Halo semua, semoga diberikan kesehatan dan diberikan rezeki yang berlimpah, aamiin. Dalam menjalankan bisnis, kita memang perlu memiliki suatu rencana dan model bisnis yang akan di jalankan. Untuk itu kita memerlukan suatu ide, visi dan misi untuk menjalankan bisnis kita supaya bisa berjalan dengan optimal. Pada artikel ini, kami sedikit membahas tentang rencana bisnis dan model bisnis, untuk lebih lengkapnya, simak ya.
Pengertian Rencana Bisnis
Rencana bisnis atau business plan merupakan pernyataan formal dan tertulis mengenai tujuan-tujuan dari sebuah bisnis dan cara mencapai tujuan tersebut. Ada alasan mengapa kita memerlukan sebuah rencana bisnis atau business plan, yaitu:
- Blue Print
Blueprint bisnis merupakan suatu dokumen yang merangkum semua informasi penting tentang ide bisnis Anda, mulai dari penetapan tujuan, detail target, susunan strategi, rencana produksi, rencana keuangan, proses pelaksanaan, strategi mendapatkan klien, hasil yang diharapkan, dan sebagainya. Secara sederhana, blue print merupakan dokumen yang berisi cara langkah demi langkah untuk mengidentifikasi kebutuhan, sasaran, dan rencana strategis bisnis yang sedang di jalankan.
- Sumber Pendanaan
Di perlukan sumber pendanaan dari pihak ketiga, contohnya seperti perbankan, investor atau modal ventura yang memerlukan dokumen tertulis untuk mengetahui bisnis yang akan dibuat. Oleh sebab itu tantangan pertama seorang calon entrepreneur adalah membuat rencana bisnis atau yang sifatnya menjual.
- Berkomunikasi dengan Seluruh Pemilik Saham
Bisa jadi dalam bisnis yang kita buat, itu melibatkan beberapa pihak, misalnya dengan rekan bisnis. Oleh sebab itu business plan dapat kita gunakan untuk memberikan persepsi yang sama mengenai bisnis yang kita jalankan.
Dasar-Dasar Rencana Bisnis
Sebelum memulai bisnis, terdapat hal yang harus ada dalam sebuah rencana bisnis. Apa sajakah itu?
- Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif tersebut menceritakan terkait bisnis apakah yang akan kita buat, visi dan misi (yang akan di bahas di bawah), serta tujuan bisnis. Sederhananya pada bagian ini adalah bagian kesimpulan dari sebuah rencana bisnis yang di buat.
- Latar Belakang Perusahaan
Latar belakang perusahaan berisi terkait data perusahaan, orang-orang di balik bisnis kita, struktur organisasi, konsultan atau ahli yang mendampingi, dan susunan pemilik saham (hal ini berlaku apabila bisnis berbadan hukum Perseroan Terbatas).
- Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis pasar dan pemasaran berisi terkait strategi kita melakukan pemasaran produk. Dalam tindak lanjutan memang biasanya orang menggunakan rencana pemasaran (marketing plan) untuk menjelaskan detail atau strategi pemasaran.
- Analisis Produksi
Analisis produksi sendiri menjelaskan sistem operasi bisnis kita. Misal bisnis kita adalah jenis produksi atau manufaktur, perlu untuk kita ketahui bagaimana proses dari penerimaan pesanan, produksi, distribusi barang-barang dan penagihan. Jika bisnis kita adalah bisnis jasa, kita harus menuliskan dengan jelas bagaimana cara kita menyalurkan jasa kepada pembeli. Kita ambil contoh jasa penyucian sepatu, perlu diketahui bagaimana proses penerimaan pesanan, persiapan bahan, penyuciannya, pengeringan, pengembalian setelah proses cuci dan penagihan.
- Analisis Sumber Daya Manusia
Analisis sumber daya manusia yaitu orang-orang yang di butuhkan dari kompetensi, jumlah orang yang dibutuhkan, dan rencana pengembangan sumber daya manusia. Ada sebagian orang yang meremehkan ini, padahal ini menentukan keberlangsungan bisnis ini.
- Analisis Keuangan
Analisis keuangan terdapat proyeksi (forecasting atau peramalan) pendapatan dan pengeluaran, pengembalian modal (break event point), pengembalian atas investasi (return on investment), perhitungan penggunaan daya ungkit (leverage) dan hal sejenisnya.
- Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha merupakan salah satu bagian yang di lihat penting bagi seorang investor. Calon investor akan melihat seberapa besarkah usaha yang akan kita buat. Ini termasuk didalamnya adalah rencana keluar atau exit strategy dari bisnis yang kita lakukan.
