Tanaman gympie-gympie, atau Dendrocnide moroides, dikenal sebagai salah satu tanaman paling berbisa di dunia. Tanaman ini diperkenalkan ke Alnwick Garden di Northumberland, Inggris, khususnya di dalam area yang disebut Poison Garden. Di sini, gympie-gympie disimpan dalam sebuah kotak kaca dan dijaga oleh seorang penjaga khusus, mengingat risiko tinggi yang ditimbulkan oleh kontak dengan tanaman ini.
Karakteristik dan Bahaya
Gympie-gympie memiliki rambut halus yang dapat menyebabkan rasa sakit yang ekstrem jika kulit bersentuhan dengannya. Menurut John Knox (dalam BBC, 2023), pemandu tur di Poison Garden, “Jika Anda menyentuhnya, rambut-rambut dari tanaman ini dapat tumbuh di bawah kulit, patah, dan menyuntikkan racun,” yang digambarkan sebagai rasa sakit seperti “terkena listrik dan terbakar pada saat yang sama” . Efek dari kontak dengan tanaman ini bisa sangat parah, dengan korban mengalami rasa sakit selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Persebaran di Indonesia
Di Indonesia, gympie-gympie ditemukan di hutan hujan tropis Maluku. Meskipun tidak tersebar luas di seluruh Indonesia, keberadaan tanaman ini tetap menjadi perhatian, terutama bagi mereka yang beraktivitas di hutan. Penting untuk mengenali dan menghindari kontak dengan tanaman ini untuk mencegah efek berbahaya dari racunnya.
Penelitian dan Toksisitas
Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Australia pada tahun 2020 menunjukkan bahwa racun yang dihasilkan oleh gympie-gympie memiliki kemiripan kuat dengan racun yang diproduksi oleh laba-laba dan kalajengking. Struktur molekul racun tersebut berbentuk simpul, memungkinkan racun tersebut untuk terjerat dan terus-menerus menyerang reseptor nyeri pada korban. Ini menambah tingkat bahaya dari tanaman ini, menjadikannya objek penelitian yang menarik sekaligus berbahaya.
Pengelolaan di Alnwick Garden
Di Alnwick Garden, gympie-gympie tidak hanya dipamerkan tetapi juga diawasi secara ketat. Penjaga tanaman bertugas untuk memantau, memberi makan, dan menyiramnya. Tanaman ini dikunci dalam kotak kaca untuk mencegah rambut-rambutnya terbang keluar dan menyebabkan reaksi alergi serius pada pengunjung [1]. Sebelum memasuki area tersebut, pengunjung harus mengikuti pengarahan keselamatan karena ada risiko terpapar racun dari tanaman lain di dalam kebun.

Sumber: www.bbc.com
Tanaman Beracun dengan Sengatan Neurotoksik
Gympie-Gympie, atau Dendrocnide moroides, adalah tanaman yang terkenal di Australia karena sengatannya yang luar biasa menyakitkan. Tanaman ini, bersama dengan spesies lain seperti Dendrocnide excelsa, memiliki mekanisme pertahanan unik melalui rambut-rambut halusnya, yang dikenal sebagai trikoma. Trikoma ini mengandung senyawa neurotoksik yang mampu memicu rasa sakit akut dan berkepanjangan.
Struktur dan Efek Racun
Penelitian terbaru mengungkap bahwa senyawa aktif utama dalam trikoma Gympie-Gympie adalah peptida kecil yang disebut “gympietides”. Peptida ini memiliki struktur unik yang dikenal sebagai simpul penghambat sistein (ICK), menyerupai racun yang ditemukan pada laba-laba dan siput kerucut. Gympietides bekerja dengan cara mengganggu saluran natrium bertegangan pada saraf, menyebabkan aktivasi neuron yang berlebihan. Akibatnya, korban mengalami rasa sakit luar biasa yang dapat berlangsung hingga berminggu-minggu.
Studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa injeksi senyawa ini menyebabkan perilaku defensif yang konsisten, seperti menggigit dan menjilat bagian yang terkena. Gejala lain termasuk peningkatan suhu kulit lokal akibat pelebaran pembuluh darah.
Mekanisme Sengatan
Ketika kulit manusia atau hewan bersentuhan dengan trikoma Gympie-Gympie, ujung trikoma yang seperti jarum pecah dan menyuntikkan cairan beracun. Ini memicu reaksi yang melibatkan rasa nyeri tajam, sensasi terbakar, dan terkadang gejala neurologis seperti parestesia (kesemutan atau mati rasa). Racun ini juga dapat menyebabkan flare axon refleks, yaitu peradangan lokal yang berlangsung lama.
Evolusi dan Adaptasi
Gympietides adalah contoh luar biasa dari evolusi konvergen, dimana tanaman ini mengembangkan mekanisme serupa dengan racun hewan untuk melindungi dirinya. Meskipun struktur dasar gympietides berbeda dari racun hewan lainnya, fungsi dan efeknya pada saluran natrium saraf sangat mirip.
Penelitian menunjukkan bahwa Gympie-Gympie tidak hanya berfungsi sebagai perlindungan terhadap herbivora, tetapi juga memberikan wawasan tentang potensi pengembangan obat untuk mengatasi rasa sakit kronis. Dengan memahami bagaimana gympietides memengaruhi saluran natrium, ilmuwan dapat mengidentifikasi target potensial untuk terapi analgesik.
Baca juga: E-Fishery, Kolaborasi Akuakultur dan IoT dari Indonesia
Pengobatan dan Tindakan Pencegahan
Sengatan Gympie-Gympie sering kali sulit diobati. Metode tradisional seperti penggunaan asam klorida encer atau lilin untuk menghilangkan trikoma tidak selalu efektif. Penggunaan penghambat saluran natrium, seperti tetrodotoksin, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mengurangi rasa sakit yang diinduksi oleh racun ini.
Untuk mencegah sengatan, sangat disarankan agar pengunjung hutan hujan di Australia menghindari kontak dengan tanaman ini. Tanda peringatan sering dipasang di sekitar habitat tanaman untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya potensial.
Kesimpulan
Gympie-Gympie adalah tanaman dengan kemampuan pertahanan luar biasa yang memanfaatkan racun neurotoksik untuk melindungi dirinya. Dengan struktur kimia yang kompleks dan efek biologis yang kuat, tanaman ini terus menjadi subjek penelitian intensif. Meskipun berbahaya, penemuan ini membuka jalan baru untuk pemahaman tentang mekanisme rasa sakit dan kemungkinan pengembangan obat berbasis peptida.
Referensi
BBC. 2023. Venomous gympie-gympie plant locked up at Alnwick Garden. Diakses pada 25 Desember 2024 dari https://www.bbc.com/news/uk-england-tyne-66101616
Gilding, et al. 2020. Neurotoxic peptides from the venom of the giant Australian stinging tree. Diakses pada 25 Desember 2024 dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC7494335
Kusumo, Rizky. 2022. Mengenal Tanaman Paling Mematikan di Dunia yang Berasal dari Timur Indonesia. Diakses pada 25 Desember 2024 dari https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/12/05/mengenal-tanaman-paling-mematikan-di-dunia-yang-berasal-dari-timur-indonesia