Pentingnya Ilmu Manajemen Untuk Sehari-hari

Halo semua! Pernahkah kalian merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan sesuatu? Atau mungkin merasa beban tugas dan pekerjaan tetap […]

blank

Halo semua! Pernahkah kalian merasa tidak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan sesuatu? Atau mungkin merasa beban tugas dan pekerjaan tetap menumpuk meskipun sudah mendekati tenggat waktu? Atau saat menata barang-barang, tetapi hasilnya masih saja berantakan? Salah satu penyebabnya mungkin karena kurang cakap dalam mengatur waktu yang tersedia. Mengatur waktu dengan bijak dan mengalokasikannya untuk menyelesaikan tanggung jawab yang terus bertambah memang sangat penting. Hal ini bertujuan agar pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan sesuai dengan rencana.

Untuk dapat mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan disiplin, kamu perlu memiliki kemampuan manajemen yang baik. Tanpa kemampuan ini, bukan tidak mungkin kamu akan kesulitan merampungkan tugas-tugas tersebut. Oleh karena itu, penting sekali untuk mempelajari ilmu manajemen dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengertian Manajemen

blank
Ilmu Manajemen. Nesabamedia.com

Sebelum melanjutkan, kita lebih dulu untuk mengetahui pengertian manajemen. Secara umum, manajemen merupakan sebuah proses di mana seseorang mengatur segala sesuatu yang dilakukan oleh individu atau kelompok. Manajemen dilakukan untuk mencapai tujuan atau target individu maupun kelompok tersebut secara kooperatif, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara optimal. Dari pengertian ini, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur berbagai hal agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Pada kenyataannya, manajemen sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Setiap orang pasti pernah, dan secara tidak langsung telah mempraktikkan ilmu manajemen dalam kesehariannya.

Selain itu, jika dilihat dari etimologinya, manajemen berasal dari Bahasa Prancis kuno yang berarti seni mengatur dan melaksanakan. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha untuk merencanakan, mengoordinasikan, serta mengatur sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dengan menerapkan ilmu manajemen, diharapkan segala sesuatu yang dikerjakan dapat selesai tepat waktu dan tanpa ada yang terbuang sia-sia. Tujuan pun dapat tercapai karena semuanya terorganisir dengan baik.

Pengertian Manajemen Menurut Ahli

Para ahli memiliki pandangan yang beragam mengenai pengertian manajemen, namun pada dasarnya, konsep ini berkisar pada usaha mengelola dan mengarahkan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu.

  1. Mary Parker Follet mengartikan manajemen sebagai seni menyelesaikan tugas melalui perantara, yaitu aktivitas seorang manajer dalam mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan.
  2. George Robert Terry melihat manajemen sebagai proses khas yang melibatkan tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh proses ini bertujuan untuk mencapai target dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
  3. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai proses yang terdiri dari perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol terhadap sumber daya. Efektivitas dalam manajemen berarti mencapai tujuan sesuai rencana, sedangkan efisiensi merujuk pada pelaksanaan yang cermat, terorganisir, dan tepat waktu.
  4. Lawrence A. Appley menekankan bahwa manajemen adalah suatu keahlian untuk membangkitkan kesediaan orang lain dalam melakukan sesuatu, baik pada tingkat individu maupun dalam konteks kelompok maupun organisasi.
  5. Sementara itu, Hilman berpendapat bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai target melalui perantara dengan melakukan pengawasan, sehingga tujuan bersama dapat tercapai.

Dari berbagai pendapat ini, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah upaya yang melibatkan pengelolaan dan pengawasan sumber daya dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.

Perkembangan Manajemen

blank
Ilmu Manajemen. Sumber: Cermati.com

Sejarah manajemen telah mengalami perkembangan yang signifikan melalui empat periode yang berbeda, masing-masing dengan kontribusi unik yang telah membentuk praktik manajemen modern. Memahami periode-periode ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin mendalami ilmu manajemen.

