Siapa yang menyangka, bahwa sampah plastik di perairan Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia pada tahun 2021? Ya, peringkat ini diperoleh saking banyaknya sampah plastik yang mencemari perairan Indonesia, mulai dari aliran sungai hingga bermuara ke laut. Meskipun di akhir tahun 2023 angka sampah plastik ini menurun, namun masyarakat tentu tetap harus bijak dalam mengelola jenis sampah. Jangan sampai ekosistem perairan yang menjadi habitat bagi banyak makhluk hidup menjadi “sarang kematian” karena polusi plastik yang mencemari.
Ternyata, penurunan angka sampah plastik yang mencemari perairan Indonesia, salah satunya didukung oleh kontribusi The Ocean Clean Up sebagai salah satu lembaga pemerhati lingkungan yang telah membersihkan sampah plastik di perairan Sungai Cisadane. Yap, kalau pembaca adalah pecinta Coldplay, tentu pernah mendengar nama lembaga ini. Di konsernya pada 2023 tahun lalu, Coldplay bekerjasama dengan The Ocean Clean Up untuk memberikan kontribusi dalam pembersihan sampah plastik di Sungai Cisadane. Menggunakan teknologi kapal canggih, The Ocean Clean Up mampu menjaring sampah plastik sekitar 1000 ton loh! Kapal canggih yang menjaring ribuan sampah plastik di sungai ini bernama “Interceptor 020” atau “Neon Moon II”. Secanggih apa ya teknologi ini? Dan bagaimana konsepnya sampai bisa membersihkan ber-ton sampah plastik di perairan?
Kapal Canggih Penyelamat Ekosistem Air
Begini Cara Kerja Kapal Interceptor
Bagaimana, sudah cukup penasaran untuk mengetahui lebih lengkap cara kerjanya? Berikut adalah langkah kerja dari Kapal Interceptor dalam membersihkan sampah plastik di perairan.
- Menghalang
Interceptor Barrier akan memandu dan menghalang sampah plastik yang ada di perairan sehingga menuju pintu Kapal Interceptor yang terbuka.
- Mengangkut
Setelah masuk kapal, sampah-sampah tersebut akan diangkut menuju sistem dan membuang air yang masih terkandung dalam sampah.
- Shuttle
Sistem shuttle kemudian mendistribusikan sampah yang sudah terekstrak menuju 6 tempat sampah yang menggunakan sensor, sehingga keenam tempat sampah terisi secara merata dan memenuhi kapasitas yang ada.
- Tempat sampah
Kapasitas total tempat sampah dalam sekali pengisian mencapai 50 meter kubik! Kapasitas ini dapat memenuhi operasi pembersihan sampah bahkan dalam perairan dengan polusi sampah plastik terberat sekalipun.
- Mengosongkan dan Mendaur Ulang
Ketika tempat sampah dalam Interceptor Original sudah akan penuh, maka secara otomatis sistem mengirim pesan ke operator lokal untuk mengosongkan tempat sampah. Operator kemudian mengumpulkan hasil pengerukan sampah ke pinggir sungai, mengirimkannya ke jasa pengelola sampah plastik setempat, dan mengembalikan tempat sampah ke Kapal Interceptor Original.
Kapal Interceptor yang diciptakan oleh The Ocean Clean Up merupakan sebuah inovasi yang hebat dalam membersihkan sungai dari sampah skala besar. Bagaimana menurut pembaca, apakah Indonesia perlu punya teknologi lingkungan seperti ini, atau cukup memanfaatkan kerja sama saja?
Referensi
- https://indonesiabaik.id/infografis/indonesia-darurat-sampah-plastik-laut diakses pada 28 Januari 2024.
- https://theoceancleanup.com/ diakses pada 28 Januari 2024.
Alumni departemen kesehatan lingkungan Universitas Indonesia. Tertarik pada dunia menulis artikel ilmiah poluler dan diskusi isu mengenai lingkungan dan kesehatan.