Ini Penyebab Wanita Sensitif saat Menstruasi

Siapa yang merasa lebih sensitif ketika mengalami menstruasi atau periode beberapa hari sebelum masanya? Ya, menstruasi, atau ada juga yang […]

Menstruasi

Siapa yang merasa lebih sensitif ketika mengalami menstruasi atau periode beberapa hari sebelum masanya? Ya, menstruasi, atau ada juga yang menyebutnya sebagai haid, merupakan siklus alami yang dialami oleh mayoritas wanita. Proses ini melibatkan keluarnya darah dari rahim melalui vagina. Meski sering dianggap sebagai hal yang biasa, periode bulanan ini memiliki peran penting dalam sistem reproduksi wanita dan perlu dipahami dengan baik.

Memahami Siklus Menstruasi

Siklus menstruasi umumnya berlangsung selama 28 hari, namun setiap wanita memiliki siklus yang berbeda-beda. Siklus ini terdiri dari beberapa fase, yaitu:

  • Fase menstruasi: Fase ini terjadi saat keluarnya darah dari rahim.
  • Fase folikuler: Ovarium mulai mempersiapkan sel telur yang akan matang.
  • Ovulasi: Ovarium melepaskan sel telur yang matang.
  • Fase luteal: Rahim mempersiapkan diri untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

Mengapa Wanita Menstruasi dan Pria Tidak?

Penyebab wanita mengalami menstruasi sedangkan pria tidak adalah karena perbedaan kadar hormon dalam tubuh dan keberadaan rahim. Menstruasi terjadi karena perubahan kadar hormon dalam tubuh wanita yang setiap bulannya, rahim dalam tubuh wanita mempersiapkan diri untuk kehamilan. Jika tidak terjadi pembuahan, lapisan dinding rahim yang telah menebal akan luruh dan keluar bersama darah.

Gejala yang Normal

Selain keluarnya darah, menstruasi juga dapat bersamaan dengan berbagai gejala lain, seperti:

  • Sakit perut akibat kram
  • Sakit kepala
  • Perubahan suasana hati/mood
  • Nyeri punggung
  • Kembung
  • Payudara terasa nyeri

Video berikut adalah gambaran besarnya sakit perut akibat kram ketika menstruasi pada sebagian besar wanita

Cara Mengatasi Keluhan

Untuk mengatasi berbagai keluhan, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  • Kompres hangat: Mengompres perut bagian bawah dengan air hangat dapat membantu meredakan kram.
  • Istirahat yang cukup: Tubuh membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan energi.
  • Olahraga ringan: Olahraga ringan seperti berjalan kaki dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
  • Konsumsi makanan sehat: Makanan yang kaya kandungan zat besi dapat membantu mengurangi gejala.
  • Konsumsi obat pereda nyeri: Obat pereda nyeri dapat membantu meredakan nyeri hebat akibat gejala yang timbul, namun penggunaannya harus berdasarkan rekomendasi dokter.

Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?

Sebagian besar keluhan menstruasi dapat teratasi dengan cara sederhana. Namun jika mengalami gejala yang sangat mengganggu atau tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Beberapa kondisi yang dapat menjadi tanda bahaya, meliputi:

  • Keluarnya darah yang sangat deras atau sangat sedikit dalam periode sangat singkat.
  • Siklus yang tidak teratur.
  • Nyeri yang sangat hebat hingga mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan menyebabkan pingsan.
  • Perdarahan di luar siklus menstruasi.

Menstruasi adalah bagian normal dari kehidupan seorang wanita. Dengan memahami siklus dan penanganannya, kita dapat menjalani aktivitas sesehari-hari dengan lebih nyaman dan produktif.

Referensi

Amelia, Fiona. 2024. Benarkah Pola Makan Pengaruhi Siklus Menstruasi?. Diakses pada 16 September 2024 dari https://www.klikdokter.com/gaya-hidup/perawatan-wanita/benarkah-pola-makan-pengaruhi-siklus-menstruasi?srsltid=AfmBOoqMan9sxErYzWX4BTjTGjIYcf9mq3523YaIXhlPJ30Ny6L6tXHT

Halodoc. 2023. Menstruasi. Diakses pada 16 September 2024 dari https://www.halodoc.com/kesehatan/menstruasi

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top