  1. Masa Pencatatan Pertama: Pada masa ini, konsep-konsep manajemen awalnya masih abstrak tetapi kemudian mulai didokumentasikan sebagai referensi tertulis. Teks-teks berpengaruh seperti The Art of War karya Sun Tzu dan tulisan-tulisan filsuf seperti Plato dan Al-Farabi menekankan pentingnya memahami kekuatan dan kelemahan organisasi serta kepemimpinan yang efisien. Karya-karya ini meletakkan dasar bagi pemikiran manajemen modern.
  2. Abad ke-19: Periode ini ditandai oleh kemajuan teori dari para ekonom seperti Adam Smith dan John Stuart Mill, yang memberikan wawasan tentang produksi, penetapan harga, dan alokasi sumber daya. Di sisi lain, para inovator seperti James Watt dan Eli Whitney memperkenalkan elemen teknis seperti kontrol kualitas dan standarisasi, yang semakin menyempurnakan praktik manajemen.
  3. Abad ke-20: Dikenal sebagai era manajemen ilmiah, periode ini ditandai oleh kontribusi tokoh-tokoh seperti Frederick Winslow Taylor yang memperkenalkan prinsip-prinsip manajemen ilmiah, serta Henri Fayol yang merumuskan lima fungsi utama manajemen. Pada masa ini, manajemen juga mulai terbagi menjadi cabang-cabang khusus seperti manajemen sumber daya manusia, manajemen keuangan, dan manajemen pemasaran.
  4. Abad ke-21: Era modern ini menekankan pada kualitas dan efisiensi, dengan konsep-konsep seperti Manajemen Kualitas Total (TQM). W. Edwards Deming dan Joseph Juran adalah tokoh penting yang mendorong peningkatan kualitas melalui perbaikan sistematis, yang kini menjadi bagian integral dari strategi manajemen kontemporer.

Keempat periode ini menggambarkan evolusi manajemen dari konsep awal yang teoretis hingga praktik yang kompleks dan terfokus seperti yang kita kenal saat ini.

Tujuan Manajemen

Manajemen juga memiliki beberapa tujuan, yaitu :

  • Selalu terus melakukan sebuah inovasi pada suatu kegiatan, karena dengan begitu kita dapat hidup dengan lebih teratur.
  • Selalu mengontrol kembali kelemahan, kekuatan, peluang serta ancaman peluang yang ada.
  • Selalu mereformasi sebuah strategi yang telah dirumuskan supaya sesuai dengan perkembangan lingkungan eksternal.
  • Meninjau, mengevaluasi kinerja, dan mengkaji ulang kondisi serta juga melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi apabila terdapat adanya penyimpangan pada pelaksanaan strategi.
  • Melakukan dan meninjau kembali strategi yang telah dipilih dengan cara efektif dan efisien.

Unsur-Unsur Manajemen

  • Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan unsur manajemen yang paling utama. Manusia adalah makhluk pekerja yang bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengarahkan seluruh proses yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa SDM, tidak akan ada proses kerja, karena manusia yang menggerakkan seluruh kegiatan dalam sebuah perusahaan.

  • Uang

Uang merupakan unsur vital dalam manajemen, karena diperlukan untuk membeli bahan baku, membayar gaji, dan menjalankan operasi perusahaan. Pembelian bahan baku secara tunai sering kali lebih murah dan dapat memberikan diskon khusus jika dilakukan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik sangat penting untuk efisiensi biaya dan kelangsungan bisnis.

  • Bahan Baku

Bahan baku adalah elemen penting dalam proses produksi, terutama dalam perusahaan manufaktur. Tanpa bahan baku, tidak mungkin dapat memproduksi barang jadi atau setengah jadi. Tenaga ahli diperlukan untuk mengolah bahan baku menjadi produk akhir, sehingga SDM dan bahan baku saling berkaitan erat dalam mencapai hasil yang optimal.

  • Peralatan Mesin

Untuk mengolah bahan baku, diperlukan mesin dan peralatan kerja. Penggunaan mesin dapat meningkatkan efisiensi waktu dan mengurangi kesalahan manusia (human error). Namun, mesin berkualitas tinggi harus dioperasikan oleh tenaga ahli yang kompeten untuk memastikan hasil produksi yang maksimal.

  • Metode

Metode atau SOP (Standard Operational Procedure) sangat penting dalam manajemen. Setiap bagian dalam perusahaan memiliki tugas pokok yang spesifik, dan metode yang baik memastikan bahwa semua kegiatan berjalan dengan lancar dan efisien. Penerapan SOP yang tepat membantu mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang terorganisir dan efektif.

  • Pasar

Pasar atau konsumen adalah elemen krusial dalam manajemen. Tanpa permintaan dari pasar, seluruh proses produksi akan berhenti, dan perusahaan akan vakum. Oleh karena itu, manajemen harus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk menguasai pasar dan bersaing dengan kompetitor secara sehat.

