The Global Statistics on Alcohol, Tobacco, and Illicit Drug Use 2017 melaporkan bahwa alkohol dan rokok lebih berbahaya daripada narkoba. Hal ini dikarenakan kedua racun tersebut membunuh manusia secara perlahan. Efek yang ditimbulkan pun bermacam-macam, mulai dari kecanduan/ketagihan yang sangat tinggi, cacat, hingga kematian. Untuk seseorang yang sudah merokok dan meminum minuman beralkohol, dapat dipastikan akan mengalami kesulitan untuk lepas darinya karena sifatnya yang membuat ketagihan.
Laporan The Global Statistics tersebut menyatakan “Kami melakukan pengujian narkoba dan bagaimana kaitannya dengan kematian dan kecacatan. Lebih dari seperempat abad saat pola hidup sehat masih jadi pegangan, kini hilang karena adanya narkoba. Nah, alkohol dan tembakau berperan di situ.” Meski sangat berbahaya, alkohol dan rokok masih laku di pasaran karena harganya yang murah.
Beberapa kandungan yang terdapat pada rokok seperti karbon monoksida, nikotin, hidrogen sianida, tar, oksida nitrat, asetaldehida (formalin), benzoapirena, kromium, methanol, dan akrolein bersifat merusak sehingga sangat berbahaya bagi tubuh. Berbagai penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah rambut rontok, katarak, kulit keriput, kanker kulit, enfisema, kanker paru-paru, penyakit jantung, dan menurunkan tingkat kesuburan pada pria dan wanita.
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=FNGS7N-8sh0[/embedyt]
Menurut Tobacco Atlas, pada tahun 2016, kematian akibat rokok mencapai lebih dari 7,1 juta orang di seluruh dunia, 5,3 juta jiwa diantaranya adalah pria dan sisanya adalah wanita. Sebanyak 6,3 juta jiwa yang mati adalah perokok aktif dan perokok pasif yang memakan korban jiwa sebanyak 884.000 orang.
Itulah fakta tentang rokok, selanjutnya akan dibahas tentang alkohol. Ada beberapa jenis alkohol, diantaranya adalah alkohol absolut (dengan kandungan 99,8% ethanol dan 0.2% air) dan ethanol (alkohol berkadar 95% hingga 96,8%). Alkohol dibagi menjadi tiga golongan, yaitu alkohol golongan A (alkohol berkadar 1% – 5%), alkohol golongan B (alkohol berkadar 5% – 20%), dan alkohol golongan C (alkohol berkadar 20% – 55%). Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka dapat menyebabkan pecandunya mudah tersinggung, gangguan koordinasi motorik, dan menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Berikut ini adalah efek penggunaan alkohol berdasarkan kadarnya:
Kadar Alkohol dalam Darah | Efek Mengkonsumsi Alkohol |
1. 50 mg / dl | Masih mampu bersosialisasi, tenang |
2. 80 mg / dl | Ø Koordinasi berkurang (kemampuan fisik dan mental berkurang)
Ø Refleks menjadi lebih lambat (kedua hal tersebut mempengaruhi keselamatan mengemudi) |
3. 100 mg /dl | Gangguan koordinasi yang jelas terlihat |
4. 200 mg / dl | Kebingungan, ingatan yang berkurang serta gangguan koordinasi semakin berat (tidak dapat berdiri) |
5. 300 mg / dl | Penuruanan kesadaran |
6. 400 mg /dl atau lebih | Koma, kematian |
Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, alkohol dapat merusak organ tubuh. Berikut ini adalah bahaya alkohol pada organ tubuh:
Organ Dalam Tubuh | Efek Mengkonsumsi Alkohol |
1. Pankreas | Peradangan (Pankreatitis), Kanker, kadar gula darah rendah |
2. Jantung | Denyut jantung abnormal (aritmia), Gagal jantung |
3. Pembuluh darah | Tekanan darah tinggi, aterosklorosis, stroke |
4. Otak | Kebingungan, berkurangnya koordinasi, ingatan jangka pendek yang buruk, psikosa. |
5. Saraf | Berkurangnya kemampuan untuk berjalan, (kerusakan saraf di lengan dan tungkai yang mengendalikan pergerakan) |
Menurut WHO (World Health Organization), rata-rata tingkat kematian akibat sirosis hati di Indonesia tahun 2012 untuk pria sebesar 52,7% per 100.000 penduduk berusia 15 tahun ke atas dan sebanyak 16% disebabkan oleh alkohol sedangkan untuk perempuan sebesar 16,6% per 100.000 penduduk berusia 15 tahun ke atas dan sebanyak 30,7% disebabkan oleh alkohol. Pada tahun 2010, prevalensi gangguan akibat alkohol sebanyak 1,3% pria dan yang mengalami ketergantungan sejumlah 1,3% sedangkan wanita sebanyak 0,3% dan yang mengalami ketergantungan sejumlah 0,2%.