- Manajemen Resiko Usaha
Manajemen Resiko usaha adalah hal-hal yang terkait risiko atas bisnis kita, misalnya risiko operasional, risiko bisnis, risiko likuiditas atau risiko keuangan dan lainnya. Penanganan risiko usaha tidak hanya berhenti pada identifikasi risiko saja, namun juga strategi kita untuk menghadapi atau setidaknya mengurangi dampak dari berbagai risiko tersebut.
Visi dan Misi
Salah satu yang harus di pikirkan saat membuat rencana bisnis adalah menentukan visi dan misi. Visi sendiri bisa di artikan mimpi adalah cita-cita jauh ke depan tentang usaha, atau organisasi, atau produk (jika belum menentukan bentuk usaha atau organisasinya). Untuk memudahkan pemahaman, visi biasa dinyatakan dalam kalimat yang diawal dengan kata “menjadi”. Menurut Wibisono yang di kutip Amirullah (Manajemen Strategi, 2015:80): visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian yang ingin di capai oleh sebuah organisasi di masa depan. Dengan ciri-ciri dapat di bayangkan,menarik, dapat di capai, jelas/fokus, fleksibel, dan mudah di pahami.
Misi adalah tugas atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh sebuah organisasi atau entitas dengan tujuan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan oleh organisasi tersebut. Misi ini penting untuk memastikan bahwa tujuan dan aspirasi organisasi dapat terwujud dengan baik dan berhasil. Dengan kata lain, misi adalah langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh organisasi untuk mewujudkan visinya dan mencapai tujuannya.
Kriteria Visi Dan Misi Yang Baik
Adapun kriteria Visi yang baik adalah
- Ringkas dan mudah di ingat.
- Mampu memberi semangat dan tantangan.
- Menggambarkan hal yang ideal, namun realistis.
- Menggambarkan manfaat barang/layanan yang diberikan.
- Menggambarkan siapa yang dijadikan target pasar.
- Dapat bertahan lama, tidak hanya sesuai dengan kondisi sekarang.
- Ada batas waktu (tidak harus), misal 10 tahun ke depan.
- Memikat bagi para pegawai, pelanggan, dan stakeholder (pihak-pihak yang berkepentingan) lainnya.
Sedangkan kriteria misi yang baik adalah:
- Misi adalah apa saja yang dilakukan untuk mencapai tujuan jangka panjang atau mencapai visinya.
- Misi berisi pernyataan atau langkah-langkah yang harus dikerjakan perusahaan dalam usahanya wewujudkan visi.
- Misi berupa kalimat yang menyatakan komitmen dalam bentuk tindakan, misalnya dalam memproduksi barang/jasa tertentu yang di butuhkan untuk suatu kebaikan masyarakat yang dijadikan target pasar.
- Misi adalah tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai visi. Misi biasa dinyatakan dalam kalimat aktif atau menggunakan kata kerja aktif, misalnya menyediakan, mengadakan, melayani, dll.
Model Bisnis
Sekarang kita bahas model bisnis. Apa sih itu? Model bisnis merupakan suatu tahapan atau metode dalam melakukan bisnis yang di gunakan perusahaan untuk dapat menghasilkan uang dan mempertahankan bisnisnya. Pada dasarnya ini merupakan rencana strategis tentang bagaimana perusahaan akan menghasilkan uang (Revenue Stream). Model bisnis menggambarkan cara perusahaan akan menentukan produk, menawarkannya ke pasar, dan mendorong penjualan. Jadi, model bisnis menentukan produk apa yang masuk akal untuk dijual oleh perusahaan, bagaimana perusahaan mempromosikan produk, jenis orang yang harus dilayani, dan aliran pendapatan apa yang diharapkan.
Model bisnis sendiri di buat sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Ini menjelaskan barang atau jasa yang akan dijual perusahaan, target pasar yang dipilih, dan biaya yang di antisipasi. Penting sekali model bisnis ini untuk bisnis baru dan bisnis yang sudah mapan. Untuk perusahaan baru, Model bisnis sangat membantu yang sedang berkembang menarik investasi, merekrut karyawan, dan memotivasi manajemen dan staf.
Ini adalah beberapa elemen dasar dari model bisnis adalah:
- Konsep bisnis dasar yang merupakan ringkasan singkat tentang peluang bisnis perusahaan. Termasuk hal-hal seperti konsumen rata-rata, produk atau layanan, manfaat yang dapat di tawarkan produk atau layanan kepada konsumen dan metode yang digunakan untuk menyampaikan produk atau layanan kepada konsumen .
