Beberapa Fakta Menarik Mengenai Bumi Kita

. Bumi adalah planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Salah satu Fakta Menarik Bumi ialah […]

blank

.

Bumi adalah planet ketiga dari Matahari dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Salah satu Fakta Menarik Bumi ialah bumi memiliki diameter sekitar 12.742 km dan berputar pada sumbunya selama 24 jam, yang menyebabkan adanya siklus hari dan malam. Bumi juga memiliki orbit yang melingkar sekitar Matahari dalam 365,25 hari. Yuk, mari kita simak bersama-sama beberapa Fakta Menarik Bumi lainnya.

.

1.Bumi Terdiri Dari Beberapa Lapisan

Lapisan Bumi mempunyai beberapa lapisan, diantaranya itu kerak bumi, mantel, dan inti. Kerak bumi terdiri dari beberapa plat tektonik yang bergerak dan bersentuhan satu sama lain, yang menyebabkan aktivitas geologi seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi. Mantel terdiri dari magma yang memancarkan panas dan membuat plat tektonik bergerak. Inti bumi terdiri dari besi dan nikel yang memancarkan magnetisme dan membuat bumi memiliki medan magnet.

.

Chart Description automatically generated

Lapisan-lapisan bumi

Lapisan-lapisan bumi ini memiliki suhu dan tekanan yang sangat tinggi dan memainkan peran penting dalam mempertahankan stabilitas bumi dan membuatnya menjadi tempat yang cocok untuk kehidupan. Studi terhadap lapisan-lapisan bumi membantu kita memahami bagaimana planet ini berkembang dan berfungsi sebagai sistem yang kompleks dan interkoneksi.

.

2.Bumi Juga Mempunyai Beberapa Lapisan Atmosfer Pelindung

Bumi juga memiliki atmosfer yang melindungi planet ini dari sinar matahari yang berbahaya dan membantu menjaga suhu yang stabil. Atmosfer bumi terdiri dari beberapa lapisan, termasuk lapisan stratosfer yang membantu melindungi bumi dari radiasi matahari.

 Troposfer: Lapisan terendah dari atmosfer bumi, yang memiliki ketebalan sekitar 7-20 km. Ini adalah lapisan yang mengandung sebagian besar udara yang kita hirup dan di mana fenomena cuaca seperti hujan, salju, dan angin terjadi.
 Stratosfer: Lapisan berikutnya dari atmosfer bumi, yang memiliki ketebalan sekitar 50 km. Ini adalah lapisan yang mengandung lapisan ozon yang melindungi bumi dari sinar UV berbahaya.
 Mesosfer: Lapisan setelah stratosfer, yang memiliki ketebalan sekitar 85 km. Ini adalah lapisan di mana beberapa meteor terbakar saat memasuki atmosfer.
 Termosfer: Lapisan tertinggi dari atmosfer bumi, yang memiliki ketebalan hingga 600 km. Ini adalah lapisan di mana partikel yang dipercepat oleh matahari membentuk aurora.

Lapisan-lapisan atmosfer bumi memainkan peran penting dalam mempertahankan stabilitas suhu dan menjaga bumi dari radiasi yang berbahaya. Studi terhadap lapisan-lapisan atmosfer membantu kita memahami bagaimana atmosfer berfungsi sebagai pelindung dan bagaimana perubahan lingkungan global mempengaruhi atmosfer.

Foto Lapisan Atmosfer Bumi

3.Bumi Memiliki Satu Satelite Alami yaitu Bulan

Bulan adalah satelit alami Bumi yang memiliki peran penting dalam mempengaruhi waktu dan pasang surut air laut, serta mempengaruhi gerakan bumi. Bulan memiliki diameter sekitar 3476 km dan memiliki jarak rata-rata 384.400 km dari Bumi. Bulan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu melalui proses kolision antara Bumi dan sebuah benda yang disebut Theia. Setelah kolision tersebut, debris dari kedua benda tersebut menyatu dan membentuk bulan.

