Ditulis Oleh Rizko Hadi
Siapa yang tidak mengenal melon? Jika kita berbelanja ke penjual buah dan supermarket, buah ini nyaris selalu ditemukan. Begitu pula bila kita hadir dalam sebuah pesta atau jamuan makan, melon hampir selalu menjadi salah satu buah penyusun makanan penutup dan salad.
Melon kemasan di supermarket [1].
Namun, tahukah anda bahwa melon tidak berasal dari Indonesia? Tahukah anda bahwa ukuran buah melon tidak selalu besar? Atau tahukah anda bahwa penelitian buah melon juga dilakukan di Indonesia? Karena itu, mari kita kenali lebih dekat tentangnya.
The journey of melon
Melon sebenarnya merupakan tanaman yang berasal dari daerah panas atau padang pasir. Tanaman ini disebutkan [2] berasal dari daerah Mediterania, yang merupakan daerah yang berbatasan dengan Asia Barat, Eropa, dan Afrika. Tetapi, penelitian urutan DNA malah menunjukkan bahwa nenek moyang liar melon ternyata muncul di India [3]. Walau demikian, pendapat kebanyakan justru mempercayai bahwa melon berasal dari Afrika [4].
Bukti-bukti sejarah dan arkeologis menunjukkan bahwa melon dari Mesir dan Iran menyebar ke Timur Tengah dan Asia. Pada abad ke-15, melon dibawa dari Armenia ke wilayah kediaman Paus, yaitu Cantaluppe, di dekat Roma. (Kata ‘cantaloupe’, yang juga dapat diartikan sebagai melon, sebenarnya berasal dari nama wilayah ini). Dari Cantaluppe, melon lalu didistribusikan ke Eropa Barat. Tanaman ini kemudian dibawa ke Dunia Baru (benua Amerika) oleh Columbus dan disebarkan ke California oleh bangsa Spanyol pada tahun 1683 [4]. Jadi, buah lezat favorit banyak orang ini sebenarnya telah melewati perjalanan yang panjang dari daerah asalnya hingga sampai ke Indonesia, bahkan hingga tersebar ke seluruh dunia.
Persebaran di dunia. Gambar ini menunjukkan persebaran seluruh marga Cucumis; melon merupakan anggotanya [5].
Beragam buah melon : kenapa bisa?
Berbagai bentuk, ukuran, permukaan kulit, dan daging buah melon [6].
Produk yang dikonsumsi dari tanaman melon adalah buahnya. Jika selama ini kita mengenal buah melon berbentuk bulat dan berukuran relatif besar dibandingkan buah pada umumnya, ternyata melon memiliki buah dengan bentuk, ukuran, dan permukaan kulit yang beragam tergantung varietas atau kultivarnya (Istilah varietas ini mengacu kepada kelompok-kelompok di bawah spesies atau jenis, sedangkan istilah kultivar mengacu kepada varietas yang dibudidayakan. Jadi misal jenisnya melon, varietasnya cantalupensis, reticulatus, sinensis, dan lain-lain). Ada yang permukaan kulit buahnya memiliki jaring (net), tetapi ada juga yang permukaaannya halus tanpa jaring. Ada yang bentuk buahnya bulat, tetapi ada juga yang menyerupai oval. Daging buah melon juga memiliki warna, rasa, dan aroma yang beragam tergantung varietas atau kultivarnya. Warna daging buah melon diantaranya hijau muda, putih susu, kuning muda, dan jingga [2].
Kenapa buah melon bisa beragam? Para ilmuwan melon hingga saat ini hanya bisa menjelaskan bahwa keragaman buah melon terjadi karena ada banyak gen (unsur pewarisan sifat dari induk ke anak) yang berkaitan dengan buah melon. Misalnya yang disebut gen a dan QTL (wilayah genetis yang mempengaruhi ciri-ciri kuantitatif atau ciri-ciri yang dapat diukur pada satu makhluk hidup; pada melon misalnya ukuran buah, berat buah, dan lain-lain) FSMQ1, FSMQ8, FSMQ11, FWMQ8, dan FWMQ11 [6].
