Pada saat ingin menganalisis pengaruh komposisi terhadap performa LiFePO4 awalnya digunakan gas asetilen (C2H2). Hal ini dikarenakan menurut referensi dari berbagai jurnal (penelitian-penelitian Pratisnis), metode ini lebih efektif untuk melakukan coating carbon.
Gas asetilen dan gas oksigen yang dicampurkan pada satu tempat burner menimbulkan ledakan pada saat dinyalakan. Ledakan yang cukup keras tersebut untungnya tidak menyebabkan kerusakan pada burner.
Permasalahan ini akhirnya dapat diselesaikan dengan mengganti metode pelapisan/coating carbon dengan cara yang lebih aman yakni dengan mencampurkannya pada saat diawal pembuatan prekursor.