Bosan dengan racikan kopi yang biasa-biasa saja? Perusahaan ini memiliki cara yang cukup ekstrem untuk memanggang biji kopi mereka, yaitu dengan memanggangnya didalam sebuah “meteor.”
Bukan meteor seperti yang anda bayangkan. Perusahaan bernama Space Roaster ini berencana memanggang biji kopi mereka menggunakan sebuah kapsul yang memasuki kembali atmosfer Bumi dari luar angkasa. Kalor yang dihasilkan dari tumbukan dengan partikel atmosfer Bumi akan digunakan untuk memanggang biji kopi.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=NP33us_NrrM[/embedyt]
Dikutip dari wawancara pendiri Space Roaster, Anders Cavallini dan Hatem Alkhafaji dengan majalah Room, mereka percaya bahwa dengan melakukan aktivitas memanggang kopi menggunakan teknologi antariksa akan meningkatkan kualitas produk dan mendorong masyarakat serta pengusaha untuk berpikir out-of-the-box.
Tujuan dari kegiatan perusahaan ini bukan hanya memanggang kopi dengan cara yang tak biasa, namun juga menginspirasi dan memperkenalkan teknologi antariksa ke khalayak ramai.
Mengutip Majalah Room, kapsul yang akan digunakan oleh Space Roaster akan memiliki volume sebesar 10 meter kubik. Kapsul yang memiliki massa 500 kg tersebut mampu mengangkut 300 kg biji kopi sekali proses “pemanggangan.”
Peluncuran pertama kapsul beserta kopi mereka saat ini dijadwalkan pada tahun 2020. Perusahaan tersebut saat ini tengah bernegosiasi dengan perusahaan Rocket Lab dan Blue Origin untuk meluncurkan kapsul kopi mereka.
Proses pengembangan teknologi tersebut akan dibagi menjadi dua tahap, dikutip dari wawancara pendiri Space Roaster dengan laman Space.com. Pertama, mereka akan meluncurkan teknologi mereka menuju jalur suborbital (lintasan parabolik yang akan jatuh kembali ke Bumi) untuk melakukan uji coba. Kedua, mereka akan meluncurkan Space Roaster Capsule (SRC) yang telah mereka kembangkan menuju orbit dan menjatuhkannya kembali ke atmosfer dengan sudut yang landai.
Kopi dari proses pemanggangan ini akan pertama kali dipasarkan di Dubai, yang mana merupakan markas mereka saat ini. Menurut perhitungan reporter Eric Berger dari situs berita Ars Technica, satu cup kopi akan memiliki harga $200 (sekitar Rp. 2.800.000). Perhitungan tersebut hanya berdasarkan harga kopi dan peluncuran. Biaya untuk desain dan pengembangan kapsul menjadikan harga tersebut menjadi $500 per cup (sekitar Rp. 7.025.000).
Saat ini, Space Roaster telah mengklaim bahwa mereka mempekerjakan 27 orang. Langkah nyata yang telah mereka lakukan sejauh ini hanyalah melakukan kampanye pre-sale di website mereka.
Referensi:
- https://roasters.space diakses pada 28 Juni 2019
- https://arstechnica.com/science/2019/01/how-much-would-you-pay-for-coffee-roasted-in-space/ diakses pada 28 Juni 2019
- https://futurism.com/the-byte/space-roasters diakses pada 28 Juni 2019
- https://www.space.com/amp/43195-space-roasters-reentry-coffee-beans.html diakses pada 28 Juni 2019