Penelitian buah melon Indonesia : Yang unik dari Fakultas Biologi UGM
Berlandaskan keinginan luhur untuk memajukan pertanian melon Indonesia, Fakultas Biologi UGM terus melakukan pemuliaan untuk mengembangkan melon-melon di Indonesia. Bahkan, pemuliaan tanaman yang dilakukan tidak hanya menghasilkan melon baru untuk dikonsumsi, tetapi juga melon yang dapat digunakan untuk kegunaan lain, misalnya sebagai bahan parfum. Berikut penulis pilihkan sejumlah melon unik hasil pemuliaan Fakultas Biologi UGM.
- Melodi Gama 3
Buah melon Melodi Gama 3 [8].
Melon ini merupakan hasil persilangan kultivar Melodi Gama 1 dan penggaluran melon komersial LADIKA [9]. Melon Melodi Gama 3 memiliki sejumlah ciri unggulan yaitu toleran terhadap penyakit jamur tepung [10], dapat dipanen dalam waktu sekitar 2 bulan [11], dan memiliki ketahanan terhadap cekaman basah [12]. Ciri unggul terakhir ini unik. Sebab ini berarti Melodi Gama 3 dapat memberikan hasil panen yang baik juga apabila ditanam pada musim hujan. Padahal melon umumnya memberikan hasil panen yang baik apabila ditanam pada musim kemarau. Sebagaimana yang kami (penulis merupakan salah satu author-nya) laporkan dalam IPTEK, Journal of Proceeding Series pada tahun 2014 [13], melon ini juga telah di-uji multilokasi-kan (uji penanaman di lokasi tanam yang berbeda) pada musim hujan dan terbukti memiliki keseragaman untuk sejumlah cirinya. Dari sisi buah, Melodi Gama 3 memiliki bentuk bulat, kulit berwarna kuning emas, aroma harum, daging tebal dan rasa manis [11]. Maka, buah ini sangat tepat untuk disajikan kepada para penikmat melon yang suka mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.
- Gama Melon Parfum
Melon ini merupakan hasil persilangan melon NO3, yang berasal dari Asia Tengah, dan MR5, yang berasal dari Jepang. Buah Gama Melon Parfum memiliki warna kulit kuning kecoklatan, dengan ornamen unik membentuk garis membujur [9]; berukuran kecil, berbentuk bulat; dengan daging berwarna putih dan tekstur renyah. Namun sayang, buah melon ini memiliki rasa pahit. Meskipun begitu, seperti yang dilaporkan juga dalam IPTEK, Journal of Proceeding Series pada tahun 2014 [14], Gama Melon Parfum memiliki keunikan berupa aroma sangat harum seperti parfum. Sehingga, meskipun tidak dikonsumsi, melon ini bisa menjadi bahan mentah untuk pengharum produk kosmetik lokal alami.
Buah Gama Melon Parfum [15].
- Hikapel
Melon ini merupakan hasil persilangan kultivar Hikadi dan SL-3. Buah Hikapel memiliki kulit halus tanpa jaring, dengan warna kuning keputihan. Daging buahnya berwarna oranye, memiliki rasa manis, dan bertekstur renyah. Keunikan dari Hikapel adalah bentuk dan ukurannya yang seperti buah apel, sehingga disebut juga sebagai melon in hand [9]. Ukurannya hanya seukuran tangan. Dengan demikian, melon ini sangat cocok untuk konsumen yang ingin makan melon dan menghabiskan satu buahnya dalam satu kali duduk. Selain itu, dengan ukuran kecilnya ini, Hikapel juga sangat praktis untuk disimpan maupun dibawa bepergian. Sebagai tambahan, sebagaimana yang dilaporkan dalam AIP Conference Proceedings pada tahun 2017 [16], buah melon ini juga mengandung berbagai antioksidan diet, sehingga baik pula untuk kesehatan.
Buah melon Hikapel [17].
Epilog
Setelah membaca tulisan ini, ternyata ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang melon. Padahal buah-buahan tidak hanya melon. Belum lagi hal-hal lain di alam. Oleh karena itu, mari kita terus belajar dan menambah ilmu pengetahuan. Mudah-mudahan kelak ilmu kita dapat berguna bagi negara Indonesia.
