Hidup bersama dan berumah tangga bukan hanya masalah berbagi suka dan duka, akan tetapi juga berbagi bakteri. Hidup kita tidak terlepas dari bakteri, 1 kg dari berat badan kita adalah bakteri dan tersebar di berbagi tempat di tubuh kita. Bahkan secara genetis, 99% dari kita adalah bakteri dan 1% adalah manusia [1].
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Open Access bernama mSystems dari American Society for Microbiology meneliti bakteri-bakteri dari pasangan yang hidup bersama [2]. Terdapat 10 pasangan yang diambil contoh bakteri dari 17 daerah kulit. Daerah berminyak meliputi kelopak mata, hidung, badan, dan punggung. Sedangkan daerah kering, seperti telapak tangan dan daerah lembab seperti lubang hidung, ketiak, pusar, paha dan telapak kaki. Para relawan diminta untuk menggosokkan kulit beberapa bagian tubuh tersebut menggunakan busa steril beberapa kali. Bakteri yang ada pada busa steril ini kemudian diekstrak DNA-nya untuk dianalisis lebih jauh.
Hasil penelitian menemukan bahwa telapak tangan memiliki kandungan bakteri yang lebih beragam dibandingkan dengan bagian tubuh lain dimungkinkan karena lebih banyak bersentuhan langsung dengan lingkungan. Sedangkan paha dan kelopak mata adalah bagian tubuh yang memiliki kesamaan dengan bakteri lain karena bagian ini jarang bersentuhan langsung dengan lingkungan sekitar. Dari sisi jenis kelamin, bakteri pada perempuan lebih beraneka dibandingkan dengan bakteri pada laki-laki yang mungkin disebabkan oleh perbedaan kondisi tubuh seperti derajat keasaman (pH). Perbedaan terutama pada bagian paha, sehingga dengan melihat jenis bakterinya, maka bisa diprediksi jenis kelamin sumbernya. Analisis lain adalah gaya hidup. Mereka yang mengkonsumsi alkohol memiliki bakteri yang kurang beragam. Mereka yang menghabiskan minimal 4 jam di luar ruangan memiliki bakteri yang lebih beragam sedangkan mereka yang memelihara binatang seperti anjing memiliki keanekaragaman bakteri terutama di lubang hidung dan paha.
Lebih menarik lagi, pasangan memiliki kesamaan bakteri sekitar 86%. Bagian tubuh yang paling banyak memiliki kesamaan adalah kaki, badan, pusar dan kelopak mata. Kemiripan ini dapat disebabkan oleh pemakaian bersama barang-barang atau karena bersentuhan langsung. Penelitian ini memiliki keterbatasan jumlah relawan yang dianalisis, sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk memberikan hasil yang lebih valid.
Daftar Pustaka:
[1] Bassler, B., 2009, “The Secret, Social Lives of Bacteria”, TED Talk
[2] Ross, A. A. dkk, 2017, “The Skin Microbiome of Cohabiting Couples”, mSystems 2 (4), e00043-17
Menamatkan program ST dan MT di Jurusan Teknik Kimia ITS. Sedang menempuh PhD di University of Tsukuba. Meneliti pemanfaatan bio-nanomaterial untuk pengolahan limbah cair.