Resensi Film The Martian (2015) – Alur Cerita, Penjelasan Ending, dan Kritik

Sudah nonton film The Martian? Kalau belum, berikut adalah trailernya Jika berbicara Sains dan Teknologi di luar planet bumi, maka […]

film the martian

Sudah nonton film The Martian? Kalau belum, berikut adalah trailernya

Jika berbicara Sains dan Teknologi di luar planet bumi, maka merupakan hal yang penting untuk meresensi film “The Martian”. Film ini bukan hanya sekadar hiburan yang menghibur penonton dengan cerita yang menarik dan visual yang spektakuler. Sebagai karya seni film bergenre sains fiksi, film ini juga menghadirkan pesan-pesan mendalam tentang ketahanan manusia, kolaborasi, inovasi, dan kecerdasan manusia dalam menghadapi tantangan luar biasa. Meresensi film ini memberi kesempatan untuk menggali lebih dalam mengenai bagaimana film ini menggambarkan sains dan teknologi, bagaimana karakter-karakternya berkembang, serta bagaimana film ini memberikan gambaran mengenai potensi manusia untuk mengeksplorasi dan bertahan di lingkungan yang sangat keras sekalipun seperti planet Mars. Dengan meresensi “The Martian”, kita dapat mengeksplorasi aspek-aspek artistik, ilmiah, dan moral yang membuat film ini begitu memukau dan memberikan inspirasi bagi penonton di seluruh dunia.

Seperti apa alur cerita, penjelasan ending, hingga kritik dari Warstek terhadap film ini? Yuk baca artikelnya sampai selesai ya.

Alur Cerita Film The Martian

“The Martian” adalah film fiksi ilmiah tahun 2015 yang disutradarai oleh Ridley Scott dan didasarkan pada novel dengan nama yang sama karya Andy Weir. Film ini mengikuti petualangan seorang astronaut bernama Mark Watney (diperankan oleh Matt Damon) yang ditinggalkan di Mars setelah timnya mengira dia telah tewas dalam badai pasir yang dahsyat.

Berikut adalah alur cerita yang sangat detail mengenai “The Martian”:

Bagian 1: Badai dan Penyelamatan

  1. Awal Misi: Mark Watney adalah salah satu anggota misi Ares III yang sedang menjalankan misi di Mars. Mereka dihadapkan pada badai pasir dahsyat, dan komandan misi Melissa Lewis (diperankan oleh Jessica Chastain) memerintahkan evakuasi segera.
  2. Kecelakaan dan Ditinggalkan: Selama badai, Watney terkena antena komunikasi yang terlepas, dan para astronot mengira dia telah tewas. Mereka memutuskan untuk melanjutkan misi mereka dan kembali ke Bumi.
  3. Kesadaran Mark Watney: Mark bangun setelah badai dan menyadari dia ditinggalkan sendirian di Mars. Dia harus memutar otak untuk bertahan hidup dengan sumber daya terbatas yang ada padanya.

Bagian 2: Bertahan Hidup di Mars

  1. Menghitung Persediaan: Watney mulai menghitung persediaan makanan, air, dan oksigen yang tersisa. Dia menyadari dia harus menciptakan sumber daya baru untuk bertahan hidup.
  2. Mengatasi Tantangan: Watney menggunakan pengetahuannya sebagai ahli botani untuk menanam kentang menggunakan kotoran manusia sebagai pupuk. Dia juga menciptakan air dengan cara memecahkan hidrogen dan oksigen dari persediaan oksigen misi serta menciptakan keberhasilan sendiri dengan teknik yang ditemukan.

Bagian 3: Rencana Penyelamatan

  1. NASA Menyadari Watney Masih Hidup: Sementara itu, di Bumi, NASA menemukan bukti bahwa Watney masih hidup melalui satelit. Mereka mulai merencanakan misi penyelamatan dengan bantuan para ilmuwan, insinyur, dan astronaut di Bumi.
  2. Perjalanan Kembali: Di Mars, Watney merencanakan perjalanan kembali menggunakan misi Ares IV yang sedang dalam persiapan. Dia harus mengemudi rover sejauh ribuan kilometer ke tempat peluncuran Ares IV sambil membawa persediaan dan alat komunikasi yang diperlukan.

