Lautan bukan hanya menghadirkan pemandangan indah dan menakjubkan, tetapi juga menyimpan banyak rahasia yang menunggu untuk diungkap oleh ilmu pengetahuan. Dengan luas yang tak terhingga dan kedalaman yang belum sepenuhnya dijelajahi, laut menyimpan berbagai kisah misterius yang tak jarang membingungkan para ilmuwan. Beberapa dari misteri ini masih belum terpecahkan hingga saat ini, meskipun penelitian dan eksplorasi terus dilakukan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah sejumlah misteri lautan dunia yang hingga kini belum mendapatkan jawaban. Misteri-misteri tersebut mencakup berbagai fenomena, mulai dari hilangnya kapal secara misterius hingga dugaan adanya peradaban legendaris yang hilang seperti Atlantis. Setiap misteri ini memberikan kita gambaran betapa banyak hal yang belum kita ketahui tentang dunia bawah laut, dan seberapa jauh kita masih harus mengeksplorasinya untuk menemukan kebenaran di balik berbagai kisah yang penuh teka-teki ini.
1. Kapal Kaz II yang Terapung Tanpa Awak

Kaz II adalah sebuah yacht, atau kapal pesiar kecil, yang berlayar dari lepas pantai timur Australia pada April 2007. Pada awalnya, kapal ini membawa tiga orang pelaut, namun kemudian terjadi sesuatu yang tidak terduga. Ketika ditemukan, kapal Kaz II sedang terapung di laut dengan mesin yang masih menyala, tetapi tidak ada seorang pun dari awak kapal yang tersisa.
Peristiwa ini membuat Kaz II dikenal sebagai “Kapal Hantu Australia” karena keberadaan para pelaut yang hilang tanpa jejak. Salah seorang penyelidik berpendapat bahwa mungkin salah satu pelaut, yang kurang berpengalaman, jatuh ke laut. Melihat rekannya terjatuh, dua pelaut lainnya mencoba menolongnya, tetapi pada akhirnya mereka juga tidak kembali ke kapal. Namun, ini hanyalah salah satu dari berbagai teori yang dikemukakan untuk menjelaskan misteri ini. Hingga saat ini, apa yang sebenarnya terjadi dengan awak Kaz II masih belum dapat dipastikan dan tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan di dunia maritim.
Kasus Kaz II adalah contoh dari banyaknya peristiwa aneh di laut yang sulit dipahami, mengingat luasnya samudra dan tantangan yang dihadapi dalam mengungkap misteri yang terjadi di perairan terbuka. Kisah ini menunjukkan betapa ganas dan tak terduganya lautan, serta betapa sedikit yang masih kita ketahui tentang apa yang bisa terjadi di atas ombak yang terus berubah.
2. ‘Kapal Alien’ di Laut Baltik

Di kedalaman sekitar 91 meter di dasar Laut Baltik, pada Juni 2011, ditemukan sebuah struktur aneh yang membingungkan banyak orang dan menimbulkan berbagai spekulasi. Banyak yang meyakini bahwa struktur tersebut merupakan pesawat luar angkasa yang mengalami kecelakaan dan kemudian tenggelam di dasar laut. Ada juga spekulasi yang menyebut bahwa struktur aneh ini mungkin merupakan teknologi perang rahasia atau bahkan bunker peninggalan zaman Nazi.
Para ahli geologi kemudian mengkaji penemuan tersebut dan menyimpulkan bahwa apa yang disebut sebagai “Anomali Laut Baltik” kemungkinan besar hanyalah sisa-sisa gletser yang terbentuk selama Zaman Es. Gletser yang bergerak tersebut meninggalkan jejak dan mengukir sebagian besar wilayah Laut Baltik, sehingga struktur tersebut hanyalah endapan glasial biasa.
Namun, kru yang menemukan struktur tersebut tidak sepenuhnya menerima penjelasan ini. Mereka menyebut adanya hal-hal yang tak dapat dijelaskan, seperti peralatan listrik yang mati secara misterius ketika mereka mendekati struktur tersebut. Hal ini membuat mereka percaya bahwa teori lain mengenai asal-usul anomali ini masih mungkin diperdebatkan. Hingga saat ini, penjelasan yang memuaskan mengenai Anomali Laut Baltik belum ditemukan, sehingga fenomena ini tetap menjadi salah satu misteri yang belum terpecahkan di lautan. Struktur misterius ini terus mengundang pertanyaan, sekaligus menunjukkan betapa banyak rahasia yang masih tersembunyi di kedalaman laut yang menunggu untuk diungkap.
3. Empat Kapal Selam yang Hilang Bersamaan pada Tahun 1968

Pada tahun 1968, terjadi peristiwa yang membingungkan dunia, di mana empat kapal selam dari empat negara berbeda hilang secara berturut-turut dalam rentang waktu hanya lima bulan. Lebih dari setengah abad kemudian, penyebab di balik hilangnya kapal-kapal tersebut masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Keempat kapal selam yang hilang tersebut adalah INS Dakar milik Israel, Minerve milik Prancis, K-129 milik Uni Soviet, dan USS Scorpion milik Amerika Serikat. Keempat kapal selam ini hilang bersama seluruh awaknya, dan hingga kini tidak ada informasi pasti tentang nasib para kru tersebut, meskipun pencarian besar-besaran telah dilakukan oleh masing-masing negara. Hilangnya empat kapal selam ini secara hampir bersamaan menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari dugaan adanya masalah teknis yang serupa, hingga teori-teori konspirasi terkait ketegangan Perang Dingin yang tengah berlangsung pada masa itu. Namun, tidak ada bukti kuat yang bisa mengungkapkan kebenaran di balik insiden misterius ini, dan semuanya tetap menjadi salah satu dari sekian banyak teka-teki yang tak terpecahkan dalam sejarah militer dan eksplorasi bawah laut.
4. Monumen Yonaguni di Dasar Laut

Sejak pertama kali ditemukan 36 tahun yang lalu di dasar laut perairan Jepang, Monumen Yonaguni terus memicu rasa penasaran para peneliti dan menjadi bahan perdebatan mengenai asal-usulnya. Beberapa orang meyakini bahwa monumen ini mungkin merupakan bukti keberadaan kota hilang yang legendaris, seperti Atlantis.Monumen Yonaguni adalah formasi bebatuan yang ditemukan di dasar laut di lepas pantai Yonaguni, bagian paling selatan dari kepulauan Ryukyu, Jepang. Struktur ini terlihat seperti bangunan besar yang terbuat dari batu, dengan panjang mencapai 50 meter dan lebar sekitar 20 meter. Bentuknya yang menyerupai bangunan kuno menimbulkan spekulasi mengenai apakah monumen ini terbentuk secara alami, merupakan bebatuan alami yang kemudian dimodifikasi oleh manusia, atau sepenuhnya hasil karya peradaban manusia pada masa lalu.
Perdebatan tentang Monumen Yonaguni berkisar pada berbagai teori. Ada yang berpendapat bahwa formasi ini terbentuk akibat proses geologi alamiah, seperti erosi oleh arus laut dan aktivitas seismik yang mengukir batuan menjadi bentuk menyerupai bangunan. Di sisi lain, beberapa peneliti berargumen bahwa pola geometris dan bentuk teras yang tampak pada struktur ini terlalu presisi untuk dianggap sebagai hasil dari proses alam, sehingga mungkin merupakan hasil karya manusia pada zaman kuno. Hingga kini, asal usul Monumen Yonaguni tetap menjadi misteri, mengingat keterbatasan bukti dan kompleksitas dalam memverifikasi sejarah situs ini di bawah lautan.
5. ‘Pulau Hantu’ Bermeja

Pulau Bermeja adalah sebuah pulau yang misterius dan membingungkan banyak pihak, termasuk pelaut, nelayan, dan politisi, karena keberadaannya yang tampaknya menghilang dari lautan sekitar pergantian abad ke-21. Pulau ini pertama kali dicatat dalam dokumen sejarah Spanyol yang merangkum pulau-pulau di seluruh dunia pada tahun 1539.Jika seseorang berlayar menuju koordinat 22°33’N, 91°22’W—tempat di mana Pulau Bermeja seharusnya berada sesuai dengan peta—yang akan ditemukan hanyalah lautan terbuka dan langit tanpa tanda-tanda keberadaan daratan. Padahal, sejak abad ke-16, pulau yang dikenal sebagai ‘Pulau Hantu’ di Teluk Meksiko ini selalu tercatat dan terlihat jelas di berbagai peta dan bagan navigasi. Keberadaan Bermeja yang tiba-tiba hilang telah menimbulkan berbagai spekulasi, mulai dari fenomena alam seperti erosi atau penurunan permukaan laut yang mungkin menenggelamkan pulau tersebut, hingga teori konspirasi bahwa pulau ini sengaja dihapus dari peta karena alasan geopolitik. Pulau ini dianggap memiliki kepentingan strategis di perairan yang kaya sumber daya, dan ketidakhadirannya yang mendadak menjadi misteri yang masih belum terjawab hingga kini, menambah daftar fenomena aneh yang menantang penjelasan ilmiah.
6. Suara ‘Bloop’ di Samudra

Pada musim panas tahun 1997, sekelompok ilmuwan menangkap suara keras yang tidak biasa dari wilayah barat pantai selatan Chili. Suara misterius ini kemudian dikenal dengan sebutan ‘the bloop’ dan sempat membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun karena asal-usulnya yang tidak dapat dijelaskan.
Robert Dziak, seorang peneliti dari Laboratorium Lingkungan Kelautan Pasifik NOAA, mengatakan bahwa pada tahun 2011, setelah mengumpulkan dan menganalisis semua data yang ada, NOAA akhirnya dapat memberikan penjelasan definitif mengenai fenomena ‘bloop’. Menurut hasil penelitian tersebut, suara bloop dinyatakan berasal dari fenomena yang dikenal sebagai gempa es. Gempa es terjadi ketika lapisan es besar retak dan pecah dari gletser di Antarktika, menghasilkan suara yang sangat keras yang dapat terdengar hingga jarak ratusan kilometer di bawah laut.
Gempa es adalah peristiwa di mana tekanan dan perubahan suhu menyebabkan gletser atau lapisan es raksasa mengalami retakan dan patah, menghasilkan suara yang sangat mirip dengan suara ledakan atau retakan. Fenomena ini cukup umum di perairan dekat Kutub Selatan, di mana bongkahan es besar sering kali terlepas dari gletser dan bergerak ke lautan terbuka. Penjelasan ini akhirnya mengakhiri berbagai spekulasi mengenai sumber suara tersebut, termasuk teori-teori tentang makhluk laut raksasa atau aktivitas misterius di dasar laut. Meskipun demikian, ‘the bloop’ tetap menjadi salah satu contoh menarik tentang betapa sedikitnya pengetahuan kita mengenai suara-suara yang dihasilkan oleh alam di kedalaman lautan.
REFERENSI:
Gallo, N. D., & Levin, L. A. 2023. Acoustic Anomalies in the Abyss: Recent Discoveries and Their Implications for Deep-Sea Biology. Deep-Sea Research Part I, 180, 104933.
Montagna, P., & Taviani, M. 2022. Mysterious Formations on the Seafloor: Natural Phenomena or Unexplained Structures?. Marine Geology, 448, 106724.