Dari tetesan hujan di jendela hingga cairan pada tes cepat COVID-19, setiap hari kita melihat bagaimana cairan bergerak. Cara cairan bergerak di atas dan melalui permukaan adalah topik penelitian penting. Penemuan baru di bidang ini dapat berdampak besar pada teknologi energi, pendinginan elektronik, biosensor, dan pembuatan komponen mikro dan nano.
Peneliti dari Kyushu University’s Faculty of Engineering telah mengembangkan prinsip dasar dalam ilmu pergerakan cairan. Temuan mereka bisa membantu membuat produk lebih efisien di berbagai industri yang menggunakan cairan, seperti pembuatan elektronik canggih dan alat diagnosis penyakit mini.
Namun, hukum ini masih belum sempurna. Hukum Tanner hanya berlaku untuk cairan yang tidak mudah menguap seperti minyak. Cairan yang mudah menguap seperti air, alkohol, dan parfum, berperilaku berbeda karena faktor-faktor termodinamika (perpindahan energi) antara udara, cairan, dan permukaan.
Tim ini—bekerja sama dengan peneliti dari University of Edinburgh dan Aristotle University of Thessaloniki—kemudian melakukan serangkaian eksperimen dengan hati-hati mencitrakan pergerakan dan termodinamika cairan mudah menguap. Pendekatan ini memungkinkan mereka memperluas prinsip-prinsip dinamika cairan yang ada dan menyusun gambaran yang lebih lengkap tentang bagaimana cairan mudah menguap berinteraksi dengan permukaan dan udara.
Referensi:
[1] https://www.kyushu-u.ac.jp/en/researches/view/286 diakses pada 29 Mei 2024
[2] Zhenying Wang, George Karapetsas, Prashant Valluri, Chihiro Inoue. Role of volatility and thermal properties in droplet spreading: a generalisation to Tanner’s law. Journal of Fluid Mechanics, 2024; 987 DOI: 10.1017/jfm.2024.385
Alumni S1 Kimia Universitas Negeri Makassar. Pengajar kimia, penulis di warstek.com.