Para peneliti dari Universitas Surrey menemukan bahwa penggunaan bahan bakar hidrogen dapat menjadi alternatif yang lebih layak dibandingkan bahan bakar fosil konvensional. Mereka menemukan bahwa katalis tanpa logam tertentu dapat membantu mengembangkan teknologi produksi hidrogen yang lebih ekonomis dan berkelanjutan. Temuan ini memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil, serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Hasil Penelitian yang Menjanjikan
edge-decorated nano carbons
Penelitian ini menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam penggunaan “edge-decorated nano carbons” sebagai katalis tanpa logam untuk mengkonversi langsung metana menjadi hidrogen, yang juga merupakan gas rumah kaca yang sangat kuat. Dari berbagai jenis nano karbon yang diteliti, nano karbon yang didoping dengan nitrogen menunjukkan performa terbaik untuk produksi hidrogen pada suhu tinggi.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa nano karbon yang didoping nitrogen dan fosfor memiliki ketahanan yang kuat terhadap keracunan karbon, yang seringkali menjadi masalah umum pada katalis dalam proses ini. Temuan ini memegang menjadi peranan penting dalam mengembangkan teknologi produksi hidrogen yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dr. Neubi Xavier Jr, Peneliti yang melakukan simulasi ilmu material, mengatakan:
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penggunaan “edge-decorated nano carbons” sebagai katalis dapat membawa perubahan besar bagi industri hidrogen, dengan menawarkan alternatif yang ekonomis dan berkelanjutan dibandingkan katalis logam konvensional. Dalam waktu yang sama, proses ini dapat membantu mengurangi emisi metana, yang merupakan bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global.”
Bahan Bakar Hidrogen adalah Sumber Energi yang Bersih!
Cara kerja Bahan Bakar Hidrogen
Bahan bakar hidrogen adalah sumber energi bersih dan terbarukan yang berpotensi mengurangi emisi karbon dan mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil. Ketika digunakan sebagai bahan bakar, hidrogen dapat menggerakkan kendaraan, menghasilkan listrik, dan menghangatkan bangunan. Satu-satunya produk samping dari bahan bakar hidrogen adalah uap air, sehingga menjadi alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil tradisional.
Namun, produksi bahan bakar hidrogen saat ini masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang menghasilkan emisi karbon dalam prosesnya, dan katalis logam yang mining dan manufakturnya sangat boros energi dan dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan metode produksi hidrogen yang berkelanjutan dan material katalis yang ramah lingkungan sangat penting untuk memaksimalkan potensi penuh bahan bakar hidrogen sebagai sumber energi yang bersih.
Penelitian ini dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Dr. Marco Sacchi dari University of Surrey, seorang pakar dalam bidang energi berkelanjutan dan kimia komputasi, yang menggabungkan kimia kuantum, termodinamika, dan kinetika kimia untuk menentukan dekorasi tepi yang paling efisien untuk produksi tersebut.
Dr. Sacchi mengatakan: “Salah satu tantangan terbesar dengan katalis untuk produksi ini adalah dapat tercemar oleh karbon. Namun, penelitian kami menemukan bahwa nano karbon yang didoping nitrogen dan fosfor cukup tahan terhadap masalah ini. Ini adalah kemajuan besar untuk produksi hidrogen yang berkelanjutan.”
Kesimpulan
Menarik bukan? Bagaimana peneliti melakukan pengembangan lebih lanjut dengan teknologi yang terbaru agar bisa menghasilkan bahan bakar hidrogen yang lebih stabil dan juga bersih. Kita bersama patut untuk menanti hasil perkembangan selanjutnya. Karena kita tahu semua penemuan yang ada di dunia ini diawali dari satu langkah kecil yang membawa kita ke perubahan yang lebih besar di masa depan.
Referensi
Neubi F. Xavier, Glauco F. Bauerfeldt, Marco Sacchi. First-Principles Microkinetic Modeling Unravelling the Performance of Edge-Decorated Nanocarbons for Hydrogen Production from Methane. ACS Applied Materials & Interfaces, 2023; 15 (5): 6951 DOI: 10.1021/acsami.2c20937
ScienceDaily, https://www.sciencedaily.com/releases/2023/02/230208125135.htm Diakses pada 17 Februari, 2023.
Wordl-energy, https://www.world-energy.org/article/29317.html Diakses pada 17 Februari, 2023.
Climatechange, https://www.climatechange.ie/game-changing-findings-for-sustainable-hydrogen-production/ Diakses pada 17 Februari, 2023.