ANTRAKS DI INDONESIA: BISA HIDUP SAMPAI 71 TAHUN
Berita mengenai munculnya antraks di Gunungkidul telah menjadi berita nasional, setelah setahun sebelumnya muncul penyakit PMK. Beberapa liputan berita menyebutkan bahwa penyebaran berawal dari kasus menyembelih dan membagikan bangkai sapi yang mati karena sakit untuk dikonsumsi oleh warga. Kasus kematian terjadi juga pada warga yang terlibat dalam proses penyembelihan hewan sapi yang sudah mati. Gejala awal yang dirasakan biasanya adalah gatal, bengkak, dan luka yang spesifik dengan gejala antraks. [1],[2]… Selengkapnya »ANTRAKS DI INDONESIA: BISA HIDUP SAMPAI 71 TAHUN