Mula-mula, Anda pasti kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok dan meminum minuman beralkohol. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
- Motivasi
Hal pertama yang harus Anda punya adalah motivasi. Anda harus memiliki motivasi sehingga keinginan Anda untuk merokok dapat dihilangkan secara perlahan. Contohnya adalah “saya ingin berhenti merokok karena merusak tubuh dan membahayakan lingkungan sekitar” dan “alkohol dapat membuatku sengsara, jadi aku harus berhenti meminum alkohol”. Temukanlah motivasi Anda sendiri!
- Menyibukkan diri
Anda dapat menyibukkan diri Anda dengan berbagai aktivitas seperti berolahraga. Olahraga secara rutin seperti jogging dapat membantu Anda mengurangi kebiasaan merokok. Selain itu, Anda dapat mengubah kebiasaan merokok dengan memakan buah-buahan atau makanan ringan.
- Mengingatkan diri sendiri
Ketika Anda sedang berusaha untuk berhenti merokok dan meminum alkohol, teman-teman Anda akan menggoda untuk kembali ke kebiasaan buruk itu. Anda harus tahan dengan godaan itu. Ingatlah kembali hal apa yang memotivasi Anda untuk berhenti darinya dan jangan pernah mencobanya lagi!
Silahkan simak video dari netizen berikut ini sebagai salah satu contoh untuk menghentikan kebiasaan buruk itu:
[embedyt] https://www.youtube.com/watch?v=wQrJ8Vmlteg[/embedyt]
Referensi:
- Viva. Selasa, 15 Mei 2018. Alkohol dan Tembakau Lebih Bahaya dari Narkoba, RI Terdampak. Diakses pada Rabu, 23 Mei 2018 melalui https://www.viva.co.id/digital/digilife/1036415-alkohol-dan-tembakau-lebih-bahaya-dari-narkoba-ri-terdampak
- Alo Dokter. 9 Kandungan Rokok Yang Berefek Mengerikan Untuk Tubuh. Diakses pada Rabu, 23 Mei 2018 melalui https://www.alodokter.com/9-kandungan-rokok-yang-berefek-mengerikan-untuk-tubuh
- Nurjana Dwi Rani. Rabu, 9 Januari 2013. Pengertian Rokok dan Akibatnya. Diakses pada Rabu, 23 Mei 2018 melalui https://ranidwi68.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-merokok-dan-akibatnya/
- Tobacco Atlas. Deaths. Diakses pada Rabu, 23 Mei 2018 melalui https://tobaccoatlas.org/topic/deaths/#
- Rohma Ana. 25 Efek Bahaya Alkohol Bagi Kesehatan dan Kehidupan Sosial, Halo Sehat. Diakses pada Rabu, 23 Mei 2018 melalui https://halosehat.com/farmasi/aditif/25-efek-bahaya-alkohol-bagi-kesehatan-dan-kehidupan-sosial
- World Health Organization. 2014. Global Status Report on Alcohol and Health 2014.
- Dokter Sehat. 5 Cara Berhenti Merokok Yang Efektif. Diakses pada Sabtu, 26 Mei 2018 melalui http://doktersehat.com/5-cara-berhenti-merokok/
- Perdana Satria. Selasa, 5 September 2017. 5 Cara agar Tidak Kembali Minum Alkohol. Diakses pada Sabtu, 26 Mei 2018 melalui https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/5-cara-agar-tidak-kembali-minum-alkohol/
Chemical Engineering Fresh Graduate from Pertamina University