Rasa jarem otot atau nyeri otot setelah olahraga lari adalah hal yang umum terjadi, terutama jika intensitas latihan lebih tinggi dari biasanya atau melibatkan otot yang jarang digunakan. Kondisi ini dikenal sebagai Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS), yaitu rasa nyeri yang muncul 24–48 jam setelah aktivitas fisik berat. Meski tidak berbahaya, jarem otot dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat Anda enggan untuk kembali berolahraga. Artikel ini akan membahas beberapa cara efektif untuk menghilangkan rasa jarem otot dan mempercepat pemulihan. Untuk artikel kesehatan lainnya yang didasarkan pada anjuran dokter, Anda dapat mengunjungi https://idibotawa.org.
- 1. Pendinginan yang Cukup
- 2. Peregangan Dinamis dan Statis
- 3. Istirahat dan Tidur yang Cukup
- 4. Kompres Dingin atau Panas
- 5. Pijat atau Foam Rolling
- 6. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung Pemulihan
- 7. Menggunakan Obat atau Krim Penghilang Nyeri
- 8. Latihan Ringan (Active Recovery)
- 9. Hindari Overtraining
- 10. Berendam di Air Hangat atau Mandi Garam Epsom
- Kesimpulan
1. Pendinginan yang Cukup
Pendinginan setelah lari adalah langkah penting untuk mengurangi risiko jarem otot. Setelah lari, jangan langsung berhenti atau duduk, tetapi lakukan jogging ringan atau jalan santai selama 5–10 menit. Aktivitas ini membantu melancarkan peredaran darah, mempercepat pembuangan asam laktat, dan mengurangi ketegangan otot.
2. Peregangan Dinamis dan Statis
Lakukan peregangan untuk mengurangi ketegangan pada otot yang telah bekerja keras. Ada dua jenis peregangan yang dapat membantu:
- Peregangan Dinamis: Gerakan ringan seperti high knees atau leg swings untuk melancarkan aliran darah.
- Peregangan Statis: Gerakan seperti menyentuh jari kaki atau lunges untuk memperpanjang dan merelaksasi otot setelah latihan.
Peregangan ini membantu memulihkan elastisitas otot dan mencegah jarem yang lebih parah.
3. Istirahat dan Tidur yang Cukup
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk melakukan pemulihan. Selama tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang membantu memperbaiki jaringan otot yang rusak akibat latihan. Pastikan Anda tidur 7–9 jam setiap malam untuk mempercepat proses penyembuhan rasa nyeri.
4. Kompres Dingin atau Panas
Kompres dapat membantu meredakan jarem otot:
- Kompres Dingin: Efektif untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan setelah lari. Gunakan es batu yang dibungkus kain dan tempelkan pada area yang nyeri selama 10–15 menit.
- Kompres Panas: Bermanfaat untuk merelaksasi otot yang tegang. Gunakan bantal panas atau handuk hangat pada otot yang sakit setelah 24 jam sejak latihan.
5. Pijat atau Foam Rolling
Pijat ringan atau menggunakan foam roller dapat membantu melancarkan aliran darah dan melepaskan ketegangan pada otot. Teknik ini membantu mempercepat proses pemulihan dengan meningkatkan sirkulasi oksigen dan nutrisi ke jaringan otot yang rusak.
6. Konsumsi Nutrisi yang Mendukung Pemulihan
Pola makan setelah olahraga memegang peranan penting dalam pemulihan otot. Fokus pada:
- Protein: Membantu memperbaiki serat otot yang rusak. Sumber protein yang baik termasuk ayam, telur, atau protein shake.
- Karbohidrat: Mengembalikan energi yang terkuras. Pilih makanan seperti nasi, pasta, atau buah.
- Antioksidan: Mengurangi peradangan. Makanan seperti buah beri, brokoli, dan teh hijau adalah pilihan yang baik.
- Air: Pastikan tubuh tetap terhidrasi untuk mendukung metabolisme pemulihan.
7. Menggunakan Obat atau Krim Penghilang Nyeri
Jika rasa nyeri cukup parah, Anda dapat menggunakan obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau krim pereda nyeri yang mengandung mentol. Namun, gunakan obat ini dengan bijak dan hanya jika diperlukan.