Fungsi dasar Manajemen

Dalam ilmu manajemen, terdapat lima fungsi dasar yang saling memengaruhi dan harus ada dalam setiap kegiatan manajemen. Fungsi-fungsi ini menjadi pedoman bagi manajer untuk memastikan bahwa tujuan organisasi dapat tercapai. Berikut penjelasan dari kelima fungsi dasar tersebut:

  1. Perencanaan (Planning): Perencanaan adalah langkah pertama dan paling penting dalam manajemen. Dalam tahap ini, manajer menetapkan tujuan dan merancang langkah-langkah untuk mencapainya. Perencanaan melibatkan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan dan yang akan dilakukan, serta mempersiapkan skenario untuk menghadapi berbagai kemungkinan. Tanpa perencanaan yang matang, kegiatan manajemen berisiko tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
  2. Pengorganisasian (Organizing): Setelah perencanaan, langkah berikutnya adalah pengorganisasian. Fungsi ini bertujuan untuk mengatur sumber daya, baik manusia maupun material, sehingga dapat digunakan secara efisien untuk mencapai tujuan. Pengorganisasian mencakup pembagian tugas, penetapan struktur organisasi, dan koordinasi antar bagian. Dengan pengorganisasian yang baik, proses kerja dapat berjalan lebih teratur dan mudah diawasi.
  3. Penempatan (Staffing): Fungsi penempatan berfokus pada penempatan sumber daya manusia yang tepat pada posisi yang tepat. Manajer bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap individu di dalam organisasi ditempatkan sesuai dengan keahlian dan kapasitas mereka, sehingga proses pencapaian tujuan dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien. Staffing juga mencakup perekrutan, pelatihan, dan pengembangan karyawan.
  4. Pengarahan (Directing): Pengarahan adalah fungsi di mana manajer memberikan instruksi, bimbingan, dan motivasi kepada karyawan agar rencana yang telah disusun dapat dilaksanakan dengan baik. Pengarahan memastikan bahwa setiap anggota organisasi bekerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, serta membantu menyelesaikan masalah yang mungkin muncul selama pelaksanaan tugas.
  5. Pengawasan (Controlling): Fungsi pengawasan sendiri bertujuan untuk memastikan bahwa semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengawasan melibatkan pemantauan, evaluasi, dan koreksi jika diperlukan. Jika ditemukan penyimpangan atau masalah, manajer dapat segera mengambil tindakan korektif untuk mengarahkan kembali proses kerja agar tetap sesuai dengan tujuan.

Kelima fungsi ini bekerja secara sinergis dan merupakan elemen yang tidak terpisahkan dalam manajemen. Tanpa salah satu fungsi ini, kegiatan manajemen berpotensi tidak berjalan sesuai rencana, dan tujuan organisasi mungkin tidak akan tercapai.

Jenis Keilmuan Manajemen

Jenis keilmuan manajemen mencakup berbagai bidang yang berfokus pada pengelolaan organisasi dan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa jenis keilmuan manajemen yang umum:

  1. Manajemen Bisnis:
    Manajemen bisnis mencakup aspek-aspek umum dalam pengelolaan perusahaan, termasuk perencanaan strategis, manajemen operasi, pemasaran, dan keuangan. Ilmu ini membantu manajer dalam mengelola bisnis secara keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan.
  2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM):
    Fokus pada pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. Ini mencakup rekrutmen, pelatihan, pengembangan karyawan, evaluasi kinerja, manajemen kompensasi, serta manajemen konflik dan hubungan kerja.
  3. Manajemen Keuangan:
    Ilmu ini berkaitan dengan pengelolaan aspek keuangan perusahaan, termasuk perencanaan keuangan, penganggaran, manajemen investasi, analisis risiko, dan pengambilan keputusan keuangan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan.
  4. Manajemen Pemasaran:
    Mempelajari strategi dan teknik pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek, dan membangun hubungan dengan pelanggan. Manajemen pemasaran mencakup riset pasar, periklanan, penjualan, dan manajemen distribusi.
  5. Manajemen Operasi:
    Mengelola proses produksi dan operasional dalam perusahaan untuk mencapai efisiensi dan produktivitas maksimal. Ini termasuk manajemen kualitas, manajemen rantai pasok, manajemen inventaris, dan pengelolaan sumber daya produksi.
  6. Manajemen Strategis:
    Membahas perencanaan jangka panjang dan pengembangan strategi organisasi untuk mencapai visi dan tujuan perusahaan. Ini mencakup analisis lingkungan bisnis, formulasi strategi, implementasi, dan evaluasi.
  7. Manajemen Proyek:
    Fokus pada pengelolaan proyek-proyek spesifik dari awal hingga selesai. Ini melibatkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi proyek untuk memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan mencapai tujuan yang ditetapkan.
  8. Manajemen Logistik dan Rantai Pasok:
    Menangani pengelolaan aliran barang dan informasi dari pemasok hingga pelanggan akhir. Ini termasuk manajemen inventaris, distribusi, transportasi, dan pengelolaan hubungan dengan pemasok dan mitra logistik.
  9. Manajemen Inovasi dan Teknologi:
    Fokus pada pengelolaan inovasi produk, proses, dan teknologi dalam bisnis. Ini mencakup riset dan pengembangan, manajemen perubahan teknologi, serta penerapan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
  10. Manajemen Lingkungan:
    Mempertimbangkan aspek lingkungan dalam pengambilan keputusan bisnis, seperti keberlanjutan, pengelolaan limbah, efisiensi energi, dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Manajemen lingkungan penting untuk memastikan perusahaan beroperasi dengan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Setiap jenis keilmuan manajemen memiliki peran penting dalam membantu organisasi mencapai tujuannya dan dapat menjadi spesialisasi bagi para profesional yang ingin mengembangkan karier dalam bidang manajemen.

