Pada dasarnya setiap orang akan berhubungan dengan data. Mulai data yang kita anggap remeh sampai data-data penting tempat kita bekerja. Tentu, kita perlu tahu bagaimana cara mudah memahami data dan mendapatkan insight-nya. Kali ini saya akan ajak Anda untuk mereview tentang salah satu bab di Buku The Big Picture: How to Use Data Visualization to Make Better Decisions—Faster, karya Steve Wexler.
Steve merupakan seorang Founder dari Data Relevations, sebuah perusahaan yang berfokus pada visualisasi data dan design dashboard. Selain itu Steve juga merupakan seorang kontributor & training partner resmi Tableau Software, Tableau Zen Master dan Iron Viz champion.
Buku ini, disampaikan dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti loo. Bahkan, bagi Anda yang bukan merupakan Ahli Data, panduan dalam Buku The Big Picture sangat menarik dan mampu memberikan wawasan baru tentang grafik dan visualisasi data lainnya. lalu, bagi Anda yang berkecimpung dalam dunia profesional bisnis, buku ini membantu untuk merancang keputusan bisnis berdasarkan informasi yang didapat.
Nah, di bab awal Buku ini menjelaskan tentang menyampaikan sebuah informasi dengan tabel saja tidak cukup, namun perlu kita visualkan. Saya pernah membahas artikel tentang tabel di LINK INI.
Kita tidak tercipta, untuk langsung menerima informasi yang banyak dengan menggunakan sebuah tabel. Sebagai contoh sederhana, Anda dapat melihat tabel yang menunjukkan penjualan selama 12 bulan berikut.
Dari tabel di atas, kira-kira mana kategori yang memiliki penjualan terbesar ataupun yang terkecil?. Pasti dengan mudah, Anda cukup memasukkan saja totalnya pada kolom di sebelah kanan seperti tabel berikut.
Namun, misal Anda ingin tahu di bulan apa penjualan paling laris, maka menjawabnya dengan tabel tidak lah mudah. Atau kalau Anda ditanya pada bulan apa kategori Corporate tidak berada di urutan teratas itu juga memakan waktu untuk menemukannya.
Sekarang kita lihat data di atas dengan tampilan berupa Line Chart atau Grafik Garis seperti pada gambar berikut.
Dengan data yang sama, namun ditampilkan dengan cara yang berbeda yakni menggunakan grafik garis, kita tidak hanya dapat melihat kategori (Corporate) turun, tetapi kita juga dapat mengetahui bahwa penurunannya sangat besar sekali.
Melihat data dengan grafik garis memudahkan kita mengetahui sebuah tren yang terjadi. Misal penjualan kategori (Corporate) mengalami penurunan besar di bulan maret, dan penjualan kategori (Education) berpindah posisi dari rangking ketiga ke rangking ke dua pada bulan juli.
Pada grafik garis, ada beberapa poin yang akan menarik perhatian Anda, tetapi hal itu tidak akan mungkin terjadi dengan menggunakan tabel. Menurut Steve Wexler, visualisasi yang baik harus menjawab pertanyaan dan mampu mengajukan pertanyaan yang baru. Contohnya, ketika Anda melihat penjualan kategori (Corporate) mengalami penurunan di bulan maret, maka kita akan bertanya dan menyelidiki mengapa penurunan besar ini bisa terjadi. Apakah itu sebuah siklus, yakni terjadi di tahun-tahun sebelumnya? ataukah terjadi sebuah insiden yang tak terduga. Adakah cara yang bisa kita lakukan untuk menghindarinya di tahun selanjutnya? Melihatnya dengan tabel penuh angka akan menjadi lebih sulit, karena pertanyaan-pertanyaan semacam ini mungkin tidak akan terlontarkan atau terbesit dari pikiran kita.
A good visualization can do more than just answer questions; it can help you see that there are other questions you need to answer.
Steve Wexler
Nah itu tadi bahasan tentang Angka Saja Ga Cukup Looh. Nantikan episode berikutnya ya . Feel free to share and give new insight for all.
Semoga Bermanfaat. Salam Amazing.
AB