Bagian 4: Penyelamatan dan Kepahlawanan

  1. Misi Penyelamatan: NASA meluncurkan misi penyelamatan yang melibatkan modul Hermes dan tim astronot dari Ares III yang kembali ke Mars untuk menyelamatkan Watney.
  2. Kepahlawanan Mark Watney: Watney berhasil mencapai situs peluncuran Ares IV, tetapi ada masalah dengan modul peluncuran. Dia mengorbankan dirinya dengan memperbaiki modul tersebut, memastikan agar teman-temannya bisa melanjutkan perjalanan pulang ke Bumi.
  3. Kembali ke Bumi: Tim penyelamat berhasil menyelamatkan Watney dan membawanya kembali ke Bumi dengan selamat. Watney diterima sebagai pahlawan oleh dunia dan dihormati karena keberanian dan ketahanannya dalam bertahan hidup di Mars.

Itulah alur cerita yang sangat detail mengenai film “The Martian” (2015). Film ini memperlihatkan ketangguhan, kecerdasan, dan ketahanan manusia dalam menghadapi tantangan di lingkungan yang sangat keras seperti Mars.

Penjelasan Ending Film The Martian

Setelah melalui perjuangan yang luar biasa untuk bertahan hidup di Mars dan upaya penyelamatan yang dramatis, Mark Watney (diperankan oleh Matt Damon) berhasil selamat. Dia telah ditemukan oleh tim penyelamat yang dipimpin oleh komandan Melissa Lewis (diperankan oleh Jessica Chastain) dan kembali ke Bumi dengan selamat. Berikut adalah rincian dari ending film ini:

  1. Penyelamatan Mark Watney: Tim penyelamat berhasil mencapai Mars dengan menggunakan modul Hermes, sebuah wahana antariksa interplanetary yang memungkinkan mereka kembali ke Bumi. Mereka menemukan Watney masih hidup di Mars, dan dengan bantuan teknologi canggih, mereka berhasil menyelamatkannya dari keadaan yang sangat sulit.
  2. Pertemuan Emosional: Pertemuan Watney dengan rekan-rekannya yang tersisa, termasuk komandan Melissa Lewis, adalah momen emosional. Mereka sangat lega karena berhasil menemukan Watney dan membawanya pulang.
  3. Perjalanan Kembali ke Bumi: Tim penyelamat bersama Watney menggunakan Hermes untuk kembali ke Bumi. Selama perjalanan pulang, mereka melewati beberapa tahap yang sulit, tetapi dengan kerjasama tim dan keberanian mereka, mereka berhasil melewati semua rintangan.
  4. Kepulangan ke Bumi: Film berakhir dengan Hermes mendarat dengan selamat di Bumi. Watney dan timnya diterima sebagai pahlawan oleh dunia. Mereka disambut dengan kegembiraan dan antusiasme oleh masyarakat global yang mengikuti perjalanan mereka dengan ketegangan.
  5. Epilog: Film berakhir dengan adegan epilog yang menunjukkan Watney sekarang sebagai dosen di sebuah universitas. Dia memberikan kuliah mengenai pengalaman hidupnya di Mars dan bagaimana kolaborasi, ketahanan, dan inovasi manusia dapat mengatasi tantangan terbesar.

Ending film “The Martian” menciptakan perasaan lega dan kebahagiaan karena keberhasilan manusia dalam mengatasi tantangan luar biasa dan menyatukan kekuatan untuk menyelamatkan satu dari mereka sendiri. Film ini menekankan pentingnya ketahanan, kecerdasan, dan kerjasama manusia dalam menghadapi situasi ekstrem dan mengeksplorasi ruang angkasa.

