Ditulis Oleh Pria Abhirama Dewa
Banyak manusia bekerja pada lingkungan medis dan kawasan industri. Tak sedikit dari mereka yang terkena radiasi dari benda-benda di sekitarnya. Walaupun manusia memiliki batas ambang terpaparnya radiasi, namun tetap saja jika terus menerus terkena radiasi maka akan berakibat fatal. Maka radiasi termasuk lumayan berbahaya walaupun tingkatannya sedikit.
Setiap benda hidup dan tidak hidup mempunyai tingkat radiasi yang berbeda. Radiasi bisa berasal dari beragam sumber. Radiasi ada yang alami dan buatan. Radiasi alami berasal dari material radioaktif, seperti uranium, thorium, dan radon yang dapat ditemukan pada kerak bumi. Radiasi buatan manusia berasal dari peralatan yang menghasilkan radiasi, seperti mesin X-Ray dan CT-Scan, serta Radioisotop Plutonium.
Radiasi adalah energi yang berbentuk partikel atau pancaran elektromagnetik yang dilepaskan dari atom radioaktif. Jenis radioaktif yang umum adalah radiasi partikel Alpha, partikel Beta, sinar Gamma, dan X-Ray. Radiasi memiliki energi yang dapat mengubah komposisi kimia sebuah benda hidup dan tak hidup.
Radiasi dalam jumlah besar dapat mengakibatkan penyakit kanker dan leukemia. Pada tumbuhan dan hewan yang terkontaminasi radiasi dapat mengakibatkan mutasi genetik. Pada level yang sangat tinggi, radiasi dapat mengakibatkan sakit dan kematian hanya beberapa minggu setelah terpapar. Tingkat kerusakan yang disebabkan radiasi berbeda. Faktor dosis radiasi, tipe radiasi, bagian tubuh yang terpapar, usia, dan kondisi kesehatan tubuh. Jika sedang sakit maka radiasi akan bertambah merusak tubuh.
Dosis paparan yang tinggi yang terakumulasi mungkin menyebabkan kanker yang hanya bisa diketahui sekitar 20 tahun setelah paparan radiasi. Radiasi adalah karsinogen yang lemah, namun paparan yang signifikan dapat meningkatkan risiko kesehatan. Namun dengan pelindung, radiasi dapat berkurang bahkan tidak ada yang mengenai manusia.
Ada dua sistem ukuran untuk radiasi yaitu Amerika dan Internasional.Penjelasan sistem ukuran Amerika adalah menggunakan satuan rad dan rem. Sedangkan untuk negara lain menggunakan sistem ukuran gray dan Sievert. Rad dan gray digunakan untuk mendiskripsikan jumlah atau dosis energi yang diserap oleh manusia atau binatang. Rem dan Sievert digunakan ketika membicarakan seberapa besar kerusakan yang dosis radiasi lakukan terhadap tubuh.
Dampak biologis radiasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagaimana pun, batas dosis radiasi sudah ditetapkan untuk para pekerja di industri nuklir Amerika yang bertujuan untuk meminimalkan risiko terhadap para pekerjanya. Batasnya ialah lima ribu (5000) M Rem pertahun.
Terdapat perbedaan antara terpapar radiasi dan terkontaminasi radiasi. Perbedaannya ialah ketika terpapar radiasi, tidak ada materi radioaktif yang berpindah seperti radiasi X-Ray. Sedangkan, saat terkontaminasi radiasi, bahan radioaktifnya terbawa terus menerus hingga didekontaminasi. Dekontaminasi ialah upaya mensterilisasi mahluk hidup secara fisik dan kimiawi.
Radiasi selalu ada dalam lingkungan sekitar. Namun jika radiasi sudah berada di atas ambang batas normal manusia maka dapat dicegah sebelum terjadi. Terutama pekerja medis dan industri yang bekerja pada lingkup radiasi. Ada beberapa cara untuk melindungi diri dari radiasi, seperti batasi waktu, jarak, dan menggunakan pelindung.
Bagi pekerja industri dan medis dapat membatasi waktu paparan sehingga dapat diminimalisir radiasinya. Intensitas radiasi dapat berkurang jika kita menjauhinya daripada sumber. Pelindung juga dapat digunakan untuk meminimalisir radiasi dengan timah hitam/timbal, beton, dan juga air. Benda-benda tersebut dapat memberi perlindungan baik penetrasi sinar gamma atau X-Ray. Maka dari itu materi radioaktif sering disimpan di bawah air atau ruangan dengan kontruksi beton tebal dilapisi timah hitam/timbal. Terdapat juga pelindung radiasi yang berupa rompi yang terbuat dari timah hitam/timbal.
Orang yang terpapar boleh mengkonsultasikan kepada dokter dan meminta saran medis. Seorang dokter didampingi ahli radiasi akan menentukan tipe radiasi, situasi, gejala-gejala yang dialami, dan waktu terapar.
Dengan cara penncegahan dan penanganan ini dapat membuat pekerja pada lingkungan medis dan kawasan industri dapat terus melakukan pekerjaannya, serta mengurangi jumlah orang yang sakit akibat radiasi. Semoga kedepannya lebih banyak rakyat Indonesia maupun dunia yang melaksanakan pencegahan ini.
Referensi :
[1] www.timahhitam.com. Timah Hitam Sebagai Anti Radiasi.
[2] Galih Endradita (2017). www.galihendradita.wordpress.com. Dekontaminasi Melalui Disinfeksi dan Sterilisasi Dalam Rumah Sakit.
Warung Sains Teknologi (Warstek) adalah media SAINS POPULER yang dibuat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik kalangan akademisi, masyarakat sipil, atau industri.