- Posisi rantai nilai ini mengacu pada posisi perusahaan dalam rantai pasokan yang membawa produk dan layanan ke konsumen.
- Manfaat yang diberikan ini biasanya berisi perkiraan manfaat nyata yang dapat ditawarkan produk atau layanan mereka kepada pelanggan.
- Penggerak biaya dan sumber pendapatan ini mengidentifikasi aktivitas mana yang membutuhkan biaya serta aktivitas mana yang merupakan sumber pendapatan.
- Keunggulan kompetitif mengacu pada fitur yang menyebabkan konsumen menganggap produk atau layanan lebih unggul daripada yang di tawarkan oleh persaingan perusahaan lain.
Manfaat dari model bisnis adalah:
- Bisnis yang sudah mapan harus secara teratur memperbarui model bisnisnya atau mereka akan gagal mengantisipasi tren dan tantangan ke depan.
- Model bisnis juga membantu investor mengevaluasi perusahaan yang mereka minati.
- Model bisnis berguna untuk calon karyawan memahami masa depan perusahaan yang mungkin ingin mereka masuki (perekrutan).
Contoh Model Bisnis
Ini adalah contoh Model Bisnis menurut bentuk Interaksi
- B2B: Business to Business artinya organisasi menjual produk barang atau jasa kepada organisasi lain.
- B2C: Business to Consumer artinya organisasi menjual produk barang atau layanan kepada pengguna (konsumen) langsung.
- C2B: Consumer to Business artinya konsumen (personal) menjual produk kepada organisasi.
- C2C: Consumer to Consumer artinya bisnis dilakukan oleh sesama konsumen, contoh marketplace.
- B2G: Business to Government artinya organisasi bukan pemerintah menjual produk kepada pemerintah.
- G2C: Government to Consumer artinya pemerintah menjalankan bisnis dengan konsumen, misal perizinan.
- G2G: Hubungan bisnis antarpemerintah atau antarnegara.
Model Bisnis Menurut Jenis Usaha yang Dilayani:
- Komersial (commerce=dagang) misal membuat marketplace.
- Pelayanan Publik: misal membuat sistem perizinan pemerintah
- Kesehatan: misal membuat aplikasi atau sistem informasi rumah sakit.
- Sosial: misal bisnis sistem informasi pengumpulan dana sosial.
- Seni dan Budaya: misal bisnis aplikasi promosi budaya daerah.
- Pendidikan: misal bisnis aplikasi/sistem informasi sekolah.
- Agama: misal bisnis sistem informasi zakat, wakaf, dll.
- Komunitas: misal bisnis sistem informasi komunitas tertentu.
Perbedaan dan Persamaan Model Bisnis Dengan Rencana Bisnis
Setelah kita membahas pengertian rencana bisnis dan model bisnis, kita juga perlu mengetahui perbedaan dan persamaannya. Rencana bisnis sendiri berfungsi sebagai fondasi perusahaan, sedangkan model bisnis menyediakan strukturnya. Dalam banyak hal, model bisnis merupakan konsep umum suatu perusahaan. Rencana bisnis kemudian mengambil konsep ini dan menciptakan deskripsi ide bisnis yang jauh lebih komprehensif dan terperinci. Meskipun keduanya memiliki perbedaan, baik model bisnis maupun rencana bisnis merupakan komponen yang di perlukan saat memulai dan menjalankan bisnis. Selain itu, keduanya bersifat dinamis, artinya keduanya bakal ditinjau dan direvisi sepanjang umur bisnis tersebut.
Penutup
Itulah sedikit pengertian rencana bisnis dan model bisnis yang perlu di ketahui dan penting bagi kita dalam merencanakan dan membangun sebuah bisnis. Mungkin segitu saja yang dapat disampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan penulisan. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
- https://www.finansialku.com/membuat-rencana-bisnis-atau-business-plan/ Terakhir akses: 6 September 2023
- https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-blueprint-blue-print-bisnis/ Terakhir akses: 6 September 2023
- https://accurate.id/bisnis-ukm/model-bisnis-dan-rencana-bisnis/ Terakhir akses: 7 September 2023
- https://kumparan.com/kabar-harian/bisnis-model-pengertian-komponen-hingga-contohnya-1xVeG3uiA1n/full Terakhir akses: 7 September 2023
- Materi Studi Independen – Digital Marketing – NF Computer. Terakhir akses: 7 September 2023