8. Latihan Ringan (Active Recovery)
Meskipun otot terasa sakit, cobalah untuk tetap aktif dengan intensitas rendah, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga. Latihan ringan membantu meningkatkan aliran darah ke otot yang nyeri tanpa memberikan tekanan tambahan.
9. Hindari Overtraining
Penting untuk mendengarkan tubuh Anda. Jangan memaksakan diri untuk kembali berlari dengan intensitas tinggi sebelum otot benar-benar pulih. Berikan jeda waktu yang cukup untuk pemulihan agar tidak memperparah jarem otot.
10. Berendam di Air Hangat atau Mandi Garam Epsom
Berendam di air hangat yang dicampur dengan garam Epsom dapat membantu merelaksasi otot dan mengurangi rasa nyeri. Garam Epsom mengandung magnesium sulfat, yang membantu melemaskan otot yang tegang dan mempercepat pemulihan.
Cara Menghilangkan Jarem di Berbagai Bagian Tubuh
1. Menghilangkan Jarem di Paha
Jika jarem terasa di paha, lakukan peregangan spesifik seperti quadriceps stretch (menarik tumit ke arah bokong) untuk meredakan otot depan paha dan hamstring stretch untuk otot belakang paha. Gunakan foam roller dengan menggulirkan roller di sepanjang paha untuk melonggarkan otot yang tegang. Kompres dingin atau panas juga membantu, diikuti dengan aktivitas ringan seperti jalan kaki untuk meningkatkan aliran darah.


2. Menghilangkan Jarem di Lutut
Jarem di lutut sering terjadi akibat ketegangan otot di sekitar sendi. Fokus pada peregangan otot hamstring dan betis, seperti wall calf stretch (menekan dinding dengan satu kaki lurus ke belakang). Gunakan kompres dingin pada lutut jika ada pembengkakan, diikuti dengan kompres panas setelah 24 jam untuk meredakan nyeri. Hindari menekuk lutut terlalu sering dan berikan waktu istirahat yang cukup.
3. Menghilangkan Jarem di Betis
Untuk jarem di betis, lakukan calf stretch dengan berdiri dan menekan tumit ke lantai sambil condong ke depan. Pijat ringan dengan minyak esensial atau gunakan foam roller untuk melonggarkan otot betis. Rendam kaki dalam air hangat dengan garam Epsom untuk relaksasi tambahan, dan hindari aktivitas berat yang memberi tekanan pada betis.
4. Menghilangkan Jarem di Lengan
Jika jarem dirasakan di lengan, lakukan peregangan sederhana seperti biceps stretch (menarik lengan ke belakang dengan telapak tangan menghadap keluar) atau triceps stretch (menarik siku ke belakang kepala). Pijat ringan area yang nyeri, atau gunakan kompres panas untuk mempercepat pemulihan. Aktivitas ringan seperti menggenggam bola lunak dapat membantu melancarkan sirkulasi.
5. Menghilangkan Jarem di Bahu
Jarem di bahu dapat diatasi dengan peregangan seperti shoulder stretch (menarik satu lengan melintang ke tubuh dengan bantuan tangan lainnya). Gunakan kompres dingin jika ada pembengkakan, atau kompres panas untuk merelaksasi otot yang tegang. Pijat bahu dengan tekanan ringan, atau lakukan gerakan memutar bahu untuk meningkatkan fleksibilitas.
6. Menghilangkan Jarem di Punggung
Untuk jarem di punggung, lakukan peregangan seperti child’s pose (duduk bersujud dengan tangan terulur ke depan) atau cat-cow stretch (menggerakkan punggung melengkung dan melentur secara bergantian). Kompres panas efektif untuk meredakan ketegangan, diikuti pijat ringan di area yang nyeri. Hindari duduk terlalu lama dan cobalah berjalan untuk melonggarkan otot punggung.
Kesimpulan
Jarem otot setelah olahraga lari adalah bagian normal dari proses adaptasi tubuh terhadap beban latihan. Dengan melakukan pendinginan, peregangan, pijat, serta memenuhi kebutuhan nutrisi dan tidur, Anda dapat mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan. Hindari berlatih secara berlebihan, dan pastikan tubuh Anda mendapatkan waktu yang cukup untuk pulih sebelum sesi latihan berikutnya. Dengan perawatan yang tepat, jarem otot tidak akan menghalangi Anda untuk mencapai performa terbaik dalam olahraga lari.