Sumber bacaan dan sumber gambar :
- Agronet.id. Ini yang Membuat Melon Sangat Mahal di Jepang? Diakses dari http://www.agronet.co.id/detail/senggang/feature/1781-Ini-yang-Membuat-Melon-Sangat-Mahal-di-Jepang.
- Tim Bina Karya Tani. 2009. Budidaya Tanaman Melon: Teknik Budidaya dan Penanganan Pasca Panen. Yrama Widya. Bandung.
- Sebastian, P., Schaefer, H., Telford, IRH., and Renner, SS. 2010. Cucumber (Cucumis sativus) and Melon (C. melo) Have Numerous Wild Relatives in Asia and Australia, and The Sister Species of Melon is From Australia. PNAS Early Edition: 1 – 5.
- Robinson, RW. and Decker-Walters, DS. 1999. Cucurbits. CAB INTERNATIONAL. Oxon, UK.
- DiscoverLife. Cucumis. Diakses dari https://www.discoverlife.org/20/q?search=Cucumis.
- Monforte, AJ., Diaz, A., Cano-Delgado, A., and van der Knaap, E. 2014. The genetic basis of fruit morphology in horticultural crops: lessons from tomato and melon. Journal of Experimental Botany : 1-13. doi:10.1093/jxb/eru017.
- Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2012. Statistik Pertanian. Agricultural Statistics 2012. Kementerian Pertanian. Didownload dari http://pusdatin.deptan.go.id/admin/satlak/Statistik_Pertanian_2012.pdf.
- Sidiq, Y., et. al. 2013. Uji Adaptasi Multimusim Karakter Fenotip kultivar Melodi Gama-3 (Cucumis melo L.) : Usaha Penguatan Industri Benih Nasional. Dalam Prosiding Seminar Nasional “Biologi, Sains, Lingkungan, dan Pembelajarannya” Prodi Biologi FKIP UNS Surakarta. Pp. 1 – 5.
- Daryono, BS., dan Maryanto, SD. 2017. Keanekaragaman dan Potensi Sumber Daya Genetik Melon. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
- Rozikin. 2013.Ketahanan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Melodi Gama-3 Terhadap Jamur Tepung. [Laporan Seminar]. Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
- Daryono, BS., et al. 2012. Perakitan Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Melodi Gama-3 Dalam Rangka Penguatan Industri Pertanian Nasional. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper EP UNNES Semarang. Pp. 245 – 256.
- Imama, H. 2013. Pewarisan Ketahanan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Kultivar Melodi Gama 3 Terhadap Cekaman Kekeringan dan Penggenangan. [Laporan Seminar]. Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
- Daryono BS, Hadi R, Sidiq Y, Maryanto SD. 2015. Phenotypic Characters Stability of Melodi Gama-3 Melon (Cucumis melo L.) Cultivar in Rainy Season Based on Multilocation Test. IPTEK Journal of Proceedings Series 1: 550 – 554.
- Maryanto, SD., Ranis, RE., dan Daryono, BS. 2014. Stability Phenotypic Characters and The Scent of Gama Melon Parfum Cultivar. IPTEK Journal of Proceedings Series 1: 523 – 528.
- Humas UGM. 2016. Fakultas Biologi Mengembangkan Melon Sebagai BahanAnti Nyamuk. Diakses dari https://ugm.ac.id/id/newsPdf/13019-fakultas.biologi.mengembangkan.melon.sebagai.bahan.anti.nyamuk.
- Wulandari, P., Daryono, BS., and Supriyadi. 2017. The Effect of Ripening Stages on the Antioxidant Potential of Melon (Cucumis melo L.) cultivar Hikapel. AIP Conference Proceedings 1854, 020039.
- Humas UGM. 2019. UGM Luncurkan Baby Melon Hikapel. Diakses dari https://www.ugm.ac.id/id/berita/18156-ugm-luncurkan-baby-melon-hikapel.
Warung Sains Teknologi (Warstek) adalah media SAINS POPULER yang dibuat untuk seluruh masyarakat Indonesia baik kalangan akademisi, masyarakat sipil, atau industri.
Kenapa disebut “melon” ?