Manajemen Media Massa: Pengertian, Fungsi Dasar, dan Tantangan

Halo semua, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, aamiin. Dalam dunia industri media massa, manajemen yang baik memegang peran […]

Halo semua, semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, aamiin. Dalam dunia industri media massa, manajemen yang baik memegang peran penting untuk memastikan setiap berita maupun produk hiburan yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Manajemen yang efektif akan membantu media dalam memahami kebutuhan audiens dan menghadirkan konten yang berkualitas serta relevan. Untuk memahami lebih dalam mengenai manajemen media massa dan perannya dalam keberhasilan sebuah perusahaan media, mari simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Media Massa

Media massa adalah sarana yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berita, atau pesan kepada publik secara terbuka dan serempak. Media massa memiliki peran penting sebagai alat komunikasi yang tidak hanya berfungsi untuk menyebarkan informasi tetapi juga membentuk opini publik. Saat ini, media massa mencakup berbagai platform seperti pers (surat kabar dan majalah), radio, film, televisi, dan internet. Semua bentuk media ini berfungsi sebagai jembatan antara penyampai informasi dengan audiens dalam skala yang luas.

Media Massa memiliki ciri dan sifat yaitu:

  1. Publisitas: Informasi atau berita yang disebarkan ditujukan kepada khalayak umum.
  2. Universal: Pesan yang disampaikan bersifat umum dan dapat diakses oleh berbagai kalangan.
  3. Periodik: Media massa diterbitkan atau disiarkan secara berkala, seperti harian, mingguan, atau bulanan.
  4. Continue: Penyampaian berita atau informasi dilakukan secara berkesinambungan dan selalu diperbarui.
  5. Pesan Dapat Dipertanggungjawabkan: Informasi yang disampaikan oleh media massa memiliki dasar yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Dengan ciri dan sifat tersebut, media massa menjadi instrumen penting dalam kehidupan modern untuk memastikan arus informasi berjalan lancar dan membantu membentuk opini serta pandangan masyarakat terhadap berbagai isu.

Pengertian Manajemen Media Massa

Manajemen merupakan salah satu faktor penting dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990: 553), manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Artinya, pengelolaan sumber daya, baik itu Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), sumber daya dana, maupun sumber daya informasi secara efisien dan efektif akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan serta target yang telah direncanakan.

Dalam konteks media massa, peran manajemen sangat penting untuk menunjang keberhasilan perusahaan, terutama dalam memproduksi berita atau produk hiburan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Nadin Ikhtiono dalam jurnal Manajemen Media Massa Menghadapi Persaingan Online (2019) mendefinisikan manajemen media massa sebagai proses mengatur, mengarahkan, dan merencanakan bagaimana media akan menyampaikan berita atau informasi kepada publik. Penerapan manajemen media massa bertujuan untuk memahami animo masyarakat terhadap informasi yang diinginkan, sehingga media dapat memproduksi dan menyajikan berita yang layak serta sesuai dengan kebutuhan audiens.

Setiap perusahaan, termasuk perusahaan media massa, menerapkan proses manajemen dalam operasionalnya. Media massa berperan sebagai alat penyampai informasi dengan jangkauan yang luas kepada masyarakat. Kondisi ini mendorong perusahaan media massa untuk bersaing dalam menghasilkan berita atau hiburan yang berkualitas dan menarik, yang kemudian dapat mereka “jual” kepada publik sebagai produk informasi bernilai tambah bagi perusahaan.

Dengan demikian, bagaimana informasi dikelola dan dipresentasikan secara efektif menjadi kunci keberhasilan perusahaan media massa. Oleh karena itu, penerapan manajemen yang baik sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan perusahaan media massa, baik dalam bentuk media cetak, elektronik, maupun media online.