Pesan Moral dan Hikmah dari Film The Martian

Film “The Martian” menyajikan berbagai hikmah dan pesan moral yang dapat diambil oleh penonton. Beberapa pesan moral yang dapat diambil dari film ini antara lain:

  1. Ketahanan dan Optimisme: Mark Watney menunjukkan ketahanan dan optimisme yang luar biasa dalam menghadapi situasi yang sangat sulit. Meskipun ditinggalkan di Mars tanpa persediaan yang cukup, dia tidak menyerah dan terus mencari cara untuk bertahan hidup. Pesan moral ini mengajarkan pentingnya memiliki ketahanan mental dan optimisme dalam menghadapi tantangan hidup.
  2. Kerjasama dan Kolaborasi: Film ini menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara orang-orang dengan keahlian yang berbeda. Tim penyelamat di Bumi bekerja sama dengan astronaut di Mars, ilmuwan, insinyur, dan orang-orang dari berbagai negara untuk menyelamatkan Mark Watney. Pesan moral ini mengajarkan bahwa dengan kerjasama dan kolaborasi, manusia dapat mencapai hal-hal besar bahkan dalam situasi paling sulit.
  3. Inovasi dan Kreativitas: Watney menggunakan pengetahuannya dan kreativitasnya untuk menciptakan solusi-solusi unik guna bertahan hidup. Dia menciptakan sumber daya baru, memperbaiki alat-alat yang rusak, dan menggunakan pengetahuan ilmiahnya untuk mengatasi masalah. Pesan moral ini mengajarkan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam menghadapi tantangan.
  4. Ketekunan dan Ketelitian: Watney menunjukkan ketekunan dan ketelitian yang tinggi dalam melakukan perhitungan dan menciptakan solusi-solusi teknis. Dia melakukan pekerjaannya dengan teliti dan hati-hati, yang akhirnya membuahkan hasil. Pesan moral ini mengajarkan pentingnya ketekunan dan ketelitian dalam menjalani pekerjaan atau mengatasi masalah.
  5. Pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan: Keahlian ilmiah Watney dalam bidang botani sangat penting dalam bertahan hidup di Mars. Pesan moral ini menggarisbawahi pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan dalam membantu manusia mengatasi tantangan kompleks, bahkan dalam konteks penjelajahan ruang angkasa.

Konsep Sains dan Teknologi dalam Film The Martian

Film “The Martian” mencerminkan banyak konsep sains dan teknologi yang digunakan oleh karakter utamanya, Mark Watney, dalam upayanya untuk bertahan hidup di Mars. Beberapa konsep sains dan teknologi yang ditampilkan dalam film ini melibatkan bidang-bidang seperti botani, kimia, fisika, teknik, dan ilmu komputer. Berikut adalah beberapa contoh konsep sains dan teknologi yang dipakai dalam film “The Martian”:

