Dalam kegelapan alam semesta, sel saraf dalam otak kita menyala seperti bintang-bintang yang bertebaran. Ternyata, jumlah sel saraf yang membentuk pikiran dan tindakan kita jauh lebih banyak dibandingkan jumlah bintang di galaksi manapun.
Meskipun banyak penelitian yang telah dilakukan tentang otak, hanya beberapa individu yang memahami dan memiliki pemahaman mendalam tentang otak, salah satunya adalah Facundo Manes. Ia menganggap otak sebagai subjek yang patut dikaji dan dipelajari dengan seksama. Menarik bukan? Mari kita bahas bersama-sama.
Siapa Facundo Manes?
Facundo Manes
Facundo Manes, yang berasal dari Argentina, memiliki gelar PhD dalam bidang sains dari University of Cambridge, yang merupakan penghargaan tertinggi untuk penelitian terdepan di bidang ilmu pengetahuan. Dia telah menulis beberapa buku dan menjadi host dalam program televisi yang bertujuan menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat tentang perkembangan terkini dalam ilmu saraf.
Buku terbarunya, yang ditulis bersama Mateo Niro, telah diterbitkan dalam bahasa Spanyol dengan judul “The Brain of The Future”. Dalam buku ini, mereka membahas permasalahan kontemporer seperti dampak teknologi baru terhadap otak, neuroetika, dan peran ilmu pengetahuan dalam memecahkan masalah sosial.
Apa yang membuat otak begitu mempesona?
Otak memiliki keunikan tersendiri, di antaranya adalah organ tubuh yang selalu mencoba untuk menjelaskan dirinya sendiri. Kita bisa menjadi sadar akan semua tindakan kita berkat adanya otak, mulai dari bernapas hingga memikirkan pertanyaan filosofis. Otak merupakan struktur paling rumit dan penuh misteri dalam alam semesta, yang terdiri dari lebih banyak neuron daripada jumlah bintang yang terdapat dalam galaksi.
Berapa besar pengetahuan kita tentang otak?
Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang otak melalui banyak penemuan. Beberapa penemuan menunjukkan bahwa ingatan bukanlah seperti kotak yang dikenal sebelumnya, tetapi merupakan ingatan terakhir kita.
Kita juga tahu bahwa neuron baru terus diciptakan sepanjang hidup, bahkan sekalipun kita sudah dewasa. Penelitian lain memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana empati bekerja, sel saraf yang terlibat dalam penglihatan dan interpretasi dunia, serta mekanisme emosi otak dan bagian penting dalam otak yang berkaitan dengan bahasa. Kemajuan yang signifikan telah dibuat dalam deteksi dini penyakit kejiwaan dan neurologis, dan kita memperdalam pengetahuan kita tentang proses pembelajaran.
Kesimpulan
Dari artikel kali ini kita bisa memahami bahwa otak kita merupakan sistem yang sangat rumit dan kompleks. Di dalam-nya terdapat banyak sel saraf yang saling terhubung satu sama lain. Dan sel-sel saraf tersebut terus berkembang seiring kita beranjak dewasa, cukup mengesankan bukan? Maka dari itu kita sebagai manusia pada akhirnya harus bersyukur telah dibekali otak yang dapat digunakan untuk berfikir dan memberikan dampak positif bagi diri kita sendiri, orang lain dan pastinya bermanfaat untuk turut serta menjaga bumi kita dengan melakukan banyak hal positif untuk masa depan yang lebih baik.
Referensi
- El cerebro del futuro / The Brain of the Future: Cambiara La Vida Moderna Nuestra Esencia? : https://www.amazon.fr/cerebro-del-futuro-Brain-Future/dp/6077475661 diakses pada 6 Februari 2023.
- Detik News: https://news.detik.com/bbc-world/d-5345068/otak-memiliki-sel-saraf-lebih-banyak-daripada-jumlah-bintang-di-galaksi diakses pada 6 Februari 2023.