Fungsi Dasar Manajemen Media Massa

Fungsi dasar manajemen yang diungkapkan oleh J.B. Wahyudi dalam buku Dasar-Dasar Manajemen Penyiaran (1994) meliputi empat aspek penting yang saling berhubungan, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Keempat fungsi ini berperan sebagai fondasi dalam menjalankan operasional suatu organisasi, termasuk media massa, untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah tahap awal yang bertujuan untuk menentukan apa yang harus dilakukan, oleh siapa, dan bagaimana melaksanakannya. Perencanaan yang baik mempertimbangkan situasi saat ini serta memiliki lima unsur penting: kejelasan tujuan (specific), kemampuan diukur (measurable), dapat dicapai (achievable), realistis (realistic), dan memiliki batas waktu (time-bound). Misalnya, media massa dapat menggunakan indikator seperti jumlah pembaca atau pengiklan untuk mengukur keberhasilan rencana.

2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah proses menyusun struktur organisasi berdasarkan tujuan, sumber daya, dan kondisi saat ini. Organisasi yang baik membagi beban kerja sesuai kemampuan individu atau tim, sehingga tugas dapat diselesaikan dengan efisien. Dalam media massa, pengorganisasian mencakup alokasi tanggung jawab kepada berbagai bagian seperti editorial, pemasaran, dan produksi untuk mendukung kelancaran operasional media massa.

3. Pengarahan (Actuating)
Pengarahan adalah aktivitas untuk memotivasi dan membimbing karyawan agar bekerja dengan antusias dan efektif. Dalam praktiknya, pengarahan melibatkan komunikasi yang jelas, pemberian semangat, pelatihan melalui workshop, dan strategi kepemimpinan yang adaptif. Fungsi ini memastikan bahwa setiap individu dalam organisasi memahami tanggung jawabnya dan mampu bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan bersama.

4. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan berfungsi untuk memastikan bahwa semua aktivitas berjalan sesuai dengan rencana. Proses ini mencakup evaluasi terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya serta identifikasi kekurangan yang perlu diperbaiki. Dalam konteks media massa, pengawasan dapat berupa pemantauan kualitas berita atau hiburan yang diproduksi serta analisis respons audiens sebagai umpan balik untuk perbaikan dari segi kualitas dan layanan.

Keempat fungsi ini membentuk siklus yang berkesinambungan, di mana setiap tahap saling mendukung untuk memastikan keberhasilan sebuah organisasi, termasuk media massa, dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.

Tantangan Industri Media Konvensional di Era Digital

Manajemen media massa memiliki peran krusial dalam menghadapi tantangan yang dihadapi industri media konvensional di era digital ini. Dengan adanya persaingan dari media online dan media sosial, manajemen yang baik diperlukan untuk merancang strategi agar media cetak dapat tetap relevan, kompetitif, dan berkelanjutan. Manajemen media massa meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang bertujuan untuk memastikan semua sumber daya, baik sumber daya manusia, finansial, maupun teknologi yang digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan perusahaan media.

Dalam konteks tantangan media konvensional, manajemen media massa membantu perusahaan memahami perubahan kebutuhan dan perilaku audiens, seperti pergeseran dari media cetak ke media digital. Melalui manajemen yang efektif, media cetak dapat mengembangkan inovasi, seperti menciptakan versi digital dari koran atau majalah mereka, memanfaatkan platform media sosial untuk distribusi informasi, serta meningkatkan kualitas konten agar lebih sesuai dengan ekspektasi masyarakat modern.

Selain itu, manajemen media massa juga bertanggung jawab dalam memaksimalkan sumber daya yang tersedia untuk menghadapi keterbatasan infrastruktur dan akses internet di Indonesia. Dengan perencanaan yang matang, media konvensional dapat menjangkau segmen audiens yang masih bergantung pada media cetak sambil secara perlahan beradaptasi dengan teknologi digital. Pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa proses produksi dan distribusi berita berjalan efektif dan efisien, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dengan demikian, manajemen media massa menjadi kunci penting dalam membantu perusahaan media cetak beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan persaingan media online, sekaligus memastikan keberlangsungan bisnis serta penyebaran informasi yang berkualitas bagi publik.

Penutup

Sebagai penutup, manajemen media massa memiliki peran penting dalam memastikan media dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi kepada publik. Meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti persaingan dengan media online dan pesatnya perkembangan teknologi, manajemen yang baik akan membantu media massa tetap relevan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk itu, diperlukan strategi manajemen yang tepat agar media massa dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif serta edukatif bagi masyarakat. Mungkin segitu saja yang dapat kami sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan kata. semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top