  1. Botani: Salah satu aspek penting dalam film ini adalah kemampuan Watney untuk menanam makanan di lingkungan yang keras Mars. Dia menggunakan kentang sebagai tanaman pertama yang berhasil dia tanam di Mars, memanfaatkan kotoran manusia sebagai pupuk. Konsep botani dan pertanian di lingkungan asing merupakan fokus utama dalam perjuangannya untuk menciptakan sumber makanan.
  2. Kimia: Watney menggunakan berbagai reaksi kimia untuk menciptakan sumber air dari hidrogen dan oksigen dalam persediaan oksigen misi. Dia juga menggunakan kimia untuk menciptakan air bersih dari hidrogen dan oksigen yang ada, yang sangat penting untuk bertahan hidup.
  3. Fisika: Konsep fisika digunakan dalam film untuk menjelaskan prinsip-prinsip terbang di Mars, serta perhitungan energi dan daya yang diperlukan untuk mengoperasikan alat-alat dan kendaraan di lingkungan yang sangat berbeda dengan Bumi.
  4. Teknik: Watney melakukan berbagai perbaikan dan modifikasi pada peralatan dan kendaraan yang tersedia di markas misi Ares III. Dia menggunakan pengetahuannya tentang teknik dan rekayasa untuk memperbaiki peralatan, seperti merancang sistem penyiraman untuk kebun kentangnya dan memodifikasi rover untuk perjalanan jarak jauh.
  5. Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan (AI): Watney menggunakan keterampilan pemrograman dan ilmu komputer untuk mengakses data, menghitung perencanaan misi, dan berkomunikasi dengan NASA. Penggunaan kecerdasan buatan juga terlihat dalam film melalui peran komputer AI di wahana antariksa Hermes.
  6. Penerbangan Antariksa: Film ini menggambarkan beberapa aspek penerbangan antariksa, termasuk peluncuran wahana antariksa, manuver orbital, dan penggunaan modul peluncuran untuk kembali ke Bumi. Konsep ini melibatkan prinsip-prinsip fisika dan teknik penerbangan antariksa.

Semua konsep sains dan teknologi ini digunakan secara kreatif dalam film untuk memperlihatkan kemampuan manusia dalam mengatasi tantangan ekstrem dan menemukan solusi cerdas dalam situasi yang sulit di lingkungan asing seperti Mars.

Fakta Menarik tentang Film The Imitation Game

“The Martian” adalah film yang penuh dengan fakta menarik dan detail menarik terkait produksi, pemeranan karakter, serta pengembangan cerita. Berikut adalah beberapa fakta menarik dari film “The Martian”:

  1. Akurasi Ilmiah: Sebelum produksi dimulai, sutradara Ridley Scott bekerja sama dengan ahli antariksa dan ilmuwan NASA untuk memastikan bahwa film ini akurat secara ilmiah. Banyak aspek dalam film ini didasarkan pada teknologi dan pengetahuan ilmiah yang nyata.
  2. Potensi Kehidupan di Mars: Film ini mencerminkan upaya manusia untuk mengeksplorasi dan hidup di planet Mars. Dengan perkembangan teknologi terbaru, ide tentang kolonisasi manusia di Mars semakin mendekati kenyataan.
  3. Soundtrack Terinspirasi dari Serial TV 70-an: Musik tema film ini, “Starman” oleh David Bowie, dipilih karena kesesuaiannya dengan tema eksplorasi luar angkasa. Ridley Scott menggunakan lagu ini sebagai inspirasi ketika mengembangkan film.
  4. Humor dalam Kondisi Sulit: Salah satu ciri khas film ini adalah humor gelap yang ditampilkan oleh karakter Mark Watney dalam menghadapi situasi sulitnya. Meskipun menghadapi tantangan besar, Watney menggunakan humor untuk menjaga semangat dan ketahanannya.
  5. Menggunakan Lokasi Nyata: Beberapa adegan film ini difilmkan di lokasi yang menyerupai permukaan Mars. Salah satunya adalah di Wadi Rum, gurun pasir di Yordania, yang memang memiliki pemandangan yang mirip dengan planet Mars.
  6. Ketelitian dalam Set dan Kostum: Tim produksi sangat memperhatikan detail dalam pembuatan set dan kostum. Kostum astronot yang digunakan dalam film ini dirancang dengan sangat teliti, mencakup setiap detail fungsi dan keamanannya.
  7. Pendekatan Interdisipliner: Untuk memahami dan merealisasikan adegan-adegan ilmiah di film, tim produksi bekerja sama dengan ahli berbagai bidang ilmu, termasuk ilmuwan, insinyur, dan botanis.
  8. Referensi Astronomi dan Ruang Angkasa: Film ini memuat sejumlah referensi astronomi dan pengetahuan ruang angkasa. Karakter Mark Watney menggunakan berbagai istilah teknis yang sesuai dengan ilmu pengetahuan saat berbicara tentang tumbuhan, cuaca, dan situasi di Mars.
  9. Matt Damon’s Isolation: Agar bisa menggambarkan isolasi dengan lebih akurat, Matt Damon (pemeran Mark Watney) membatasi interaksinya dengan pemeran lain selama produksi. Hal ini bertujuan untuk membantu menciptakan suasana dan ekspresi emosi yang sesuai dengan karakternya.
  10. Peran Cameo Andy Weir: Penulis novel “The Martian”, Andy Weir, membuat penampilan cameo di film ini. Dia muncul sebagai salah satu ilmuwan NASA yang bekerja di pusat kontrol misi.

Kritik terhadap Film Film The Martian

Meskipun “The Martian” mendapat pujian luas dari kritikus dan penonton, tidak ada karya seni yang terlepas dari kritik. Beberapa kritik yang diarahkan pada film ini meliputi:

  1. Kemudahan dalam Penyelesaian Masalah: Beberapa kritikus menyebutkan bahwa karakter utama, Mark Watney, seringkali menyelesaikan masalah-masalahnya dengan begitu mudah dan cepat, tanpa menggambarkan secara mendalam kesulitan dan tantangan nyata yang dialaminya. Hal ini bisa memberikan kesan bahwa kesulitan bertahan hidup di Mars diremehkan.
  2. Karakter yang Kurang Dikembangkan: Beberapa karakter di film ini, terutama para astronaut yang merupakan anggota tim Ares III, mungkin terasa kurang dikembangkan. Sementara Watney menjadi fokus utama cerita, beberapa karakter pendukung terlihat cenderung datar dan kurang mendalam.
  3. Pertimbangan Etika: Ada kritik terhadap beberapa tindakan yang diambil oleh karakter Watney dalam hal penambahan kentang dengan menggunakan kotoran manusia sebagai pupuk. Beberapa penonton menemukan hal ini tidak etis dan mungkin kontroversial.
  4. Kurangnya Kedalaman Emosional: Meskipun film ini menunjukkan sisi humor dalam menghadapi kesulitan, beberapa penonton merasa kurangnya kedalaman emosional dalam penggambaran karakter, terutama dalam hal ketakutan dan isolasi yang seharusnya dirasakan oleh Watney.
  5. Ketergantungan pada Klise Drama Hollywood: Beberapa orang menyebutkan bahwa film ini mengandalkan formula dramatis Hollywood yang klise, dengan plot yang mudah diprediksi dan beberapa momen yang mungkin terasa terlalu ‘digarap’ demi menciptakan ketegangan.

Meskipun ada kritik-kritik ini, banyak penonton dan kritikus tetap menghargai film ini karena akurasi ilmiahnya, humor yang cerdas, dan visual yang menakjubkan. Sebagian besar kritikus juga setuju bahwa film ini berhasil menyampaikan pesan optimisme, kerjasama, dan kecerdasan manusia dalam menghadapi tantangan luar biasa.

Berbagai Quote dari Film The Martian

Berikut adalah beberapa kutipan (quotes) dari film “The Martian” beserta terjemahan dalam bahasa Indonesia:

