Menurut penelitian terbaru,tingkat polusi plastik yang tinggi dapat menyebabkan kematian embrio dari berbagai jenis hewan laut. Para peneliti menguji efek butiran PVC baru (nurdles pra-produksi yang digunakan untuk membuat banyak produk plastik) terhadap perkembangan tujuh spesies hewan laut yang berbeda. Paparan konsentrasi tinggi butiran PVC menghambat proses perkembangan yang sehat pada ketujuh spesies tersebut.
Morfogenesis, yaitu proses pembentukan bentuk organisme, adalah salah satu proses utama yang terganggu. Embrio yang tidak berkembang dengan bentuk yang benar tidak dapat bertahan hidup.
Studi ini menyoroti bahwa peningkatan tingkat plastik di laut dapat memiliki efek yang sangat berbahaya. Contohnya, ketika terjadi tumpahan butiran PVC ke laut, spesies-spesies yang hidup di sekitarnya dapat mengalami gangguan perkembangan yang serius.
Kita harus segera mengambil tindakan untuk mengurangi jumlah plastik yang mencemari laut, karena hal ini dapat berdampak buruk pada kehidupan laut, lingkungan, dan manusia secara keseluruhan.
Referensi :
[1] https://news.exeter.ac.uk/faculty-of-health-and-life-sciences/plastic-pollution-can-kill-variety-of-ocean-embryos/ diakses pada 27 Juni 2024
[2] Eva Jimenez-Guri, Periklis Paganos, Claudia La Vecchia, Giovanni Annona, Filomena Caccavale, Maria Dolores Molina, Alfonso Ferrández-Roldán, Rory Daniel Donnellan, Federica Salatiello, Adam Johnstone, Maria Concetta Eliso, Antonietta Spagnuolo, Cristian Cañestro, Ricard Albalat, José MarÃa MartÃn-Durán, Elizabeth A. Williams, Enrico D’Aniello, Maria Ina Arnone. Developmental toxicity of pre-production plastic pellets affects a large swathe of invertebrate taxa. Chemosphere, 2024; 356: 141887 DOI: 10.1016/j.chemosphere.2024.141887