Penerapan Penting Manajemen Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai penerapan manajemen dalam kedua konteks tersebut:

  • Penerapan Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari:
  1. Mengelola Keuangan: Setiap orang secara sadar atau tidak sadar menerapkan ilmu manajemen dalam mengelola keuangan pribadinya. Contohnya, memastikan bahwa pemasukan dan pengeluaran seimbang sehingga tidak terjadi defisit yang bisa membebani keuangan. Mengatur anggaran, menabung, dan merencanakan pengeluaran merupakan bukti nyata penerapan manajemen dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mengatur Waktu: Mengelola waktu adalah bentuk lain dari penerapan manajemen. Dalam 24 jam sehari, seseorang harus bisa mengalokasikan waktu untuk berbagai aktivitas seperti bekerja, istirahat, bersosialisasi, dan kegiatan pribadi lainnya. Dengan manajemen waktu yang baik, seseorang dapat menjalankan semua aktivitas tersebut dengan lebih terstruktur dan efisien.
  3. Perencanaan Kegiatan: Menyusun jadwal harian, menetapkan prioritas tugas, dan menentukan kapan harus menyelesaikan tugas tertentu adalah bagian dari perencanaan yang juga merupakan salah satu fungsi dasar manajemen. Ini membantu individu dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional dengan lebih teratur.
  • Penerapan Manajemen dalam Perusahaan:
  1. Menetapkan Tujuan dan Strategi Bisnis: Perusahaan harus memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang jelas, serta strategi untuk mencapainya. Dengan menetapkan tujuan, perusahaan dapat mengarahkan seluruh sumber daya dan upaya untuk mencapai hasil yang diinginkan. Strategi bisnis yang baik membantu dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien.
  2. Organisasi: Pengorganisasian adalah proses mengatur sumber daya perusahaan, baik itu sumber daya manusia, keuangan, maupun material. Ini melibatkan penetapan struktur organisasi, peran dan tanggung jawab karyawan, serta pengembangan sistem dan prosedur yang mendukung operasional perusahaan.
  3. Pengarahan (Direction): Pengarahan adalah fungsi manajemen yang bertujuan memberikan bimbingan dan motivasi kepada karyawan agar mereka bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan. Ini mencakup pelatihan, pemberian umpan balik, dan penghargaan yang sesuai untuk memastikan bahwa karyawan bekerja dengan semangat dan produktivitas tinggi.
  4. Kontrol: Kontrol adalah proses pemantauan dan evaluasi kinerja untuk memastikan bahwa aktivitas bisnis berjalan sesuai rencana. Ini mencakup pengawasan kinerja, kontrol keuangan, dan pemantauan risiko serta kepatuhan. Dengan kontrol yang baik, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dan mengambil tindakan korektif secara cepat.
  5. Evaluasi dan Peningkatan: Evaluasi adalah langkah penting dalam manajemen yang memungkinkan perusahaan untuk menilai efektivitas strategi dan proses yang diterapkan. Berdasarkan hasil evaluasi, perusahaan dapat melakukan perbaikan dan penyesuaian untuk meningkatkan kinerja dan memastikan pencapaian tujuan yang lebih baik di masa depan.

Penutup

Ilmu manajemen bukan hanya relevan bagi perusahaan besar atau organisasi formal, tetapi juga penting dalam kehidupan sehari-hari. Setiap individu, baik sadar maupun tidak, menerapkan prinsip-prinsip manajemen dalam mengatur waktu, keuangan, dan aktivitas lainnya. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang ilmu manajemen dapat membantu siapa pun untuk mengelola sumber daya mereka dengan lebih baik, mencapai tujuan pribadi dan profesional, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Mungkin segitu saja yang kami sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan kata dan penulisan ini. semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber:

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Yuk Gabung di Komunitas Warung Sains Teknologi!

Ingin terus meningkatkan wawasan Anda terkait perkembangan dunia Sains dan Teknologi? Gabung dengan saluran WhatsApp Warung Sains Teknologi!

Yuk Gabung!

Di saluran tersebut, Anda akan mendapatkan update terkini Sains dan Teknologi, webinar bermanfaat terkait Sains dan Teknologi, dan berbagai informasi menarik lainnya.