Laser Ikut Melawan Burung dalam Melindungi Sawah dan Kebun

Ribuan burung dari spesies Crimson Rosella (kakak tua Australia) dan Currawong (burung gereja Australia) kembali menyebabkan gagal panen di salah satu Kebun Blueberry Australia pada awal tahun 2017[1]. Burung tersebut memakan hampir semua blueberry milik petani yang bernama John Benson. Benson dan rekan-rekannya sesama petani telah bertahun-tahun menderita karena tak berdaya menyaksikan burung-burung lapar yang menghancurkan panen musim panas dalam waktu kurang dari seminggu.

John Benson bersama istrinya didalam Kebun Blueberry miliknya. Dibelakang mereka juga terlihat laser pengusir burung.

Pada hasil panen Benson, hampir setiap buah blueberry memiliki setidaknya satu bekas gigitan burung. Bekas gigitan burung tersebut menyebabkan Blueberry tidak layak jual dan berakibat pada kenaikan harga Blueberry yang cukup drastis. Benson mencoba alat tradisional untuk mengusir burung-burung yang telah merusak hasil panennya, termasuk orang-orangan sawah, bunyi-bunyian pengusir burung, bahkan selotip penakut burung (scare tape). Namun metode tradisional tersebut tidak efektif untuk melindungi Sawah/kebun dalam jangka waktu yang lama (sampai panen). Menggunakan jaring yang mengurung sawah/kebun juga terlalu mahal, padahal buah blueberrynya dijual di pasar lokal.

Benson yang merupakan petani sekaligus akademisi (lulusan S1) menelusuri solusinya di internet dan mencari metode paling efektif di seluruh belahan dunia untuk membasmi hama burung.

Hasil penelusurannya membawa Benson untuk memakai jasa perusahaan “Bird Control Group“. Perusahaan tersebut menggunakan teknologi laser untuk memanfaatkan naluri dan insting alami burung. Burung melihat sinar laser yang mendekat sebagai pemangsa/predator, akibatnya burung akan terbang menjauh agar mereka merasa selamat.

Foto Agrilaser Autonomic, laser pembasmi burung

Laser memang telah banyak diaplikasikan pada berbagai bidang, seperti pada CD/DVD drive, peningkat efektivitas vaksin, senjata, hingga untuk alat kecantikan[2]. Namun laser untuk mengusir burung merupakan hal yang baru dan menarik untuk terus dikembangkan. Peralatan berbasis laser tersebut memancarkan sinar laser dengan mengkombinasikan penyaringan/filter, frekuensi cahaya tertentu, dan servo agar dapat bergerak memutar ke kanan dan ke kiri serta ke atas dan ke bawah. Bernama Agrilaser Autonomic, alat tersebut merupakan solusi ramah lingkungan, tidak berisik, dan tidak berbahaya bagi burung.

Benson memasang peralatan lasernya pada musim panas tahun 2017 dan melaporkan bahwa kerugian akibat hama burung turun lebih dari 60 persen. Kinerja laser dikendalikan dari software yang ada di laptop dan proses perakitan alat yang tidak rumit. Hanya butuh waktu satu jam untuk merakit dan Agrilaser Autonomic dapat digunakan untuk mengusir burung.

Benson juga melakukan eksperimen lebih jauh, beliau bisa mencapai hasil panen yang lebih baik dan banyak dengan mencampur pola, rotasi, arah dan ketinggian laser, menggunakan dua alat laser secara bersamaan, atau bahkan mengkombinasikannya dengan metode lain. Kombinasi dengan metode lain seperti bunyi burung pemangsa menyebabkan gangguan burung turun hingga 100%.

Metode mengusir burung dengan laser patut di coba  di sistem pertanian Indonesia. Apakah sahabat warstek tidak tertarik untuk mengimplementasikannya?

 

Sumber:

[1] Crop protection: Lasers join bird fight. Diakses pada 2 Januari 2018.

[2] Tiga Aplikasi Mengagumkan dari Laser yang Akan Mengubah Dunia. Diakses pada 1 Januari 2018