Mandi adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh banyak orang untuk membersihkan tubuh dan merelaksasi diri. Namun, pernahkah kalian saat sedang mandi, duduk tenang atau habis jalan-jalan ringan membawa peliharaan kemudian muncul ide atau pemecahan masalah yang sedang kalian hadapi?
Proses ini disebut sebagai epiphany atau munculnya ide-ide “breakthrough” yang terjadi saat kita melakukan aktivitas yang tidak memerlukan banyak berpikir. Aktivitas ringan seperti mandi, duduk tenang, dan lainnya meletakkaan kondisi otak kita dalam Default Mode Network.
Riset Comm Biol 2019 menunjukkan bahwa Default Mode ini membuat lusinan bagian otak terkoneksi lebih baik, sehingga membantu kita memproduksi ide atau solusi baru. Saat otak kita berpikir keras, terkadang solusi atau ide tidak muncul dikarenakan kita memfokuskan diri pada satu dua hal, emosi berperan dan memblokir koneksi ke bagian otak lain.
Ilustrasi mudahnya, seperti kolam ikan yang kita lempar batu akan menciptakan riak. Kita tidak bisa melihat ikannya (ide). Ini adalah mede non default mode otak kita.
Jika kita menunggu riaknya memudar, maka kita bisa melihat ikan (ide) di dalam kolamnya, ini default mode otak kita. Pelajaran ini menunjukkan bahwa kita bisa menyelesaikan permasalahan jika kita tenang. Maka sudah seharusnya kita berikan jeda untuk otak kita.
Baca juga: Butuh Ide? 12 Prinsip Green Chemistry ini Mungkin Bisa Membantu Anda
Saat mandi, tubuh kita menjadi lebih rileks karena air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Kondisi tubuh yang rileks ini dapat membantu pikiran menjadi lebih tenang dan fokus, sehingga memudahkan kita untuk berpikir secara kreatif. Mandi juga dapat memberikan keterputusan dari gangguan luar seperti suara bising dan tuntutan pekerjaan. Kondisi ini dapat membantu pikiran menjadi lebih fokus pada ide-ide kreatif yang muncul.
Air yang mengalir dan aroma sabun yang digunakan saat mandi dapat memberikan stimulasi sensorik yang dapat memicu kreativitas. Stimulasi sensorik ini dapat membantu pikiran menjadi lebih terbuka dan kreatif. Mandi juga dapat menjadi waktu yang tepat untuk refleksi dan introspeksi. Saat mandi, kita dapat memikirkan hal-hal yang telah terjadi dan merenungkan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi. Waktu refleksi ini dapat membantu pikiran menjadi lebih kreatif dan inovatif.
Mandi dapat menjadi momen yang tepat untuk mendapatkan ide-ide kreatif karena kondisi tubuh yang rileks, keterputusan dari gangguan luar, stimulasi sensorik, dan waktu untuk refleksi. Oleh karena itu, jika kita sedang mengalami kebuntuan ide, kita bisa mencoba untuk mandi dan lihatlah apakah ide-ide kreatif dapat muncul dalam pikiran kita.
REFERENSI:
- Alves, P.N, et al. 2019. An Improved neuronatomical model of the default-mode network reconcilles previous neuroimaging and neuropathological findings. Communications Biology. 2 (1): p. 370
- Weber, S, A. Aleman dan K. Hugdahl. 2022. Involvement of the default mode network under varying levels of cognitive effort. Scientific Reports. 12(1): p. 3603