Memiliki permukaan yang tidak rata dan terdiri dari beberapa fitur seperti krater, gunung, dan lautan pasir (mare). Bulan juga mempunyai beberapa misi yang dilakukan oleh berbagai negara untuk mempelajari lebih lanjut tentang bulan dan memahami asal-usulnya.

blank

Foto Bulan satellite alami Bumi

4.Rotasi dan Revolusi Bumi

Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada sumbu vertikalnya sendiri sekitar 23,5 derajat dari kutub utara ke kutub selatan. Rotasi ini membuat waktu matahari terbit dan terbenam setiap hari. Durasi waktu rotasi Bumi sekitar 24 jam.

Sedangkan Revolusi Bumi adalah gerakan Bumi berputar mengelilingi Matahari. Revolusi ini membutuhkan waktu sekitar 365,25 hari (1 tahun sideris) untuk mengelilingi Matahari. Revolusi ini mempengaruhi perubahan musim dan perubahan jumlah waktu matahari yang diterima suatu tempat pada bumi.

Kedua gerakan ini sangat penting bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi. Rotasi dan revolusi Bumi memberikan sumber cahaya dan panas yang dibutuhkan oleh tanaman dan hewan untuk bertahan hidup.

Schematic Description automatically generated with low confidence

Foto Rotasi dan Revolusi Bumi

Dampak Rotasi Bumi:

1.Waktu matahari terbit dan terbenam – Rotasi Bumi membuat waktu matahari terbit dan terbenam setiap hari, mempengaruhi waktu-waktu aktivitas manusia.

.

2.Konsep waktu – Rotasi Bumi membuat konsep waktu di Bumi. Konsep waktu ini sangat penting bagi manusia dalam menentukan jadwal dan aktivitas sehari-hari.

.

3.Cuaca dan iklim – Rotasi Bumi mempengaruhi aliran udara dan arus air laut, mempengaruhi cuaca dan iklim di Bumi.

Dampak Revolusi Bumi:

1.Perubahan musim – Revolusi Bumi membuat perubahan musim, mempengaruhi aktivitas manusia dan tumbuhan.

.

2.Perubahan jumlah waktu matahari yang diterima suatu tempat pada bumi – Revolusi Bumi mempengaruhi jumlah waktu matahari yang diterima suatu tempat pada Bumi, mempengaruhi tumbuhan dan aktivitas manusia.

.

3.Ketinggian air laut – Revolusi Bumi mempengaruhi ketinggian air laut, mempengaruhi lingkungan dan aktivitas manusia.

.

Kesimpulan

Bumi kita yang sangat kita cintai ini ternyata memiliki fakta-fakta yang sebenarnya sangat perlu kita ketahui. Dengan berbagai macam aspek alam yang mempengaruhi kondisi bumi saat ini, kita harus tetap menjaga Bumi kita dengan sepenuh hati. Agar keseimbangan ekosistem alam berjalan dengan semestinya, dan kita sebagai manusia yang menempati Bumi ini bisa ikut merasakan apa yang kita lakukan selama ini untuk ikut serta menjaga lingkungan alam yang cantik nan indah ini.

.

Referensi

National Aeronautics and Space Administration (NASA), https://www.nasa.gov/mission_pages/sunearth/spaceweather/Solar-System-report.html diakses 4 Februari 2023.

National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), https://www.swpc.noaa.gov/phenomena/auroras diakses 4 Februari 2023.

National Aeronautics and Space Administration (NASA),, https://www.nasa.gov/mission_pages/LRO/main/index.html diakses 4 Februari 2023.

European Space Agency (ESA), https://www.esa.int/Science_Exploration/Human_and_Robotic_Exploration/Moon/Moon diakses 4 Februari 2023.

European Space Agency (ESA), https://www.esa.int/Science_Exploration/Human_and_Robotic_Exploration/Moon/Moon diakses 4 Februari 2023.

.

.

.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *