E-Fuel : Menyimpan Energi Listrik dalam Bentuk Cair

Energi merupakan suatu kebutuhan utama dalam kehidupan, tak terkecuali kehidupan manusia . Tanpa adanya energi, semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan […]

blank

Energi merupakan suatu kebutuhan utama dalam kehidupan, tak terkecuali kehidupan manusia . Tanpa adanya energi, semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan tidak akan bisa terjadi. Salah satu aktivitas dalam kehidupan sehari-hari kita adalah transportasi. Kendaraan yang kita gunakan selama ini menggunakan energi dalam bentuk energi kimia berupa bensin. Sebagai bahan bakar, bensin dapat mengemisikan karbon ke udara. Hal ini menyebabkan kadar CO2 di atmosfer semakin meningkat apabila penggunaan bensin tersebut digunakan terus menerus. Apabila kadar CO2 di atmosfer meningkat, maka suhu dunia ini akan meningkat dan akan menyebabkan berbagai masalah seperti perubahan iklim, peningkatan level permukaan air laut, dan lain-lain. Oleh karena itu, berbagai negara di dunia gencar mengembangkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan untuk menggantikan peran bensin sebagai bahan bakar transportasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Transportasi Era Baru : Kendaraan Listrik

Saat ini, Kendaraan listrik sedang gencar dikembangkan dan telah beredar di pasaran. Menurut laporan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gakindo), Penjualan mobil listrik di Indonesia pada tahun 2022 meningkat sebesar 383,46 % dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa kendaraan listrik akan menjamur dan sedikit demi sedikit akan menggantikan kendaraan konvensional yang berbasis bahan bakar minyak.

Kendaraan listrik yang saat ini telah menjamur adalah kendaraan listrik berbasis baterai. Baterai digunakan sebagai tempat untuk menyimpan energi. Namun, penggunaan baterai pada mobil listrik memiliki kendala tertentu, salah satunya adalah lama pengisian energinya.

E-Fuel, Saingan Baru Baterai Listrik

Bentuk energi alternatif lain pengganti bensin selain baterai listrik yang sedang dikembangkan adalah E-Fuel. E-Fuel atau Electro-Fuel adalah bahan bakar hasil kombinasi dari Hidrogen dan Karbon berupa cairan yang mirip seperti bensin. E-Fuel diproduksi dari hasil ekstraksi hidrogen melalui proses elektrolisis. Kemudian hidrogen hasil ekstraksi tersebut ditambahkan dengan karbon. Dalam proses produksinya, ekstraksi hidrogen melalui proses elektrolisis memanfaatkan listrik dari energi listrik hasil konversi energi baru dan terbarukan seperti panel surya dan hidrogen. Sedangkan CO2 diperoleh dari hasil penangkapan emisi CO2 dari proses industri lain.

Proses produksi E-Fuel yang menggunakan listrik dalam produksinya menyebabkan E-Fuel disebut sebagai bentuk penyimpanan energi berupa cairan yang mudah disimpan dan didistribusikan. Selain itu, wujud E-Fuel yang mirip bensin menyebabkan E-Fuel akan mudah untuk digunakan dan didistribusikan karena fasilitas yang digunakan untuk bahan bakar bensin bisa digunakan untuk bahan bakar ini.

E-Fuel dipromosikan sebagai opsi bahan bakar bebas karbon untuk kendaraan dengan mesin pembakaran yang ada. Namun, saat ini jika dibandingkan dengan teknologi baterai masih relatif tidak efisien. Selain itu, harganya juga relatif mahal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Research Center for Energy Networks and Energy Storage, Listrik sebanyak 15 kWh untuk mobil listrik berbasis hidrogen dapat menempuh jarak sejauh100 km, sedangkan mobil berbahan bakar E-Fuel hanya mampu menempuh jarak sejauh 20 km. Hal ini tentu menjadi kekurangan dari E-Fuel untuk bisa bersaing dengan baterai sebagai sumber energi pada kendaraan ramah lingkungan.

Namun, melihat banyaknya perusahaan seperti Repsol, Toyota, Prosche, Hyundai yang berinvestasi dalam pengembangan E-Fuel ini, bukan berarti tidak mungkin bahwa E-Fuel tidak akan bisa bersaing dengan baterai yang saat ini sebagai sumber utama energi pada mobil listrik. Mungkin saja suatu saat akan ada terobosan besar dari E-Fuel sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.

Referensi :

  1. www.dw.com. https://www.dw.com/en/batteries-versus-e-fuels-which-is-better/a-61921402 diakses pada 21 Februari 2023.
  2. Dataindonesia.id https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/penjualan-mobil-listrik-di-indonesia-capai-15437-unit-pada-2022 diakses pada 21 Februari 2023.
  3. efuel-alliance https://www.efuel-alliance.eu/efuels diakses pada 21 Februari 2023.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *