaga loyalitas kepada pelanggan lama
- Meningkatkan pengikut atau follower
- Meningkatkan pendapatan penjualan produk
- Mengurangi biaya operasional seperti distribusi atau promosi
- Customer Relationship Management
- Publikasi atau Edukasi
Setiap tujuan memiliki pendekatan strategi digital marketing yang berbeda. Perusahaan dapat menerapkan lebih dari satu strategi digital marketing, sesuai dengan banyaknya tujuan dari perusahaan untuk setiap produk maupun jasa. Agar lebih efektif maka tentukan hanya satu tujuan untuk setiap strategi yang akan kita pilih.
2. Resources / Sumber Daya
Jumlah tim atau staf untuk digital marketing juga berpengaruh dalam menentukan strategi digital. Misalnya untuk menjalankan strategi media sosial, maka diperlukan tim khusus untuk mengurusi pembuatan konten, riset konten, hingga beriklan di media sosial. Budget atau anggaran pun menjadi salah satu faktor yang benar-benar penting dalam membuat dan menerapkan rencana pemasaran. Kita juga dapat menyesuaikan strategi yang paling efektif dengan budget yang ada. Begitu juga dengan waktu yang di tetapkan, apakah perusahaan ingin mencapai tujuan dalam waktu cepat atau untuk jangka panjang.
3. Target Audience
Dalam beriklan, menentukan target itu sangatlah penting, ini berlaku juga dalam menentukan strategi digital. Jika kita memilih untuk menggunakan strategi berbayar seperti beriklan, maka target iklan harus di tentukan dengan sangat hati-hati karena Iklan tersebut tidaklah gratis. Jangan sampai iklan malah muncul ke orang-orang di luar target pasar yang dapat menyebabkan kerugian yang sangat besar.
Kategori Pasar
3 kategori audience dalam kesiapan membeli suatu produk atau jasa, biasa juga disebut 3 Jenis Temperature Pasar. Apa sajakah itu?
1. Cold Market
Sesuai namanya yaitu pasar yang dingin, pasar masih dingin atau tampak cuek. Artinya mereka sama sekali belum tahu dan kenal tentang brand yang kita punya, produk maupun jasa masih belum di kenal oleh pasar ini. Contohnya: orang-orang yang belum nge-follow akun medsos bisnis kita, belum pernah dengar nama website kita, belum menyimpan nomor kita, belum pernah berinteraksi, dan lainnya. Pada jenis pasar ini, kita belum bisa langsung menawarkan produk secara brutal atau besar-besaran. Karena belum mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen (pasar) sehingga closing akan sulit tercapai.
Bagaimana masyarakat mau beli produk kita kalau kenal perusahaan atau produknya saja belum tahu? Bayangkan saja, jika tiba-tiba ada orang yang tidak di kenal mendatangi rumah kita lalu menawarkan produk yang tidak di ketahui, pastinya kita akan menutup diri dan ingin menghindar, bukan? Inilah alasan kenapa terlalu hard selling kepada cold market biasanya akan gagal.
Jika dalam kondisi seperti ini yang harus kita lakukan adalah membangun kesadaran merek atau brand awareness. tujuannya adalah agar pasar (calon konsumen) menjadi sadar merek atau mulai mengenal brand dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Caranya adalah dengan membuat konten marketing, bagi-bagi promo, giveaway, voucher diskon, endorse dan menggunakan iklan berbayar seperti facebook ads. Perusahaan juga perlu memiliki budget besar agar bisa membangun brand secara cepat.
2. Warm Market
Berbeda dengan cold market, warm market merupakan suatu kelompok yang sudah mulai mengenal dan berinteraksi dengan bisnis brand kita. Dia belum menggunakan produk atau jasa yang di tawarkan, karena belum begitu tertarik, atau mungkin belum diberikan penawaran yang menarik oleh kita sebagai pemilik usaha atau bisnis. Misalnya para followers atau subscriber di akun media sosial kita yang belum pernah bertransaksi dengan kita.
Adapun ciri dari warm market adalah hanya sekedar follow, like, komen atau sekedar bertanya- tanya untuk mencari lebih banyak informasi tentang produk atau jasa yan di jual. Pada dasarnya warm market ini sudah mengenal brand kita, sudah tahu produk atau jasamu, hanya saja merekabelum pernah bertransaksi atau membeli produk kita. Pada Warm Market kita sudah bisa memberikan penawaran secara langsung maupun tidak langsung. Seperti contoh dengan covert selling atau soft selling.
Adapun strategi untuk warm market adalah melakukan riset pasar dengan menanyakan kepada konsumen kenapa mereka belum mau membeli produk/jasa yang di jual? Apakah harganya terlalu mahal? Atau belum perlu? Strategi lain adalah copywriting, contoh kata-katanya adalah:
“Khusus untuk kamu yang sudah memfollow akun Instagram Kursus Bahasa Just Speak up, dapatkan diskon 50% hanya untuk yang daftar hari ini. Daftar sekarang!”
