Hiu Martil, Hiu Omnivora yang Juga Memakan Rumput Laut

Selama ini para ilmuwan mengira bahwa hiu merupakan makhluk hidup karnivora atau pemakan daging. Kesimpulan itu didapat karena pada umumnya […]

Selama ini para ilmuwan mengira bahwa hiu merupakan makhluk hidup karnivora atau pemakan daging. Kesimpulan itu didapat karena pada umumnya hiu memangsa hewan lain. Dalam rantai makanan, hiu termasuk salah satu predator teratas dalam rantai makanan di lautan. Hah salah satu? Yaps, hiu bukanlah satu-satunya predator teratas di lautan. Masih ada Orca (biasa dikenal sebagai paus pembunuh) yang bahkan terkadang menyerang hiu dan kemudian memangsanya.

Namun menjadi karnivora tidak berlaku pada salah satu spesies ikan hiu yang bernama hiu martil. Diantara 440 spesies hiu yang telah teridentifikasi, sembilan di antaranya adalah jenis hiu martil. Hiu martil (Sphyrna tiburo) yang termasuk dalam famili Sphymidae dan genus Sphyrna² selalu dicirikan dengan bentuk kepalanya yang aneh sekaligus unik. Bentuk kepalanya gepeng dan melebar ke arah samping menyerupai martil (palu), dengan posisi mata dan lubang hidung berada di ujung tonjolan kepala.

Selama satu dekade, ilmuwan sudah mengetahui bahwa hiu martil juga memakan rumput laut dan daging. Tetapi ilmuwan berasumsi kalau hiu ini tidak sengaja memakan rumput laut saat menyisir mangsa yang hendak dimakannya.

Menurut Samantha Leigh, seorang ahli ekologi dan biologi evolusi di University of California, Irvine, kepada The Guardian mengatakan “hiu martil memakan tumbuhan laut hanya dalam keadaan darurat saja,karena hal itu tidak memberikan nilai gizi untuk mereka”.

Ternyata para ilmuwan selama ini salah berasumsi. Menurut penelitian terbaru yang terbit di Proceedings of the Royal Society B pada 5 September 2019, hiu martil juga memakan rumput laut dan tumbuhan-tumbuhan dilautan. Hiu martil mudah beralih dari memakan daging ke pemakan tumbuhan. Dengan kata lain,hiu ini termasuk pemakan segala (omnivora).

Untuk lebih meyakinkan,para ilmuwan mengadakan penelitian lebih jauh.Mereka menanam 90% rumput laut dan memasukkan 10% cumi-cumi di Laboratorium Florida Bay. Rumput laut itu sudah diberi kode kimia yang unik sehingga mudah diidentifikasi dengan memasukkan isotope karbon spesifik ke air. Dalam penangkaran tersebut dimasukkan lima ekor hiu martil untuk diamati selama tiga minggu. Ternyata hasilnya mengejutkan, lima ekor hiu itu menjadi bertambah gemuk dan setelah tes darah didapatkan kalau rumput laut yang hiu makan dapat dicerna dan diekskresikan dengan sempurna.

Para peneliti menemukan enzim pencernaan dalam hiu martil berbeda dengan hiu pada umumnya. Hiu karnivora memiliki enzim pencernaan yang rendah dalam memecah serat sedangkan hiu martil memiliki enzim pencernaan yang lebih tinggi dalam memecah serat.

Temuan ini dapat memberikan pelajaran kepada para ilmuwan untuk mengevaluasi pelestarian rumput laut dan memiliki cara yang tepat untuk melestarikan ekosistem laut.

 Sumber:

  1. Leigh, S.C., Papastamatiou, Y.P. and German, D.P., 2019. Seagrass digestion by a notorious ‘carnivore’. Proceedings of the Royal Society B: Biological Sciences, 285(1886), p.20181583.
  2. https://www.sciencealert.com/scientists-have-identified-the-first-known-omnivorous-shark-species, diakses tanggal 05 September 2018.
  3. https://en.wikipedia.org/wiki/Bonnethead, diakses tanggal 06 September 2018.

1 thought on “Hiu Martil, Hiu Omnivora yang Juga Memakan Rumput Laut”

  1. Qurrotul Aini W.

    Makasih ilmunya. Terutama mengenai kemajuan biodiversitas saat ini. Semoga makin sukses kedepannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top