  1. “I’m gonna have to science the shit out of this.” Terjemahan: “Aku harus menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengatasi ini.”
  2. “I’m not gonna die here.” Terjemahan: “Aku tidak akan mati di sini.”
  3. “I’m gonna have to science the hell out of this.” Terjemahan: “Aku harus menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengatasi ini dengan baik.”
  4. “In the face of overwhelming odds, I’m left with only one option, I’m gonna have to science the shit out of this.” Terjemahan: “Dihadapkan dengan peluang yang sangat kecil, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah menggunakan ilmu pengetahuan dengan sebaik-baiknya untuk mengatasi ini.”
  5. “I’m gonna make water, I’m gonna grow food, I’m gonna die if I can’t figure out how to make contact with NASA, and none of that is possible without full cooperation of the crew.” Terjemahan: “Aku akan membuat air, aku akan menanam makanan, aku akan mati jika aku tidak bisa menemukan cara untuk menghubungi NASA, dan semua itu tidak mungkin terjadi tanpa kerjasama penuh dari awak kapal.”
  6. “Every human being has a basic instinct: to help each other out. If a hiker gets lost in the mountains, people coordinate a search. If an earthquake levels a city, people all over the world send emergency supplies. This instinct is found in every culture, without exception.” Terjemahan: “Setiap manusia memiliki naluri dasar: untuk saling membantu. Jika seorang pendaki tersesat di pegunungan, orang-orang mengkoordinasikan pencarian. Jika gempa bumi meratakan sebuah kota, orang-orang di seluruh dunia mengirimkan bantuan darurat. Naluri ini ditemukan di setiap budaya, tanpa kecuali.”
  7. “Mars will come to fear my botany powers!” Terjemahan: “Mars akan takut pada kekuatan botaniku!”
  8. “I don’t want to come off as arrogant here, but I’m the greatest botanist on this planet.” Terjemahan: “Aku tidak ingin terlihat sombong, tapi aku adalah ahli botani terhebat di planet ini.”
  9. “I colonized Mars. In your face, Neil Armstrong!” Terjemahan: “Aku mengkoloni Mars. Tertawaanmu sia-sia, Neil Armstrong!”
  10. “I’m gonna have to science the shit out of this.” Terjemahan: “Aku harus menggunakan ilmu pengetahuan untuk mengatasi ini.”

Penghargaan yang Diraih Film The Martian

Film “The Martian” mendapat banyak penghargaan dan nominasi atas kualitasnya dalam berbagai aspek produksi film. Beberapa penghargaan dan nominasi yang diterima oleh film ini termasuk:

Penghargaan Utama:

  1. Golden Globe Awards (2016):
    • Menang: Aktor Terbaik dalam Film Komedi atau Musikal untuk Matt Damon.
  2. Academy Awards (Oscar) (2016):
    • Nominasi: Aktor Terbaik untuk Matt Damon.
    • Nominasi: Desain Produksi Terbaik.
    • Nominasi: Efek Visual Terbaik.
    • Nominasi: Penyuntingan Film Terbaik.
  3. BAFTA Awards (2016):
    • Menang: Efek Visual Terbaik.
    • Nominasi: Aktor Terbaik dalam Peran Utama untuk Matt Damon.
    • Nominasi: Sutradara Terbaik untuk Ridley Scott.
    • Nominasi: Adaptasi Skenario Asli Terbaik.
  4. Satellite Awards (2015):
    • Menang: Aktor Terbaik dalam Film Komedi atau Musikal untuk Matt Damon.
    • Menang: Sutradara Terbaik untuk Ridley Scott.
    • Nominasi: Film Komedi atau Musikal Terbaik.
    • Nominasi: Skenario Asli atau Adaptasi Terbaik.
    • Nominasi: Efek Visual Terbaik.
  5. Hugo Awards (2016):
    • Menang: Best Dramatic Presentation (Long Form).

Penghargaan Lainnya:

  • Critics’ Choice Movie Awards (2016):
    • Nominasi: Aktor Terbaik untuk Matt Damon.
    • Nominasi: Sutradara Terbaik untuk Ridley Scott.
    • Nominasi: Skenario Adaptasi Terbaik.
  • Screen Actors Guild Awards (2016):
    • Nominasi: Aktor Terbaik dalam Peran Utama untuk Matt Damon.
  • Producers Guild of America Awards (2016):
    • Nominasi: Produser Terbaik.

Film ini juga mendapat berbagai pengakuan dari berbagai kritikus film dan festival-festival, serta pujian atas akting Matt Damon, penyutradaraan Ridley Scott, dan akurasi ilmiah dalam ceritanya. Kesuksesan film ini juga terlihat di box office, di mana film ini mendapat respon positif dari penonton secara global.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *