Svalbard Global Seed Vault, yang kerap disebut sebagai “Gudang Perbekalan Kiamat” atau “Tempat Teraman di Bumi”, memiliki peran penting dalam menjaga masa depan ketahanan pangan dunia. Bangunan tersebut sangat eksklusif dan hanya dibuka enam kali dalam setahun, menjadikannya tempat yang penuh misteri sekaligus vital bagi umat manusia. Gudang benih tersebut terletak di kepulauan Svalbard, Norwegia, sebuah kawasan yang terpencil dan berada di dekat Kutub Utara.

Fungsi utama Global Seed Vault adalah sebagai “bank cadangan” untuk menyimpan benih dari berbagai jenis tanaman pangan dari seluruh dunia. Tujuan utama pembangunannya adalah untuk melindungi keanekaragaman hayati tanaman dan menjaga cadangan benih sebagai solusi jika terjadi bencana global, seperti perubahan iklim ekstrem, perang, atau bencana alam yang menghancurkan sistem pertanian. Gudang ini pertama kali dibuka pada tahun 2008. Berbeda dari tempat lain, peresmian Global Seed Vault tidak diumumkan secara besar-besaran atau dibuka untuk publik. Hanya segelintir orang yang diizinkan masuk, seperti ilmuwan, pejabat terkait, dan pengelola gudang. Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang sangat penting dan rahasia. Tingkat keamanan yang tinggi membuat tempat ini sulit diakses, sehingga menimbulkan banyak spekulasi dan teori konspirasi di kalangan masyarakat.
Namun, penting untuk dipahami bahwa keberadaan Global Seed Vault bukan sekadar “bunker kiamat” seperti yang sering diduga, melainkan solusi nyata untuk menjaga pasokan pangan dunia. Dengan adanya gudang ini, jika suatu tanaman atau sumber pangan punah di suatu wilayah akibat bencana, benih cadangan dapat diambil dari Svalbard untuk ditanam kembali. Hal ini menjadikan gudang tersebut sebagai “asuransi” terakhir umat manusia dalam menghadapi krisis global di masa depan.

Global Seed Vault, atau yang dikenal sebagai “Gudang Perbekalan Kiamat”, memiliki tujuan utama untuk menyimpan lebih dari satu juta sampel benih dari berbagai jenis tanaman di seluruh dunia. Fasilitas ini berfungsi sebagai cadangan global untuk mencegah kepunahan tanaman yang sangat penting, terutama jika terjadi situasi darurat seperti perang, bencana alam, atau pandemi yang dapat menghancurkan sumber daya pertanian.
Lokasi gudang ini sangat strategis dan aman, terletak jauh di dalam sebuah gunung di kepulauan Svalbard, Norwegia. Pintu masuknya menonjol keluar dari lereng gunung, menciptakan kesan futuristik sekaligus kokoh. Keamanan tempat ini sangat ketat, dengan detektor logam dan sistem perlindungan canggih untuk memastikan benih tetap steril dan terlindungi dari kontaminasi eksternal. Pengelolaan fasilitas ini dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah Norwegia, Crop Trust, dan NordGen (Nordic Genetic Resource Center).
Fasilitas ini hanya dibuka enam kali dalam setahun untuk menerima tambahan sampel benih baru. Namun, kebanyakan orang tidak pernah melihat bagian dalam gudang ini, karena aksesnya sangat terbatas. Salah satu kesempatan langka melihat bagian dalam gudang terjadi pada tahun 2020, ketika media VICE Impact diizinkan masuk setelah melalui serangkaian persyaratan ketat.
Di dalam Global Seed Vault, benih disimpan dalam suhu sangat rendah, -18°C, yang menjaga benih tetap dalam kondisi terbaik selama ratusan hingga ribuan tahun. Lapisan es di sekitar pintu dan sistem penyimpanan di fasilitas permafrost memberikan perlindungan alami tambahan. Asmund Asdal, Koordinator di Global Seed Vault, menyatakan, “Saya memiliki keyakinan kuat saat berada di sini bahwa ini adalah sumber daya yang akan sangat dibutuhkan di masa depan.”
Bagi masyarakat umum yang penasaran tetapi tidak bisa mengunjungi secara langsung, Crop Trust menyediakan tur virtual melalui situs resminya. Melalui tur ini, pengunjung virtual dapat memulai “perjalanan” dari lereng gunung bersalju, menyusuri koridor beton panjang, dan masuk ke “Terowongan Gudang Benih”. Di dalamnya terdapat ruangan-ruangan besar yang bergema, dipenuhi oleh jumlah benih yang luar biasa banyak meskipun ukurannya kecil.
Gudang ini, dengan ruang yang luas dan teknologi canggih, menjadi salah satu benteng terakhir untuk menjaga keanekaragaman hayati dan ketahanan pangan dunia. Secara ilmiah, keberadaan Global Seed Vault memberikan harapan dan rasa aman bagi masa depan umat manusia. Gudang ini berperan sebagai cadangan terakhir untuk melestarikan berbagai jenis benih tanaman, memastikan bahwa meskipun terjadi bencana besar, seperti perang nuklir, perubahan iklim ekstrem, atau pandemi global, sumber pangan yang dibutuhkan tubuh kita tetap dapat dipulihkan.
Dengan menyimpan benih dari seluruh dunia dalam kondisi khusus yang menjaga daya tahannya selama ribuan tahun, fasilitas ini menjadi benteng perlindungan bagi keanekaragaman hayati dan pertanian global. Hal ini memberikan peluang bagi manusia untuk menanam kembali tanaman-tanaman penting yang berperan dalam pemenuhan gizi dan keberlanjutan sistem pangan. Gudang ini sekaligus mencegah skenario terburuk, di mana tanaman pokok yang vital bagi kehidupan sehari-hari seperti padi, gandum, dan jagung, lenyap sepenuhnya akibat bencana atau kepunahan.
Dengan kata lain, Global Seed Vault bukan hanya simbol kesiapsiagaan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk menjaga ketahanan pangan dunia, memastikan bahwa generasi mendatang tetap memiliki akses terhadap sumber makanan, bahkan dalam situasi paling sulit sekalipun.
REFERENSI:
Asdal, Åsmund & Guarino, Luigi. 2018. The Svalbard global seed vault: 10 years—1 million samples. Biopreservation and biobanking 16 (5), 391-392
Westengen, Ola T dkk. 2013. Global ex-situ crop diversity conservation and the Svalbard Global Seed Vault: Assessing the current status. PloS one 8 (5), e64146.