Dalam bukunya, Beautiful Data, Yau mencatat bahwa cerita data visual saat ini adalah “Sesuatu di antara buku teks dan novel”. Hal yang serupa, pada artikel tahun 2010 di The Economist menegaskan bahwa narasi visual saat ini “menggabungkan keterampilan ilmu komputer, statistik, desain artistik, dan mendongeng”.
Maka, penting kiranya, kita mengetahui cara menceritakan data yang tepat, agar audiens memahami dan melakukan tindakan tentang data yang kita sampaikan. Nah, Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang, 5 langkah bercerita dengan data. Berikut pembahasannya
1- TEMUKAN DATA YANG MENDUKUNG CERITA
Langkah yang paling awal dalam menceritakan data adalah dengan menemukan atau mengupulkan data-data yang mendukung cerita yang akan Anda ceritakan. Proses bercerita dengan data dalam banyak kasus, baik di tingkat sekolah hingga di dunia bisnis, lebih mirip dengan proses ilmiah daripada proses literasi manapun. Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia data dan visualisasinya kita perlu mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian latar belakan, membangun dan menguji satu atau banyak hipotesis, dan menganalisa hasil untuk menarik sebuah kesimpulan.
Menemukan data guna mendukung sebuah cerita tidak selalu membutuhkan data ilmiah. Pada akhirnya, data yang Anda pilih untuk menceritakan sebuah cerita harus mendukung cerita yang akan disampaikan baik dari sisi konteks, kompleksitas dan kedalaman. Dengan kata lain, temukan cerita yang ingin Anda ceritakan dari sebuah data. Kemudian, pastikan Anda memahami data Anda, dan mengetahui cerita yang dapat didukung oleh data Anda.
2- BERIKAN LAPISAN INFORMASI YANG MUDAH DIPAHAMI
Setelah Anda mendapatkan goals dari cerita Anda dengan jelas dan data ada di tangan Anda, buatlah naskah cerita Anda dengan memberikan informasi untuk membangun kerangka kerja di sekitar narasi dengan awal, tengah dan akhir yang jelas, serta pesan yang jelas untuk audiens. Anggaplah ini sebagai membangun plot cerita dalam drama.
Perlu diingat bahwa pengetahuan bersifat inkremental. Itu berarti, pengetahuan berkembang sedikit demi sedikit secara teratur. Setiap informasi yang kita pelajari didasarkan pada sesuatu yang telah kita pelajaro sebelumnya. Maka, memberikan lapisan terhadap informasi sangat penting. Ini menjadi alat yang dapat Anda gunakan untuk memandu audiens. Dalam menceritakan data, Anda dapat melakukannya dengan mengurutkan berbagai jenis visualisasi dan menyedikan kemampuan interaktif pada dasbor.
3- GUNAKAN DESIGN UNTUK MENGUNGKAP pesan
Sebagai sebuah alat, chart tidak dapat melakukan semuanya. Visualisasi data tidak dapat diandalkan untuk menceritakan semua kisah dari data Anda. Begitu pula dengan berbagai jenis visualisasi yang dapat menyajikan data dengan baik, namun tetap gagal untuk bercerita. Jadi, pilihlah data dan bentuk visual Anda dengan hati-hati agar keduanya bekerja sama untuk menyampaikan satu pesan yang akurat dan bermakna.
Kemudian, letakkan dialog yang tepat untuk memandu audiens melalui sebuah cerita. Mulailah dengan menghapus informasi yang tidak diperlukan dan rancang cerita data dengan cara meninggalkan pesan yang sangat kuat kepada Audiens. Konteks menjadi elemen penting dari data story.
4- WASPADA DENGAN PENGUNGKAPAN YANG SALAH

Pengungkapan yang salah bisa menjadi hal yang berbahaya. Menjadikan audiens dapat menarik kesimpulan yang salah atau mengambil tindakan yang salah. Bahkan itu dapat merusak pengaruh data itu sendiri, dan kredibilitas Anda sebagai Data Designer.
Dengan narasi visual, tidak hanya dapat digunakan untuk bercerita, tetapi juga membuatnya menarik dan menginsipirasi
5- CERITAKAN DENGAN CEPAT
Salah satu cara untuk menceritakan kisah data dengan cepat adalah dengan berbagi melalui perangkat seluler. Seluler telah menjadi pengubah permainan untuk visualisasi data dalam banyak hal dan akan menjadi lebih penting lagi di tahun-tahun mendatang. Namun, seluler membutuhkan pengeditan yang tepat. Waspadai batasan faktor bentuk dan pikirkan kembali cara bercerita melalui perangkat seluler.
Nah itu tadi pembahasan terkait 5 langkah bercerita dengan data. Nantikan tulisan saya berikutnya. feel free to share and give new insight for all.
Semoga Bermanfaat
Ditulis oleh Adhi Bagus Pribadi <adhibaguspribadi@gmail.com>
Referensi
- https://learning.oreilly.com/library/view/visual-data-storytelling/9780134712963/ch10.xhtml#ch10 diakses pada 12 Januari 2021.