Membuka Pintu Masa Depan Berkelanjutan Melalui Konsep Sekolah Net Zero Carbon

Menyambut gerakan global Net Zero Emission atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah NZE, inisiatif menarik mulai bermunculan. Salah satu inisiatif tersebut adalah pembangunan Sekolah Net Zero Carbon yang ramah lingkungan.

blank

Pendidikan adalah kunci kemajuan suatu bangsa. Tak hanya kecerdasan yang perlu ditanamkan pada generasi muda, kesadaran terhadap pemeliharaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan juga menjadi bekal penting untuk masa depan sebuah generasi. Menyambut gerakan global Net Zero Emission atau yang lebih akrab dikenal dengan istilah NZE, inisiatif menarik mulai bermunculan. Salah satu inisiatif tersebut adalah pembangunan Sekolah Net Zero Carbon yang ramah lingkungan.

Sekolah Net Zero Carbon berlokasi di Ibukota Jakarta, yang sudah dibangun pada 4 sekolah. Salah satunya, SDN Ragunan 08 Jakarta Selatan. Konsep net zero carbon pada sekolah ini menerapkan penghematan pada konsumsi energi, sehingga emisi dari penggunaan energi saat aktivitas sekolah dapat diminimalisir. Selain itu, konsep bangunan dari “sekolah hijau” ini memanfaatkan banyak ventilasi agar sirkulasi udara lancar sehingga udara dalam ruangan tidak terlalu pengap. Demi menekan emisi karbon, konsumsi energi pada sekolah ini berasal dari energi terbarukan, yaitu panel surya. Jika sejak sekolah dasar siswa Indonesia sudah diperkenalkan dengan konsep berkelanjutan, pentingnya mereduksi emisi, dan hal-hal berkelanjutan lainnya maka hal tersebut dapat berdampak hingga siswa tersebut dewasa.

blank
Ruang kelas SDN Ragunan 08 Jakarta Selatan
blank
 Ruang terbuka yang juga bisa digunakan untuk sarana olahraga di SDN Ragunan 08 Jakarta Selatan
blank
Panel surya di SDN Ragunan 08 Jakarta Selatan

Peresmian Sekolah Net Zero Carbon merupakan bagian dari komitmen Jakarta untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada tahun 2030. Dalam website Dinas Pendidikan DKI Jakarta, pada September 2022 emisi gas rumah kaca di Jakarta telah turun sebesar 26%. Selain kendaraan bermotor, bangunan juga menyumbang 39% emisi karbon global dan mengkonsumsi 36% total energi global.

Greenship Net Zero Healthy Building

Bekerja sama dengan Green Building Council Indonesia (GBCI), pembangunan Sekolah Net Zero Carbon telah tersertifikasi Greenship Net Zero Healthy. Sertifikasi ini menyatakan bahwa pembangunan sekolah sudah memenuhi standar bangunan sekolah dengan penggunaan energi yang rendah dan efisien, serta memenuhi persyaratan kesehatan dan kenyamanan sehingga berkontribusi dalam menetralkan emisi karbon. GBCI sendiri merupakan organisasi independen yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Membuka Pintu Masa Depan Berkelanjutan

Penerapan konsep berkelanjutan pada sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya di Indonesia untuk mulai menerapkan konsep sekolah ramah lingkungan, sehingga dapat mewujudkan nol emisi karbon (NZE). Hal ini penting untuk dilakukan dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjaga lingkungan. Selain itu, penting juga untuk melibatkan siswa dan masyarakat sekitar dalam proses pembangunan dan pengelolaan Sekolah Net Zero Carbon. Dengan demikian, timbul rasa kepemilikan dan kepedulian bersama terhadap lingkungan.

Di era perubahan iklim yang kian nyata, pembangunan gedung dengan konsep berkelanjutan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Sekolah Net Zero Carbon di Indonesia menjadi langkah awal yang patut diapresiasi dan diikuti, karena pintu masa depan berkelanjutan hanya bisa terbuka jika setiap lini kehidupan menerapkan penekanan pada emisi karbon.

Referensi

https://disdik.jakarta.go.id/article/2271-sekolah-negeri-pertama-di-indonesia-dengan-sertifikasi-greenship-net-zero-dari-green-building-council-indonesia/ diakses pada 28 Januari 2024.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *