Mata: Struktur, Mekanisme, Kelainan [Lengkap+Contoh Soal]

Mata adalah organ yang dapat mengubah energi cahaya menjadi impuls listrik. Adapun urutan masuknya cahaya adalah kornea, iris+pupil, lensa, vitreous, […]

blank

Mata adalah organ yang dapat mengubah energi cahaya menjadi impuls listrik. Adapun urutan masuknya cahaya adalah kornea, iris+pupil, lensa, vitreous, retina, mukola, dan selanjutnya diantarkan ke sel saraf. Ada beberapa gangguan yang terjadi pada mata, diantaranya buta warna, glaukoma, katarak, dan retinopati diabetik. Pada artikel ini juga akan dibahas struktur mata.


Apakah kamera terbaik di dunia? Jawabannya adalah mata. Mata adalah salah satu organ spesial yang dimiliki manusia. Tanpa mata, manusia tidak dapat melihat indahnya dunia. Mata juga merupakan salah satu sumber inspirasi dari kamera. Pada artikel ini, akan dibahas segala hal terkait mata, yang terdiri atas struktur, mekanisme, dan kelainan-kelainan yang terjadi pada mata.

Struktur Mata

Mata tersusun dari beberapa bagian, diantaranya kornea, iris, pupil, lensa, retina, macula, saraf optik

  • Kornea

Kornea adalah bagian mata transparan yang menutupi bagian depan mata. Kornea menutupi pupil (lubang di tengah mata), iris (bagian mata yang berwarna), dan ruang anterior (bagian dalam mata yang berisi cairan). Fungsi utama kornea adalah untuk membiaskan, atau menekuk, cahaya. Kornea bertanggung jawab untuk memfokuskan sebagian besar cahaya yang masuk ke mata.

Kornea tidak memiliki pembuluh darah yang mensuplai nutrisi di kornea, air mata dan aqueous humor (cairan encer) di ruang anterior menyediakan nutrisi bagi kornea. Kornea terdiri dari lima lapisan:

  • Epitelium

Epitelium adalah lapisan sel yang menutupi kornea. Lapisan ini menyerap nutrisi dan oksigen dari air mata dan mengirimkannya ke seluruh kornea. Lapisan ini berisi ujung saraf bebas. Lapisan ini juga mencegah benda asing masuk ke mata.

  • Membran Bowman

Membran Bowman adalah lapisan tepat di bawah epitelium. Membran Bowman sebagian besar terdiri dari serat kolagen, protein penting yang secara struktural memperkuat kornea.

  • Stroma

Stroma adalah lapisan tengah kornea yang membentuk 90% dari struktur kornea

  • Membran Descemet

Membran Descemet adalah lapisan terdalam dari kornea

  • Endotelium

Endotelium adalah lapisan dalam sel yang menyusun kornea. Sel-sel ini mengeluarkan cairan ekstra dari kornea.

Kornea cenderung memperbaiki dirinya sendiri dengan cepat dari lecet kecil. Namun, lecet yang lebih dalam dapat menyebabkan bekas luka pada kornea, yang menyebabkan kornea kehilangan transparansi, yang menyebabkan gangguan penglihatan.

  • Iris

Iris adalah selaput pipih dan berbentuk cincin di belakang kornea mata. Iris adalah struktur yang memberi warna mata pada seseorang. Bersama dengan pupil, iris bertanggung jawab untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata. Cahaya yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menghambat penglihatan. Otot iris bergerak untuk mengecilkan pupil jika terlalu banyak cahaya dan melebarkannya jika tidak cukup. Warna pada iris diatur oleh sebuah protein yang bernama melanin. Semakin banyak melanin, warna iris akan semakin coklat, dan semakin sedikit melanin, warna iris akan semakin biru.

  • Pupil

Pupil adalah pusat hitam pada mata. Fungsinya untuk membiarkan cahaya masuk dan memfokuskannya pada retina (sel saraf di belakang mata) sehingga Anda bisa melihat. Otot yang terletak di iris Anda (bagian berwarna mata Anda) mengontrol setiap pupil.

Meskipun kedua pupil Anda biasanya berukuran kira-kira sama, ukuran pupil secara keseluruhan dapat berfluktuasi. Faktor-faktor yang menyebabkan pupil Anda menjadi lebih besar atau lebih kecil adalah cahaya (atau kekurangannya), obat-obatan dan penyakit tertentu, dan bahkan psikologis.

  • Lensa

Lensa adalah bagian mata yang bening di belakang iris. Lensa berfungsi untuk membantu memfokuskan cahaya pada retina sehingga kita bisa melihat.

  • Retina

Retina adalah lapisan jaringan tipis yang melapisi bagian belakang mata bagian dalam. Retina terletak di dekat saraf optik. Tujuan retina adalah untuk menerima cahaya yang difokuskan lensa dan mengubah cahaya menjadi sinyal saraf, lalu mengirimkan sinyal ini ke otak untuk pengenalan visual.

  • Makula

Makula adalah bagian dari retina di bagian belakang mata. Ukurannya hanya sekitar 5mm tetapi bertanggung jawab atas penglihatan utama kita, sebagian besar penglihatan warna kita, dan detail halus dari apa yang kita lihat. Makula memiliki konsentrasi sel fotoreseptor yang sangat tinggi (sel yang mendeteksi cahaya). Makula mengirim sinyal ke otak, dan menafsirkannya sebagai gambar.

Ada dua sel fotoreseptor, yaitu sel kerucut dan sel batang. Kedua sel ini juga biasa disebut sel photoreceptor. Sel batang terdiri atas 120 miliar sel dalam retina, dan berfungsi untuk merespon bentuk objek, penglihatan malam, dan pengenalan warna hitam, putih, dan abu-abu. Sedangkan sel kerucut terdiri atas 7 miliar sel, dan memberikan gambaran warna pada benda. Bagian tanpa sel batang dan sel kerucut dikenal sebagai titik buta.

  • Saraf Optik

Saraf optik adalah bagian yang menghubungkan mata ke otak dan membawa impuls listrik yang dibentuk oleh retina ke korteks visual otak

  • Vitreous

Vitreous adalah bagian menghubungkan mata ke otak dan membawa impuls listrik yang dibentuk oleh retina ke korteks visual otak

Mekanisme Kerja Mata

Mata berfungsi sebagai organ yang mengubah energi cahaya menjadi impuls listrik dan mengantarkannya ke otak. Adapun tahapannya adalah sebagai berikut:\

  1. Cahaya akan masuk menembus kornea mata, kornea mata akan membengkokkan (refraksi) cahaya lalu kemudian meneruskannya ke pupil lalu menuju lensa. Lensa akan meneruskan cahaya melewati vitreous menuju retina. Sel kerucut dan sel batang pada mukola akan menyerap gelombang warna yang diterima oleh mata dan mengubahnya menjadi impuls elektrik. Impuls ini kemudian diantarkan menuju otak dan memberikan gambaran terkait bentuk dan warna benda di depan kita.

2. Mekanisme kerja lensa : lensa akan bergerak menyesuaikan diri bergantung pada dekat atau jauhnya objek di hadapan kita. Apabila objek dekat, lensa akan menebal dan ketika objek menjauh lensa akan menipis. Gerakan ini meningkatkan refraksi dari gelombang cahaya ke retina. Gerakan menebal dan menipisnya lensa diatur oleh otot siliaris, yang berkontraksi ketika objek jauh dan berelaksasi ketika objek dekat. Otot siliaris dan lensa dihubungkan oleh ligament suspensori.

3. Banyak sedikitnya cahaya yang masuk akan dikendalikan oleh pupil dan retina. Apabila ada banyak cahaya menuju mata (kondisi terang), iris akan melebar dan pupil akan menyempit dan cahaya yang masuk akan berkurang ke keadaan normal. Sedangkan jika sedikit cahaya yang masuk ke mata, pupil akan membesar dan iris akan menipis sehingga cahaya bisa ditambahkan agar cahaya yang masuk sesuai dengan keadaan normal.

lebih jelasnya dapat dilihat pada video berikut :

Kelainan pada Mata

  • Buta warna

Buta warna adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat membedakan warna dengan baik. Hal ini terjadi karena ketidaksuaian jumlah sel kerucut dan sel batang pada retina. Faktor lain juga dapat berupa sel kerucut yang tidak berfungsi sehingga beberapa warna tidak diserap dengan baik. Ada dua jenis penderita buta warna, buta warna berat dan buta warna ringan. Buta warna berat terjadi apabila seseorang tidak melihat warna sama sekali, dalam hal ini mereka hanya melihat warna hitam putih. Sedangkan buta warna ringan adalah ketika seseorang tidak dapat membedakan beberapa warna, biasanya berupa warna merah, hijau, dan biru. Ada juga orang yang buta warna hanya pada saat kondisi kurang cahaya, namun dalam keadaan cahaya yang normal matanya baik-baik saja.

video berikut menunjukkan penglihatan orang yang buta warna:

  • Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit yang merusak saraf optik mata anda. Glaukoma biasanya terjadi ketika cairan menumpuk di bagian depan mata anda. Cairan ekstra itu meningkatkan tekanan di mata anda dan merusak saraf optik. Glaukoma umumnya terjadi pada umur 60 tahun dan bisa menyebabkan kebutaan, namun bisa diatasi sebelum terjadi dengan beberapa pengobatan.

berikut adalah video terkait glaukoma

  • Katarak

Katarak adalah kondisi dimana lensa berembun dan menyebabkan penglihatan kita terganggu. Katarak dapat terjadi pada lansia umur 60 tahun, namun juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes, gen, rokok, ataupun sinar UV. Katarak dapat diatasi dengan tidak selalu melihat sinar UV.

berikut adalah video terkait katarak

  • Retinopati Diabetik

Orang dengan diabetes dapat memiliki penyakit mata yang disebut retinopati diabetik. Di saat ini,  kadar gula darah tinggi menyebabkan kerusakan pembuluh darah di retina. Pembuluh darah ini bisa membengkak dan bocor. Atau mereka bisa menutup, menghentikan darah agar tidak lewat. Terkadang pembuluh darah baru yang abnormal tumbuh di retina. Semua perubahan ini bisa mencuri penglihatan Anda.

berikut adalah video tentang retinopati diabetik:

Kesimpulan

Mata adalah organ yang dapat mengubah energi cahaya menjadi impuls listrik. Adapun urutan masuknya cahaya adalah kornea, iris+pupil, lensa, vitreous, retina, mukola, dan selanjutnya diantarkan ke sel saraf. Ada beberapa gangguan yang terjadi pada mata, diantaranya buta warna, glaukoma, katarak, dan retinopati diabetik.

Contoh Soal

  1. Penyakit pada mata tua dimana lensa mata mengalami kekeruhan disebut …

a. Katarak

b. Glukoma

c. Trakoma

d. Miopi

Pembahasan :

apabila mata mengalami kekeruhan, itu artinya terjadi pengembunan di lensa. Selain itu terdapat kata-kata mata tua, yang artinya penderita adalah lansia yang diperkirakan berumur sekitar 60 tahun

jawaban : C

2. Pada saat kita melihat benda jauh di siang hari maka …

a. Lensa cembung dan pupil menyempit

b. Lensa cembung dan pupil melebar

c. Lensa pipih dan pupil menyempit

d. Lensa pipih dan pupil melebar

Pembahasan :

Pipih artinya lensa menyempit. Karena objek jauh dari pandangan, maka lensa pipih. Selain itu, karena kasus terjadi pada siang hari, maka mata akan memperlebar iris dan menyempitkan pupil, agar jumlah cahaya yang masuk dapat dikurangi ke batas normal.

Jawaban : C

Referensi

[1] https://www.aao.org/eye-health/anatomy diakses 20 Desember 2020

[2] https://www.allaboutvision.com/resources/pupil.htm diakses 20 Desember 2020

[3] https://www.healthline.com/human-body-maps diakses 20 Desember 2020

[4] https://www.macularsociety.org/macular-disease/macula/ diakses 20 Desember 2020

[5] https://www.aao.org/eye-health/diseases diakses 20 Desember 2020

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *