Oleh: Safril Nizam
Kemacetan menjadi perhatian yang sangat penting saat ini. Terutama untuk kota-kota besar yang jumlah kendaraan semakin meningkat disetiap waktunya. Ada banyak faktor yang menjadi penyebab atas kemacetan, salah satunya yaitu banyaknya kendaraan yang parkir pada bahu jalan. Tantangan yang harus dihadapi adalah bagaimana membuat sistem parkir yang lebih efektif, efisien, dan mudah untuk diterapkan sehingga dapat mengurangi jumlah kemacetan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Kore H dkk tentang kerugian yang disebabkan oleh adanya kendaraan yang parkir dibahu jalan. kerugian ini berupa besarnya biaya kemacetan yang harus ditanggung pengendara setiap melintas ruas jalan, biaya retribusi dari on-street parking, dan selisih biaya kemacetan dan biaya retribusi parkir[1].
Solusi untuk meminimumkan jumlah kendaraan yang parkir dibahu jalan terus dilakukan agar berkurangnya angka kemacetan. Pada bulan Oktober 2017, perusahaan pengembang Internet Of Things asal Zaragoza (Libellium) telah membuat sebuah produk smart parking project dan diterapkan pada kota Montpellier, Prancis. Konsep utama dari implementasi smart parking adalah integrasi aplikasi seluler dengan sistem cloud computing. Sistem tersebut dapat membantu pengguna untuk mengetahui ketersediaan ruang parkir diwaktu tertentu [2].
Gambar 1.Sistem Parkir Pintar [3]
Perangkat-perangkat yang digunakan dalam sistem ini adalah sensor ultra sonik yang terhubung langsung secara nirkabel ke raspberry pi menggunakan Chip ESP8266, Ruspberry Pi, Aplikasi Seluler yang bertindak sebagai antarmuka bagi pengguna akhir, dan sistem Cloud sebagai basis untuk penyimpanan data.
Perancangan sistem smart parking diawali dengan menghubungkan sensor ultrasonik secara nirkabel ke raspberry pi menggunakan Chip ESP8266 yang merupakan SOC (sistem on chip) dengan stack protokol TCP / IP yang telah terintegrasi sehingga memungkinkan mikrokontroler untuk mengakses jaringan WiFi, Sensor terhubung ke pasokan 5V dari sumber eksternal. Raspberry pi bertindak seperti perantara antara sensor dan cloud. Semua sensor terhubung secara nirkabel ke unit proses, Raspberry pi dan sensor terhubung secara berurutan sehingg data dapat ditranfer melalui pin GPIO.
Bahasa pemograman yang digunakan pada chip adalah phyton yang berfungsi untuk memeriksa status dari berbagai tipe pin GPIO dan memperbarui informasi ini ke cloud. Data yang dikumpulkan dari sensor dikirim ke raspberry pi melalui chip ESP8266. Kemudian raspberry pi mentransmisikan data ke IBM Server MQTT melalui protokol MQTT melalui saluran. Informasi yang telah ditransmisikan ke IBM server MQTT disimpan ke cloud sistem yang berfungsi sebagai basis untuk menyimpan informasi.Selanjutnya pembuatan mobile aplikasi, aplikasi ini dikembangkan dengan apache cordova dan angular Js framework menggunakan bahasa pemograman java script. Tujuan utama menggunakan apache cordova agar aplikasi dapat berjalan pada kedua perangkat android dan iOS walaupun menggunakan kode yang sama. Aplikasi mobile berfungsi untuk melihat informasi parkir yang kosong dan untuk memesan slot parkir, Jumlah jam untuk menentukan lamanya waktu hunian parkir dan konfirmasi hunian parkir.
Gambar 2. (a) Ketersediaan Slot Parkir yang Ada A1 dan A3. (b) Penentuan Jumlah Jam lamanya Untuk Parkir Kendaraan. (c) Konfirmasi Hunian Kendaraan [3].
Langkah-langkah yang perlu diikuti pengemudi untuk memarkirkan mobilnya adalah: instal aplikasi smart parking pada mobile, melihat slot parkir yang kosong pada aplikasi, memilih area parkir, memilih slot parkir yang tersedia, memilih durasi waktu yang diinginkan, membayar biaya parkir menggunakan kartu kredit atau e-wallet, memarkirkan kendaraan dan konfirmasi lokasi hunian.
Gambar 3. Alur Proses Penggunaan Sistem Parkir Pintar [3]
Konsep parkir pintar selalu menjadi impian bagi umat manusia khususnya kota-kota besar. Sejak beberapa tahun terakhir kemajuan besar telah dibuat dalam membuat kota pintar seperti penerapan sistem parkir pintar pada kota Montpellier, Prancis. Fasilitas parkir yang cerdas dan sistem manajemen lalu lintas selalu menjadi inti dari pembangunan kota pintar. Sistem parkir pintar ini dapat menjadi usulan bagi beberapa tempat di Indonesia khususnya dikota-kota besar yang membutuhkan informasi waktu nyata mengenai ketersediaan slot parkir di area parkir, sehingga dapat mengurangi angka kemacetan dan biaya transportasi. Penerapan sistem parkir pintar ini dapat meningkatkan laju perekonomian yang bagus bagi masyarakat baik untuk penyedia layanan maupun pengguna layanan tersebut.
Referensi
[1] Bolla Dkk.2017. Biaya Transportasi Akibat Adanya Parkir di Badan Jalan.Teknik Sipil Universitas Nusa Cendana : Kupang.
[2] Libelium. 2017. Smart Parking Project in Montpellier to relieve traffic Congestion and reduce car parking search. http://www.libelium.com/smart-parking-project-in-montpellier-to-relieve-traffic-congestion-and-reduce-car-parking-search/. Diakses 10 Mei 2018.
[3] Khanna A , Anand R. 2016. IoT Based Smart Parking System. Conference Paper. Maharashtra Institute of Technologi: Pune-India.
Warung Sains Teknologi (Warstek) adalah media SAINS POPULER yang dibuat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik kalangan akademisi, masyarakat sipil, atau industri.