3. Hot Market
Hot market merupakan sekelompok orang yang sudah mengetahui brand kita dan sudah pernah menggunakan produk atau jasa kita. Di sini hard selling dapat diterapkan pada hot market. Contohnya adalah konsumen kita, baik pelanggan lama maupun baru, reseller, dropshipper, distributor maupun agen atau affiliate. Hot market merupakan orang-orang yang sudah merasakan langsung atau siap untuk membeli produk atau jasa kita. Ini karena mereka sebelumnya sudah pernah mendapatkan info produknya dan mereka pun tertarik.
Adapun strategi yang tepat untuk Hot Market adalah:
- Menjaga kualias produk dan layanan, menjaga hubungan dengan pelanggan lama dan pelanggan baru dengan Customer Relationship Management (CRM)
- Email marketing untuk menawarkan produk baru atau informasi baru untuk para pelanggan lama,
- Menggunakan Whatsapp atau media komunikasi lainnya untuk memberikan hadiah atau sekedar ucapan selamat pada hari special bagi pelanggan.
- Mengajak mereka menjadi reseller, dropshipper atau affiliate juga bisa dilakukan.
Strategi lain juga bisa dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pelanggan untuk terus berbelanja yaitu:
- Up selling, yaitu menawarkan produk yang lebih mahal dengan manfaat lebih banyak.
- Cross selling yaitu produk pelengkap.
- down selling adalah strategi untuk menawarkan produk alternatif yang lebih murah daripada produk awal yang diinginkan oleh pelanggan.
Jenis-Jenis Strategi Digital Marketing
Strategi digital marketing terdiri dari 2 jenis yaitu:
- Strategi Organik
Strategi Organik adalah strategi pemasaran yang dilakukan secara alami tanpa iklan berbayar. Cara organik ini banyak diminati karena dapat menghemat budget pemasaran, cocok untuk umkm maupun perorangan. Strategi ini juga dianggap sangat efektif dalam meningkatkan brand awarness dan membangun audiens untuk produk atau layanan. Untuk menjalankan strategi ini dibutuhkan konsistensi dan kesabaran agar dapat hasil memuaskan. Contohnya adalah:
- SEO
- Blog
- Konten Marketing
- Media Sosial
- Brosur/Flyer Online
- Google My Business
- Email Marketing
- Strategi Berbayar
Strategi berbayar merupakan suatu pendekatan di mana perusahaan bakal membayar untuk menampilkan iklan atau konten pemasaran mereka kepada target audiens mereka melalui berbagai platform dan saluran digital. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan visibilitas merek, menghasilkan lalu lintas ke situs web, dan akhirnya meningkatkan konversi dan penjualan. Salah satu contohnya adalah
- SEM
- FB ads
- PPC
- Video ads
- Native ads
- Advertorial
- Endorse
Langkah Melaksanakan Strategi Digital Marketing
Ada beberapa langkah dalam melaksanakan strategi digital marketing, yaitu:
- Pahami para audiens Anda
- Kenali tujuan Anda dan bagaimana cara mencapainya
- Mulailah strategi konten media sosial
- Optimalkan website kita
- Atur ketersediaan layanan pelanggan Anda, karena itu merupakan suatu hal yang penting.
Kesalahan Umum Dalam Menentukan Strategi
Dalam melakukan bisnis terkadang kita salah dalam menentukan strategi yang tepat dalam bisnis kita. Untuk itu penting sekali memilih strategi agar bisnis kita dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Adapun kesalahan umum yang sering terjadi oleh pebisnis, yaitu:
- Salah dalam memilih Strategi
- Salah target market
- Mengabaikan SEO
- Design web yang tidak sesuai
- Tidak menganalisa strategi / iklan
- Ingin mendapatkan hasil dengan cepat
Penutup
Begitu banyak strategi yang bisa kita lakukan untuk memperlancar bisnis yang sedang dikerjakan. Meskipun begitu diperlukan strategi yang tepat agar bisnis tetap berjalan. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan kata dan penulisan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Sumber:
- https://www.julo.co.id/blog/strategi-pemasaran-digital Terakhir akses: 1 Oktober 2023
- https://medium.com/nerd-for-tech/digital-marketing-strategy-implementation-617936d82a31 Terakhir akses: 1 Oktober 2023
- Materi Studi Independen – Digital Marketing – NF Computer. Terakhir akses: 2 Oktober 2023
Mahasiswa STT Terpadu Nurul Fikri yang menyukai IT, Web Desain, Sains, dan Astronomi.